I ntensifikasidanEkstensifikasiPendapatan Daerah 2015 Lapkir Penyusunan Masterplan Pendapatan Asli Daerah Kab. Jember

KABUPATEN JEMBER LAPORAN PENDAHULUAN Badan Perencanaan Pembangunan Penyusunan Materplan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jember Halaman 36 UNIVERSITAS JEMBER Lembaga Penelitian Gambaran Umum

5.1. I ntensifikasidanEkstensifikasiPendapatan Daerah

Pendapatan Daerah meliputi Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. 1. Pendapatan Asli Daerah. Sumber-sumber PAD selama ini masih didominasi oleh retribusi daerah dan pajak daerah, sementara bagian laba dari perusahaan daerah masih belum optimal kontribusinya. Dalam rangka mengoptimalkan penerimaan yang bersumber dari PAD, dengan tanpa harus membebani masyarakat, maka kebijakan yang dilakukan adalah : a. Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah melalui pengkajian potensi PAD. b. Melakukan penertiban dan pengelolaan aset daerah serta memaksimalkan fungsi perusahaan daerah. Bab 5 KABUPATEN JEMBER LAPORAN PENDAHULUAN Badan Perencanaan Pembangunan Penyusunan Materplan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jember Halaman 37 UNIVERSITAS JEMBER Lembaga Penelitian 2. Dana Perimbangan Dana Perimbangan yang merupakan pendanaan daerah yang bersumber dari APBD Provinsi dan APBN terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Dana Alokasi Cukai, yang kebijakannya ditentukan oleh pemerintah atasan disesuaikan dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. 3. Lain-lain Pendapatan Yang Sah Pendapatan daerah yang diperoleh dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah meliputi Dana Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus dan Batuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya, serta Dana Bagi Hasil Retribusi. Penerimaan daerah Kabupaten Jember mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Jika pada tahun 2010 penerimaan daerah Kabupaten Jember adalah sebesar Rp. 1.532.243,6 juta, maka pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar Rp. 2.836.047,7 juta, atau rata-rata setiap tahun mengalami peningkatan sebesar 17,02 . Tabel 2 menunjukkan jumlah penerimaandaerahKabupatenJember 2010 – 2014. Tabel 2. Penerimaan Daerah KabupatenJember 2010 – 2014 dalam juta rupiah Struktur penerimaan daerah Kabupaten Jember sebagian besar diperoleh dari dana perimbangan. Proporsi penerimaan daerah dari dana perimbangan rata-rata selama 5 tahun adalah sebesar 67,5 pada periode tahun 2010-2014. Proporsi PAD pada struktur penerimaan daerah Kabupaten Jember relatif lebih kecil dibandingkan dengan sumber penerimaan daerah lainnya, dimana nilainya rata-rata hanya sebesar 12,2 pada periode tahun 2010-2014. Namun jika dilihat dari kecenderungannya, sumber penerimaan daerah yang berasal dari pendapatan asli daerah PAD setiap tahun cenderung mengalami peningkatan. Rincian 2010 2011 2012 2013 2014 Pendapatan asli daerah 149.343,5 172.299,3 237.881,7 303.845,1 504.157,2 Dana perimbangan 1.117.118,9 1.237.545,9 1.461.556,2 1.595.981,1 1.749.076,5 Lain-lain pendapatan yang sah 265.781,2 444.200,8 410.588,8 478.798,0 582.814,0 Jumlah 1.532.243,6 1.854.046,0 2.110.026,7 2.378.624,2 2.836.047,7 KABUPATEN JEMBER LAPORAN PENDAHULUAN Badan Perencanaan Pembangunan Penyusunan Materplan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jember Halaman 38 UNIVERSITAS JEMBER Lembaga Penelitian Proporsi PAD terhadapPenerimaan Daerah KabupatenJember 2010 – 2014 dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Proporsi PAD terhadapPenerimaan Daerah KabupatenJember 2010 – 2014 dalam

5.2. Target dan Realisasi Pendapatan