Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA

37 a. Adanya minta terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret. b. Amat realistik, ingin tahu, dan ingin belajar. c. Menjelang akhir masa ini telah ada minat mata pelajaran khusus. d. Sampai usia 11 tahun, anak membutuhkan guru atau orang dewasa lainnya. e. Gemar membentuk kelompok sebaya. Lebih lanjut menurut Nandang Budiman 2006:73-74 perkembangan bahasa anak terkait dengan perkembangan kognitifnya. Semakin tinggi tahap perkembangan kognitif anak, ia cenderung semakin mampu untuk memahami bahasa dari yang sederhana hingga ke yang paling kompleks. Anak usia SD kelas V sudah berada pada tahap kognitif operasional kongkret atau operasional formal, sehingga kemampuan pemahaman kebahasaaan cenderung sudah kompleks.

F. Kerangka Pikir

Kemampuan membaca yang dikembangkan di kelas V SD sudah pada tingkat membaca pemahaman. Membaca pemahaman sebagai proses menghubungkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya dengan informasi baru pada bacaan untuk memperoleh informasi atau makna dari bacaan tersebut. Siswa dikatakan dapat memahami bacaan dengan baik apabila dapat memahami isi bacaan sehingga memperoleh informasi secara utuh dan menyeluruh, mampu memahami makna bacaan, memperoleh rincian, fakta, maupun ide pokok dalam setiap paragraf. Kemampuan membaca pemahaman sebaiknya diselenggarakan dengan baik karena akan memberikan dampak positif terhadap keberhasilan belajar siswa 38 pada masa mendatang. Melalui pembelajaran membaca pemahaman, siswa memperoleh informasi yang seluas-luasnya dan informasi tersebut dapat digunakan dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Membaca pemahaman juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, bernalar, kreativitas, maupun penghayatan terhadap nilai-nilai moral. Kemampuan membaca pemahaman merupakan kemampuan yang penting. Siswa yang memiliki kemampuan membaca pemahaman yang baik, membantu dirinya dalam memahami berbagai literatur pada mata pelajaran Bahasa Indonesia maupun yang lain. Salah satu contohnya yaitu mata pelajaran matematika khususnya pada soal cerita. Soal cerita matematika merupakan soal matematika yang berbentuk cerita atau bacaan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, langkah utama yang diperlukan dalam menyelesaikan soal cerita adalah pemahaman masalah melalui membaca. Kegiatan membaca tersebut termasuk dalam membaca pemahaman karena bertujuan untuk memperoleh pemahaman makna atau informasi secara utuh dan mendalam pada soal. Melalui kegiatan membaca pemahaman inilah, siswa akan memperoleh pemahaman makna atau informasi berupa identifikasi apa yang diketahui dan ditanyakan untuk menyelesaikan soal tersebut. Tanpa adanya pemahaman terhadap masalah, maka siswa tidak akan mampu menyelesaikan masalah tersebut. Artinya kunci utama agar dapat menyelesaikan soal cerita matematika dengan benar yaitu kemampuan siswa dalam membaca soal cerita untuk memperoleh pemahaman terhadap masalah. 39 Siswa yang memiliki pemahaman yang baik terhadap bacaan, maka akan mudah dalam memahami masalah sehingga dapat menyelesaikan soal cerita dengan baik pula. Artinya jika siswa memiliki kemampuan membaca pemahaman yang baik, maka akan diikuti dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika yang baik pula. Begitu sebaliknya, apabila siswa memiliki kemampuan membaca pemahaman rendah, maka kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika juga akan rendah.

G. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK SISWA KELAS V SD DI KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

0 9 252

PENGARUH STRATEGI PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA.

0 1 34

HUBUNGAN RESPON SISWA TERHADAP TUGAS YANGDITERIMA DENGAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN SOAL MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE-GUGUS 2 KECAMATAN PENGASIH.

0 2 135

PENGARUH KETRAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR GUGUS IV KECAMATAN PENGASIH.

4 19 133

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS III KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 169

HUBUNGAN ANTARA MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS KARANGMOJO III GUNUNGKIDUL.

0 0 68

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DENGAN MODEL POLYA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

0 0 7

PENGARUH PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUAT DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

0 1 8

PENGARUH KEMAMPUAN PEMAHAMAN MEMBACA SOAL DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI SINDANGSARI 01 MAJENANG

0 0 15