Kelebihan Mind Map Tinjauan Metode Mind Map
40
d. Menambahkan simbol-simbol dan ilustrasi untuk mendapatkan ingatan
yang baik. e.
Memberikan kertas, pena, dan sumber lain yang dapat membantu peserta didik membuat peta pikiran yang berwarna dan indah.
f. Memberikan waktu yang banyak bagi peserta didik untuk
mengembangkan peta pikiran yang peserta didik buat. g.
Mengubah mind map menjadi sebuah tulisan. Dari pendapat Sibermen, metode mind map yang peneliti gunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a.
Memulai dari bagian tengah kertas kosong, sisi panjangnya diletakkan secara mendatar.
b. Menggunakan gambar atau foto sebagai sentral dan menuliskan ide
utama. c.
Menggunakan warna pada proses pembuatan. d.
Menghubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat, menghubungkan cabang-cabang tingkat dua ke tingkat satu dan
seterusnya. e.
Membuat garis melengkung, bukan garis lurus. f.
Menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Menurut
Iwan Sugiarto
2012:18, langkah
pembelajaran menggunakan metode Mind Mapping adalah sebagai berikut.
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
b. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa.
41
c. Membagi siswa dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri
dari 3-4 siswa. d.
Mempersiapkan alat-alat yang diperlukan antara lain kertas gambar, spidol warna, pensil, dan penghapus.
e. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai materi yang
disampaikan menggunakan metode mind map. f.
Guru membagi materi yang akan dibuat dengan metode mind map. g.
Siswa berdiskusi dengan kelompok massing-masing untuk kemudian membuat materi dalam metode mind map.
h. Setelah
selesai, perwakilan
kelompok diminta
untuk mempresentasikan hasil mind map di depan kelas.
Menurut Olivia 2008:42, pelaksanaan metode mind mapping yang diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran yaitu :
a. Siswa membaca kembali sekilas materi yang telah dijelaskan guru
pada awal kegiatan pembelajaran. b.
Tanya jawab materi pelajaran secara garis besar. c.
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok 4-5 orang setiap kelompok.
d. Setiap kelompok menganalisis materi, berdiskusi untuk membuat peta
pikiran mind map materi. e.
Siswa dibimbing, dimotivasi, dan diawasi guru selama diskusi kelompok membuat peta pikiran mind map materi.
f. Setiap kelompok mempresentasikan mind map mereka untuk
mendapat tanggapan, masukan dari kelompok lain dan guru.