39
Siswa yang memiliki pemahaman yang baik terhadap bacaan, maka akan mudah dalam memahami masalah sehingga dapat menyelesaikan soal cerita
dengan baik pula. Artinya jika siswa memiliki kemampuan membaca pemahaman yang baik, maka akan diikuti dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita
matematika yang baik pula. Begitu sebaliknya, apabila siswa memiliki kemampuan membaca pemahaman rendah, maka kemampuan menyelesaikan soal
cerita matematika juga akan rendah.
G. Hipotesis Penelitian
Suharsimi Arikunto 2010: 110 berpendapat bahwa hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap pemasalahan penelitian, sampai terbukti
melalui data yang terkumpul. Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Ho = tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan kemampuan membaca pemahaman terhadap kemampuan menyelesaikan soal
cerita matematika siswa kelas V SD Se-gugus 3 Seyegan tahun ajaran 20162017.
Ha = ada pengaruh yang positif dan signifikan kemampuan membaca pemahaman terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita
matematika siswa kelas V SD Se-gugus 3 Seyegan tahun ajaran 20162017.
40
H. Definisi Operasional Variabel
1. Kemampuan membaca pemahaman adalah kemampuan siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk mencari dan memperoleh informasi,
mencakup isi dan memahami makna dari bacaan yang diketahui dengan menjawab pertanyaan pada tes pilihan ganda sesuai isi bacaan dengan
menyebutkan contoh penerapan ideisi bacaan dalam kehidupan sehari-hari, menentukan kalimat utama setiap paragraf, dan menentukan ide pokok setiap
paragraf dengan tepat. 2. Kemampuan menyelesaikan soal cerita adalah kemampuan siswa untuk
melakukan pemecahan masalah matematika dengan menyelesaikan dengan tepat tes dengan bentuk butir soal pilihan ganda yang disajikan dalam bentuk
cerita dan berkaitan dengan situasi kehidupan sehari-hari yang mengandung konsep dan keterampilan matematika dengan cakupan materi pada operasi
hitung campuran, KPK, FPB, jarak, waktu dan kecepatan.
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan teknik pengumpulan dan pengolahan datanya adalah penelitian kuantitatif. Menurut
Suharsimi Arikunto 2002: 10, penelitian kuantitatif banyak menuntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Jadi, penelitan kuantitatif dalam penelitian ini adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan
data berupa angka, kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan simpulan yang selanjutnya dihbungkan dengan teori yang telah ada untuk selanjutnya
didapatkan kesimpulan ahkir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan membaca
pemahaman terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika kelas V SD Se-Gugus 3 Kecamatan Seyegan, Sleman, Yogyakarta. Dalam penelitian ini
bermaksud menemukan ada tidaknya pengaruh-pengaruh kemampuan membaca pemahaman terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika Kelas V
SD Se Gugus 3 Kecamatan Seyegan, Sleman. Penelitian ini bersifat kuantitatif, di mana gejala-gejala yang akan diteliti diukur dengan menggunakan angka-angka.