Variabel Kemampuan Membaca Pemahaman

65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Data dalam penelitian ini diperoleh dari pengerjaan instrument soal oleh 123 siswa yang menjadi sampel mewakili populasi siswa kelas V SD se-gugus 3 Seyegan. Terdapat dua data yang diperoleh, yaitu data variabel kemampuan membaca pemahaman dan data variabel kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan program software SPSS 16.

1. Variabel Kemampuan Membaca Pemahaman

Data skor kemampuan membaca pemahaman dalam penelitian ini diperoleh dengan memberikan instrumen soal. Instrumen soal terlebih dahulu telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Kemudian instrumen soal dikerjakan oleh siswa yang menjadi anggota sampel dari penelitian yang ditentukan dengan acak. Data yang diperoleh melalui pengerjaan istrumen soal, memiliki kemungkinan skor tertinggi 27 dan terendah 0. Setelah dilakukan pengambilan data, diketahui bahwa skor tertinggi adalah 25 dan nilai terendah adalah 7. Berdasarkan hasil penghitungan dengan SPSS 16 diperoleh rata-rata sebesar 15,94 dan simpangan baku sebesar 3,227 pada data variabel kemampuan membaca pemahaman. Berdasarkan rata-rata dan simpangan baku yang telah diperoleh maka dapat dibuat klasifikasi kategori. 66 Tabel 10. Frekuensi Kategori Variabel Kemampuan Membaca Pemahaman No. Kategori Klasifikasi Skor Frekuensi Presentase 1. Sangat baik X20 9 7,32 2. Baik 17X≤20 31 25,20 3. Cukup 14X≤17 43 34,96 4. Kurang 11X≤1 30 24,39 5. Sangat kurang X11 10 8,12 Sumber: Data yang diolah pada 2016 Berdasarkan tabel di atas, dapat dibuat diagram sebagai berikut. Gambar 2. Sebaran Frekuensi Kategori Variabel X Dengan mengamati tabel dan diagram di atas, dapat diketahui frekuensi kategori sebaran data yang menunjukkan bagaimana kemampuan membaca pemahaman. Presentase siswa yang mempunyai kemampuan sangat baik sebesar 7,32 , baik 25,2, cukup 34,96, kurang 24,39 dan sangat kurang 8,13. Presentase terbanyak berada pada katagori cukup, sedangkan 10 30 43 31 9 10 20 30 40 50 Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik Fr e ku e n si Kategori Histogram Kategori Skor Kemampuan Membaca Pemahaman 67 rata-rata sebesar 15,94 apabila dilihat berada pada kategori cukup. Oleh karena itu, dapat disimpulkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD se-gugus 3 Seyegan Sleman berada pada katagori cukup.

2. Variabel Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK SISWA KELAS V SD DI KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

0 9 252

PENGARUH STRATEGI PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA.

0 1 34

HUBUNGAN RESPON SISWA TERHADAP TUGAS YANGDITERIMA DENGAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN SOAL MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE-GUGUS 2 KECAMATAN PENGASIH.

0 2 135

PENGARUH KETRAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR GUGUS IV KECAMATAN PENGASIH.

4 19 133

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS III KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 169

HUBUNGAN ANTARA MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS KARANGMOJO III GUNUNGKIDUL.

0 0 68

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DENGAN MODEL POLYA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

0 0 7

PENGARUH PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUAT DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

0 1 8

PENGARUH KEMAMPUAN PEMAHAMAN MEMBACA SOAL DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI SINDANGSARI 01 MAJENANG

0 0 15