Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Variabel Penelitian

41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan teknik pengumpulan dan pengolahan datanya adalah penelitian kuantitatif. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 10, penelitian kuantitatif banyak menuntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Jadi, penelitan kuantitatif dalam penelitian ini adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa angka, kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan simpulan yang selanjutnya dihbungkan dengan teori yang telah ada untuk selanjutnya didapatkan kesimpulan ahkir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan membaca pemahaman terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika kelas V SD Se-Gugus 3 Kecamatan Seyegan, Sleman, Yogyakarta. Dalam penelitian ini bermaksud menemukan ada tidaknya pengaruh-pengaruh kemampuan membaca pemahaman terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika Kelas V SD Se Gugus 3 Kecamatan Seyegan, Sleman. Penelitian ini bersifat kuantitatif, di mana gejala-gejala yang akan diteliti diukur dengan menggunakan angka-angka. 42

B. Desain dan Paradigma penelitian

1. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melaksanakan penelitian. Menurut Fred N Kerlinger 2003: 483 mengemukakan bahwa desain penelitian rencana yang disusun untuk mendapatkan suatu jawaban dari pertanyaan dalam peneliti. Pola desain penelitian dalam setiap disiplin ilmu memiliki kekhasan masing-masing, namun prinsip-prinsip umumnya memiliki banyak kesamaan. Penelitian ini termasuk penelitian expost facto. Menurut Sukardi 2011: 15 penelitian expost facto adalah penelitian yang peneliti berhubungan dengan variabel yang telah terjadi dan mereka tidak perlu pemberian perlakuan terhadap variabel yang diteliti. Penelitian dilakukan dengan merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang menimbulkan kejadian tersebut tanpa memberikan perlakuan atau memanipulasi variabel yang diteliti. Sukardi 2011: 165 membedakan penelitian ex-postfacto menjadi dua ’ Correlational study atau penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih Sukardi, 2011: 166. Sedangkan causal comparative menurut Sukardi 2011: 175 adalah kegiatan penelitian yang berusaha mencari informasi tentang terjadinya hubungan sebab akibat. Berdasarkan kedua jenis penelitian ex-postfacto di atas, maka penelitian ini adalah penelitian causal comparative . Dikarenakan tujuan 43 dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan sebab akibat dari variabel kemampuan membaca pemahaman terhadap variabel kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika.

2. Paradigma Penelitian

Sugiyono 2011: 42 menyatakan paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti. Selain itu, juga mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Penelitian ini meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan dirancang dan dilaksanakan oleh peneliti. Adanya hubungan sebab-akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu variabel disebabkan atau dilatarbelakangi oleh variabel tertentu atau mengakibatkan variabel tertentu. Paradigma hubungan sebab akibat antara variabel independen dengan variabel dependen digambarkan sebagai berikut. Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan : X : Kemampuan membaca pemahaman Y : Kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika 44

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 7 Sekolah Dasar se-Gugus 3 Seyegan, Sleman dan dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2016.

D. Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 96, variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas dan terikat. Menurut Fred N Kerlinger 2003: 58 “Variabel bebas ialah sebab yang dipandang sebagai sebab kemunculan variabel terikat yang dipandang atau diduga sebagai akibatnya”. Jadi, variabel terikat menjadi faktor dari variabel terikat. 1. Variabel bebas independent variable, merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan. Dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca pemahaman kelas V SD se-Gugus Seyegan, Sleman. 2. Variabel terikat dependent variable, merupakan variabel yang dipengaruhi. Sebagai variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika Kelas V SD se-Gugus 3 Seyegan, Sleman 45

E. Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK SISWA KELAS V SD DI KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

0 9 252

PENGARUH STRATEGI PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA.

0 1 34

HUBUNGAN RESPON SISWA TERHADAP TUGAS YANGDITERIMA DENGAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN SOAL MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE-GUGUS 2 KECAMATAN PENGASIH.

0 2 135

PENGARUH KETRAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR GUGUS IV KECAMATAN PENGASIH.

4 19 133

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS III KECAMATAN KOKAP KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 169

HUBUNGAN ANTARA MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS KARANGMOJO III GUNUNGKIDUL.

0 0 68

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DENGAN MODEL POLYA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

0 0 7

PENGARUH PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUAT DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

0 1 8

PENGARUH KEMAMPUAN PEMAHAMAN MEMBACA SOAL DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI SINDANGSARI 01 MAJENANG

0 0 15