Dinamika Tema SENI TARI 1. Tujuan Pembelajaran

P a g e | 217 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar komposisi tari. 4. Bagian klimaks Klimaks adalah bagian puncak dari suatu komposisi tari, biasanya klimaks merupakan gambaran dari adanya suatu konflik dalam tari. 5. Bagian penurunan Setelah mencapai klimaks dalam komposisi tari akan mengalami penurunan, di mana proses ini merupakan tahap awal dari “ending” suatu tarian yang biasanya berlangsung cepat. 6. Bagian penahanan akhir Saat akan mengakhiri suatu komposisi tari, sebelumnya melalui proses yang disebut dengan penahanan akhir, proses ini merupakan tahap penguatan untuk menuju akhir. 7. Bagian akhir Bagian ini merupakan “ending” dari suatu komposisi tari. D A. Permulaan B. Kekuatan yang Merangsan dari gerak C E C. Perkembangan D. Klimaks B F A G E. Penurunan F. Penahanan akhir G. Akhir Gambar 5.36. Desain dramatik dalam tari

f. Dinamika

Dinamika adalah cabang mekanis yang memberi efek-efek kekuatan dalam menghasilkan gerak, sehingga dapat dilihat pada bagian anatomis yang paling baik menggambarkan emosional. 1. Kekuatan, Mekanika dari kekuatan terletak pada kontrol fisik. Isadora Duncan menyatakan bahwa semua gerak yang ekspresif memiliki daya pada solar plexus jaringan-jaringan energi pusat. 2. Desakan, Secara fisik, desakan adalah kekuatan, dorongan dalam gerak, artinya gerak yang dibentuk atas dasar desakan kekuatan emosional. 3. Dorongan, Dorongan dapat diartikan sebagai gerak yang dibentuk atas dasar kepekaan imajinasi, emosional maupun stimulus atau rangsangan lainnya. 4. Rangkaian Gerak, Adanya gerak penghubung atau sendi dari gerak bagian yang satu ke bagian gerak selanjutnya. 5. Stimulus, Gerak yang disusun karena adanya stimulus atau rangsangan, baik rangsang kinestetik, visual maupun audio berdasarkan pengamatan atau pengalaman pribadi, sehingga dapat mengekspresikan imajinasi individual, sehingga memberi kekuatan dan akan mendorong untuk bergerak secara emosional. 6. Timing waktu gerak, Gerak yang disusun berdasarkan pada accelerando mempercepat dan decresendo memperlambat, sehingga akan nampak adanya gerak tersebut mengalunlembut, kuat atau bertekanan dan patah-patah stakato. 7. Level, Bagian yang akan ditonjolkan dalam mengekspresikan gerak melalui permainan bertingkat, yaitu gerak yang menggunakan level atas dan gerak level yang menggunakan level bawah.

g. Tema

Setiap tarian pada dasarnya memiliki tema akan tetapi ada pula yang tidak mempunyai tema, karena tarian tersebut semata-mata disusun berdasarkan pada pengungkapan emosional pribadi. Untuk itu suatu bentuk tari dapat dibedakan menjadi : 1. Bertema Gerak-gerak yang dibangun seluruhnya mempunyai keterkaitan dengan tema yang ingin disampaikan penari kepada penonton. PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar P a g e | 218 Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru PSG Rayon 1 24 Universitas Negeri Makassar 2. Non-tema Gerak yang dibangun semata-mata hanya mengungkapkan emosional pribadi tidak memiliki tema, bahkan cenderung pada gerak-gerak yang eksploratif.

h. Tata Busana