AB
 
A
  
B
 
A
  
A
A
   
Badan Perencanaan Pembangunan Penyusunan Materplan Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Jember
Halaman 84
 
 
 
 
A
 
 
B
 
Lembaga Penelitian
Proyeksi Rencana Induk
5.1. Tahapan Peramalan
Ada  beberapa  tahap  yang  harus  dilakukan  dalam  peramalan forecasting,  yaitu  mendeteksian  pola  data,  memilih  metode peramalan
yang  sesuai,  menyeleksi  metode  peramalan  yang  paling  cocok,  dan melakukan  peramalan.  Berikut  ini  adalah  aplikasi  dari  tahap-tahap
tersebut. 1. Pendeteksian Pola Data
Secara  umum,  ada  berbagai  metode  yang  bisa  digunakan  untuk melakukan  peramalan.  Prasyarat  dalam  penggunaan pemilihan
metode  peramalan  adalah  kesesuaian  antara  pola  data  yang digunakan  sebagai  input  peramalan  dengan  metode  peramalan.
Untuk itu, mendeteksi pola data perlu dilakukan terlebih dahulu.
Bab 5
AB
 
A
  
B
 
A
  
A
A
   
Badan Perencanaan Pembangunan Penyusunan Materplan Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Jember
Halaman 85
 
 
 
 
A
 
B
 
Lembaga Penelitian
Tujuan  pendeteksian  pola  data  adalah  unt uk  mengetahui  apakah data  berpola  tren,  random,  musiman,  atau  stationer.  Salah  satu
cara  untuk  mendeteksi  ketiga  pola  tersebut  adalah  dengan menghitung otokorelasi pada berbagai
lag.  Dalam kasus peramalan PAD,  pola  musiman  tidak  dideteksi  karena  pada  prinsipnya  PAD
tidak  dipengaruhi  oleh  musim.  Berikut  ini  adalah  hasil  perhitungan otokorelasi untuk setiap komponen
Tabel 16.  Otokorelasi Pada Lag kdari Komponen PAD
Lag Pajak Daerah
Retribusi Daerah Hasil
Pengelolaan Kekayaan
Daerah Lain-Lain
Pendapatan Asli Daerah yang Sah
ACF t
hitung
ACF t
hitung
ACF t
hitung
ACF t
hitung
1 0,610723
1,93 0,247360
0,78 0,488870
1,55 0,568968
1,80 2
0,218781 0,52
-0,14024 -0,42
0,028077 0,07
0,332852 0,82
3 0,024834
0,06 -0,54609
-1,60 -0,17762
-0,46 0,076830
0,18 4
-0,10849 -0,25
-0,16284 -0,39
-0,21171 -0,54
-0,19977 -0,46
5 -0,19399
-0,45 -0,01910
-0,04 -0,29219
-0,72 -0,24915
-0,56
Tabel  16 menunjukkan  korelasi  pada  berbagai lag,  yaitu  lag-1,
lag-2,  lag-3,  lag-4,  dan  lag-5.  Otokorelasi  ACF  lag-k  r
1
mengindikasikan  korelasi  antara  data  pada  periode  t  dan periode  t-k.  Berdasarkan  hasil  ACF,  data  pada  setiap  komponen
PAD  dapat  diasumsikan  tidak  berkorelasi  pada  berbagai  tingkat lag,  kecuali  r
1
untuk  Pajak  Daerah.  Dengan  demikian,  data  pada Pajak Daerah memiliki komponen tren dan data pada komponen
PAD  lainnya  tidak  berpola  tren.  Berdasarkan  pada  plotting grafis, data pada komponen PAD lainnya mempunyai cenderung
memiliki pola siklikal.
2. Pemilihan Metode Peramalan yang Sesuai
¡
AB
¢ £
A
¤¥¦ § ¥¨
B
¥© ª
A
£ « ©
A
¦
A
¡ ¬  ©
Badan Perencanaan Pembangunan Penyusunan Materplan Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Jember
Halaman 86
¢ ¦
 ®
¥ ©
¯ 
¤
A
¯ §
¥ ¨
B
¥ ©
Lembaga Penelitian
Menurut  Wilson  et al. 2007:57,  metode  peramalan  yang  dapat digunakan  untuk  data  yang  berpola  trend  metode
trend  analysis dan
time  series  decomposition dan  untuk  yang  berpola  siklikal adalah  metode
time  series  decomposition.  Dengan  demikian, metode-metode ini yang disimulasikan dalam peramalan ini.
3. Penyeleksian Metode Peramalan yang Paling Cocok Tahap  berikutnya  dalam  proses  peramalan  adalah  menyeleksi