Media Pembelajaran Keterampilan Kerajinan

P a g e | 184 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar materi atau praktik. Model pembelajaran merupakan tipe atau desain, membantu mevisualisasikan materi, suatu cara untuk menyampaikan asumsi, data, secara sistematis, suatu cara menyederhanakan sistem kerja, dan pilihan dalam penyajian materi pembelajaran. Model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan keterampilan kerajinan perlu diplih, dipertimbangkan dan ditetapkan. Pertimbangan berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai, bahan dan materi pembelajaran, kesesuaian dengan karakteristik siswa, serta pertimbangan efektivitas dan efesiensi waktu dan tenaga. Karakter pembelajaran keterampilan kerajinan mengarahkan siswa agar dekat dengan alam. Sehingga Kompetensi Dasar Seni Rupa memetakan konsep, teori, dan keterampilan dapat tercapai melalui pembelajaran keterampilan kerajinan. Pemilihan model pembelajaran yang tepat adalah keharusan bari guru, dengan tujuan pembelajaran teori dapat tercapai, guru dapat memilih penyediaan modul, buku teks atau handout sangat tergantung pada kebutuhan siswa, metode tersebut dapat dipilih mana yang lebih tepat. Sedangkan untuk pembelajaran model inovatif, kreatif dan produktif pada praktik, guru dapat mengkombinasikan antara pemberian tugas praktek dengan kunjungan ke studio atau bengkel, serta mengunjungi pameran karya-karya seni kerajinan. Sebagaimana pembelajaran cabang seni rupa lainnya di dalam pembelajaran keterampilan kerajinan siswa harus memahami konseptual, procedural dan sintesis pada materi keterampilan kerajinan. Tetapi disaat pembelajaran keterampilan, kemampuan utama yang dikembangkan adalah procedural, sesuai karakter materi pembelajaran.

4. Media Pembelajaran Keterampilan Kerajinan

Media pembelajaran pada pembelajaran keterampilan kerajinan adalah semua alat bantu atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk membantu menyampaikan pesan informasi pembelajaran dari sumber guru maupun sumber lain kepada penerima dalam hal ini anak didik ataupun warga belajar. Pesan atau informasi tentang materi yang disampaikan melalui media, dalam bentuk isi atau materi pengajaran itu harus dapat diterima oleh penerima pesan anak didik, dengan menggunakan salah satu ataupun gabungan beberapa alat indera mereka. Bahkan lebih baik lagi bila seluruh alat indera yang dimiliki mampu dapat menerima isi pesan yang disampaikan Latuheru,1988:13. Khususnya di dalam pembelajaran keterampilan kerajinan media yang sesuai adalah media yang dapat membantu siswa memahami contoh-contoh barang seni kerajinan gambar slide, dan tahap-tahap berkarya animasi serta teknik berkarya sebagai pengganti guru berdemonstrasi video secara ideal dapat disiapkan oleh guru. Namun bila ada kendala peralatan media audio dan visual media digital, guru harus menyiapkan contoh gambar dan media dalam media analog gambar dan bendal model, serta guru harus mampu melakukan demonstrasi praktik. Pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa akan lebih membantu keberhasilan pengajar dalam pembelajaran. Secara rinci fungsi media memungkinkan siswa menyaksikan obyek yang ada tetapi sulit untuk dilihat dengan kasat mata melalui perantaraan gambar, potret, slide, dan sejenisnya mengakibatkan siswa memperoleh gambaran yang nyata Degeng,1999:19. Terlebih lagi pada pembelajaran keterampilan kerajinan siswa harus mengalami sendiri bagaimana menggunakan alat dan mengekplorasi bahan serta melakukan berbagai teknik penggarapan pembuatan karya, secara kontekstual pengalaman studio atau bengkel sebagai media sangat dibutuhkan. Untuk meningkatkan kualitas pengalaman mengamati dan praktik berkarya siswa dapat diajak melihat pameran dan melihat cara berkarya yang sebenarnya di luar sekolah.

5. Perencanaan Pembelajaran Keterampilan Kerajinan