Latihan 2 Konsep Keterampilan Kerajinan Fungsi Pakai Benda Kerajinan

P a g e | 175 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar

b. Latihan 2

Amatilah foto karya di bawah ini, kemudian diskusikan pada kelompok yang terdiri dari lima orang, dengan menganalisis sesuai petunjuk sebagai berikut: Setelah mengamati fotogambar di atas, kerjakanlah butir-butir analisis di bawah ini: 1. Unsur-unsur rupa apa yang dominan pada karya tersebut. 2. Termasuk jenis karya apa karya tersebut? 3. Bahan apa yang digunakan untuk membuat karya tersebut? 4. Nilai esetik seperti apa yang terdapat pada komposisi dari karya tersebut? c. Latihan 3 Amatilah foto karya di bawah ini, kemudian diskusikan pada kelompok yang terdiri dari lima orang, dengan menganalisis sesuai petunjuk sebagai berikut: A.D. Pirous, Pilar Langit, 1996, marble paste, gold, acrylic pada kanvas, 125 x 145 cm . QS Al Israa’ . Petunjuk : Setelah mengamati fotogambar di atas, kerjakan dan tulislah butir-butir analisis di bawah ini: 1. Termasuk jenis karya apakah karya tersebut? 2. Unsur-unsur rupa apa yang dominan pada karya tersebut. 3. Nilai esetik seperti apa yang terdapat pada komposisi dari karya tersebut? 4. Apa makna dari karya tersebut bila membaca judulnya.

d. Latihan 4

Amatilah foto karya di bawah ini, kemudian diskusikan pada kelompok yang terdiri dari lima orang, dengan menganalisis sesuai petunjuk sebagai berikut: PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 176 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar Setelah mengamati fotogambar di atas, kerjakan dan tulislah butir-butir analisis di bawah ini: 1. Termasuk jenis karya apakah karya tersebut? 2. Unsur-unsur rupa apa yang dominan pada karya tersebut. 3. Nilai esetik seperti apa yang terdapat pada komposisi dari karya tersebut? 4. Apa fungsi dari karya tersebut? d. Latihan 5 Diskusikan dan buatlah peta konsep pembelajaran seni rupa yang ditinjau dari konsep dan proposisi yang terdiri dari; 1. konsepsi, apresiasi dan kreasi 2. pendekatan multidimensional, multiligual dan pendekatan multikultural. Buatlah catatan hasil diskusi bersama bagandiagram peta konsepnya. B. KETERAMPILAN KERAJINAN a. Tujuan Pembelajaran Keterampilan Kerajinan 1. Mengapresiasi karya seni rupa 1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam berkarya seni rupa daerah setempat. 1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan daerah setempat.

2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

2.1 Merancang karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat. 2.2 Membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat

b. Konsep Keterampilan Kerajinan

Keterampilan Kerajinan adalah bagian dari bidang Seni Rupa yang secara keilmuan masuk ke dalam seni kriya. Yaitu suatu bidang studi yang khusus dan dominan berorientasi kepada operasional, selain memiliki konseptual dan analisis –sintesis. Bidang keterampilan kerajinan berpeluang dan berperan penting dalam upaya pengembangan seni budaya. Karena dengan pengembangan hasil karyanya akan berkualitas, maka pantas untuk dipromosikan dan di pasarkan. Keterampilan kerajinan juga sangat diharapkan menjadi bidang yang penting dalam seni kriya yang berperan penting didalam konservasi Seni Budaya Nusantara. Dengan banyaknya perajin atau kriyawan maka hasil kerajinan masyarakat Indonesia dapat dikembangkan, dilindungi dan dilestarikan. Seperti halnya kerajinan batik sebagai kekayaan bangsa Indonesia yang memiliki karakteristik warna yang khas, sebagaimana warna batik Solo dan batik Jogja yang cenderung mengarah kepada komposisi warna analog, dari putih ke cream dan coklat. Komposisi warna seperti ini dalam istilah lokal Jawa disebut Sogan.

c. Fungsi Pakai Benda Kerajinan

Di dalam tradisi keraton penggunaan corak batik diatur dengan pakem yang sangat ketat, corak batik yang hanya boleh dikenakan raja di lingkungan keraton Solo atau Jogja adalah Semen. Seperti yang sering kita amati bahwa seni kerajinan telah berkembang pesat karena para perajin dapat menyesuaikan diri untuk mendapatkan dukungan peminatnya, yaitu dengan berbekal sebagai PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 177 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar produk seni tradisional, barang kerajinan banyak digemari masyarakat. Berbagai ciri pekerja seni kerajinan yang disebut perajin yaitu para perajin yang memiliki keahlian tanpa pelatihan, mereka secara turun temurun belajar dari orang tua membuat dan memproduksi barang-barang berupa benda perhiasan, wadah, berupa keramik, batik, ukiran dan barang seni pakai sebagai hasil seni kerajinan dan sebagai karya seni rupa terapan. Seperti halnya di Kampung Naga Jawa Barat, masyarakat petani menggunakan waktu luangnya untuk membuat kerajinan, keterampilan membuat benda kerajinan didapat dari orang tua mereka. Benda kerajinan dibuat sebagai kebutuhan sehari-hari, namun selajutnya mereka menjualnya sebagai penghasilan tambahan. Barang kerajinan yang dibuat antara lain, bakul, kipas, rigen, nampah, tanggok yang terbuat dari bambu dan lidi daun enau. Contoh lain fungsi karya seni kerajinan adalah keranjang yang dibuat dengan teknik gulung buatan Sulawesi Selatan digunakan untuk menyimpan perhiasan, dan tikar digunakan sebagai alas duduk. Selain fungsi pakai yang digunakan oleh masyarakat pedesaan, karya kerajinan kini banyak dibeli dan dimiliki oleh masyarakat modern. Namun bagi masyarakat kota atau pada hotel, restoran atau kantor, karya kerajinan banyak yang berubah fungsi. Misalnya kerajinan caping atau kukusan dijadikan elemen interior berupa kap lampu. Demikian pula barang-barang anyaman atau ukiran kayu yang asalnya dibuat sebagai wadah makanan digunakan sebagai penempatan barang stasioner atau peralatan kantor. Hal ini seakan sebagai suatu gagasan kreatif dengan menampilkan barang tradisonal ke suasana modern. Jadi sentuhan etnik dijadikan sebegai elemen estetik mendekatkan masyarakat pada suasana alam pedesaan. Berikut ini adalah benda kerajinan yang memiliki fungsi pakai. Gambar 5.15 Barang kerajinan memiliki nilai fungsi pakai, karya masyarakat Kampung Naga sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan dijual ke luar kampung Naga Foto: Eddy Fauzi, 2011

d. Fungsi Hias Benda Kerajinan