Uji Validitas Instrumen Uji Reliabilitas Instrumen

53

2. Uji Coba Instrumen

Instrumen harus diujicobakan terlebih dahulu terhadap minimal 30 siswa sebelum digunakan untuk mengumpulkan data Sugiyono, 2007: 272. Tujuan uji coba instrumen adalah untuk mendapatkan instrumen yang benar- benar baik. Menurut Suharsimi Arikunto 2002:144, instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan data yang terpercaya Sugiyono, 2011: 121. Instrumen diujicobakan kepada 35 siswa kelas V SD N Sususkan.

a. Uji Validitas Instrumen

Sugiyono 2011: 121 menyatakan bahwa instumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan menurut Grondund Burhan Nurgiyantoro, 2013: 150 validitas adalah kelayakan interpretasi yang dibuat berdasarkan hasil tes yang berkaitan dengan tujuan penggunaan tertentu. Menurut Saifudin Azwar 2006: 19 untuk menguji validitas insrumen dengan dengan bentuk tes pilihan ganda digunakan teknik atau rumus point biserial yaitu : [ ]√[ ] 54 Keterangan : M i : Mean skor X dari seluruh subjek yang benar Mx : Mean skor dari seluruh subjek Sx : Deviasi standar skor X p : Proporsi subjek yang benar Dalam hal ini, penghitungan akan dilakukan dengan bantuan aplikasi ITEMAN. Kemudian apabila sudah diperoleh r hitung , selanjutnya dikonsultasikan dengan kategori kriteria butir soal. Menurut Dali 1992: 267 dan Ebel 1979: 267 kategori kriteria butir soal yang baik memiliki nilai point biserial sebagai berikut: Tabel 6. Kriteria Butir Soal Indeks Diskriminasi Evaluasi 0,40 atau lebih Bagus Sekali 0,30 – 0,39 Lumayan bagus 0,20 – 0,29 Belum memuaskan, perlu diperbaiki Kurang dari 0,20 Jelek dan harus dibuang Hasil penghitungan validitas instrument tes pilihan ganda dengan bantuan program ITEMAN menujukkan hasil sebagai berikut: a. Instrumen tes kemampuan membaca pemahaman dari 35 butir, gugur sebanyak 8 butir, yaitu butir nomor 8, 9, 19, 21, 24, 25, 27 dan 30. 55 b. Instrumen tes kemampuan menyelesaikan soal cerita dari 35 butir, gugur sebanyak 8 butir, yaitu butir nomor 10, 12, 15, 16, 18, 19, 20 dan 35.

b. Uji Reliabilitas Instrumen

Suharsimi Arikunto 2002: 154 menjelaskan reliabilitas mengandung pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Suatu hasil pengukuran dapat dikatakan reliabel jika alat pengukuran tersebut dapat dipercaya, sehingga mendapatkan hasil yang tetap dan konsisten. Dalam menghitung reliabel instrumen, digunakan rumus Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach digunakan untuk mencari reliabel intrumen tes dengan skor berskala dan dikhotomis sekaligus Burhan Nurgiyantoro, 2013: 171. Suharsimi Arikunto 2002: 171 menyatakan bahwa untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya merupakan rentang antar beberapa nilai atau yang berbentuk skala maka digunakan rumus Alpha. Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan reabilitas Alph. Rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach yaitu: r i = { ∑ } Keterangan: k = mean kuadrat antara subyek ∑ = mean kuadrat kesalahan s t 2 = varians total Burhan Nurgiyantoro, 2013: 171 56 Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan bantuan program ITEMAN. Menurut Tuckman Burhan Nurgiyantoro, 2013: 170 suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan Cronbach Alpha 0,60. Dalam penelitian ini, kriteria yang digunakan untuk menentukan tingkat reliabilitas yaitu, apabila koefisien Alpha Cronbach 0,60 atau lebih, maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel dan memenuhi syarat guna dijadikan instrumen penelitian. Hasil penghitungan reliabilitas instrument soal pilihan ganda dengan bantuan program ITEMAN dengan melihat nilai Alpha setelah butir-butir yang gugur dikeluarkan. Penghitungan nilai Alpha menujukkan hasil sebagai berikut: a. Instrumen soal kemampuan membaca pemahaman menunjukkan nilai Alpha sebesar 0,814 sehingga dinyatakan reliabel. b. Instrumen soal kemampuan menyelesaikan soal cerita menunjukkan nilai Alpha sebesar 0,904 sehingga dinyatakan reliabel. Setelah dilakukan uji coba instrumen, butir yang gugur dikeluarkan dari instrumen sehingga terjadi perubahan nomor butir soal. perubahan yang terjadi dapat dilihat di tabel 7 dan 8 sebagai berikut. 57 Tabel 7. Instrumen Kemampuan Membaca Pemahaman No . Indikator Nomor Butir Soal Tingkat Kognitif Jumlah 1. Menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan. 1, 7, 10 C1 3 2, 11, 17, 23 C2 4 2. Menyebutkan contoh penerapan konsep dalam kehidupan. 12, 20, 24, C3 3 3. Menentukan kalimat utama dari sebuah paragraf. 3, 5, 8, 13, 15, 19, 21, 26 C4 8 4. Menentukan ide pokok sebuah paragraf. 4, 6, 9, 14, 16, 18, 22, 25, 27 C4 9 Jumlah Soal 27 58 Tabel 8. Instrumen Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika No. Indikator Nomor Butir Soal Jumlah 1. Menjumlahkan dan mengurangi bilangan bulat 1, 2 2 2. Menjumlahkan dan mengalikan bilangan bulat 3, 4 2 3. Menjumlahkan dan membagi bilangan bulat. 5, 6 2 4. Mengurangi dan mengalikan bilangan buat. 7, 8 2 5. Mengurangi dan membagi bilangan bulat. 9, 1 6. Mengalikan dan membagi bilangan bulat. 10 1 7. Menjumlahkan, mengurangi dan mengalikan bilangan bulat. 11, 12 2 8. Menentukan FPB dari dua bilangan 13, 1 9. Menentukan FPB dari tiga bilangan 14 1 10. Menentukan KPK dari dua bilangan 15, 16, 17 3 11. Menentukan KPK dari tiga bilangan 18, 19 2 12. Menentukan waktu yang dibutuhkan pada sebuah kejadian. 20, 21, 22 3 13. Menentukan jarak dari suatu kejadian 23, 24, 25 3 14. Menentukan kecepatan rata-rata dari sebuah kejadian. 26, 27 2 Jumlah Butir Soal 27 59

H. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK SISWA KELAS V SD DI KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

0 9 252

PENGARUH STRATEGI PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA.

0 1 34

HUBUNGAN RESPON SISWA TERHADAP TUGAS YANGDITERIMA DENGAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN SOAL MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE-GUGUS 2 KECAMATAN PENGASIH.

0 2 135

PENGARUH KETRAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR GUGUS IV KECAMATAN PENGASIH.

4 19 133

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS III KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 169

HUBUNGAN ANTARA MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS KARANGMOJO III GUNUNGKIDUL.

0 0 68

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DENGAN MODEL POLYA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

0 0 7

PENGARUH PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUAT DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

0 1 8

PENGARUH KEMAMPUAN PEMAHAMAN MEMBACA SOAL DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI SINDANGSARI 01 MAJENANG

0 0 15