Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

13 sebelumnya baik berupa gagasan atau karya sehingga dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya Sugihartono, 2012:74. Dalam buku yang sama Rebber mendefinisikan belajar dalam dua pengertian. Pertama, belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan dan kedua, belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang bersifat langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Sedangkan menurut Slameto 2003:2, belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Secara psikologis, belajar diartikan sebagai suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Slameto, 2003:2. Dari uraian pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kreativitas belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang telah ada sebelumnya baik berupa gagasan atau karya sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya sehingga dapat digunakan untuk memecahakan masalah dalam kehidupan. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar Sugihartono, 2012:76 yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar seperti jasmaniah dan psikologis, 14 sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Dalam buku yang sama, Muhibbinsyah membagi faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menjadi tiga macam, yaitu: 1 faktor internal, yang meliputi keadaan jasmani dan rohani siswa, 2 faktor eksternal yang merupakan kondisi lingkungan di sekitar siswa, dan 3 faktor pendekatan belajar yang merupakan jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran. Sedangkan menurut Slameto 2003:54, faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Dari berbagai pendapat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar.

2. Ciri-ciri Siswa Kreatif

Siswa kreatif mempunyai ciri-ciri tersendiri. Biasanya siswa yang kreatif memiliki sifat-sifat seperti selalu ingin tahu, memiliki minat yang sangat luas, dan suka melakukan aktivitas yang kreatif Anik Pamilu, 2007:15. Menurut Utami Munandar 1999: 88-93, mengemukakan dua ciri kreativitas yang memunculkan perilaku kreatif. Dua ciri kreativitas itu antara lain ciri aptitude dan nonaptitude. Ciri aptitude ialah ciri yang berhubungan dengan kognisi dan proses berpikir, sedangkan ciri 15 nonaptitude ialah ciri yang lebih berkaitan dengan sikap atau perasaan. Kedua jenis ciri kreativitas itu diperlukan agar perilaku kreatif dapat terwujud. a. Ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif aptitude, antara lain : 1 Keterampilan berpikir lancar yaitu mencetuskan gagasan, jawaban, penyelesaian masalah, memberikan cara atau saran untuk melakukan berbagai hal, dan selalu memikirkan lebih dari satu jawaban. Contoh perilaku keterampilan berpikir lancar siswa: a Mengajukan banyak pertanyaan. b Menjawab pertanyaan dengan sejumlah jawaban. c Mempunyai banyak gagasan mengenai suatu masalah. d Lancar mengungkapkan gagasan-gagasannya. e Bekerja lebih cepat dan melakukan lebih banyak daripada anak-anak lain. f Melihat dengan cepat kesalahan atau kekurangan pada suatu objek atau situasi. 2 Keterampilan berpikir luwes fleksibel, yaitu menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, dan mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran. Contoh perilaku keterampilan berpikir luwes siswa: a Memberikan aneka ragam penggunaan yang tidak lazim terhadap suatu objek.

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Mind Map Untuk Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 17 177

Penerapan Metode Mind MAP untuk peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS (penelitian tindakan pada siswa kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 4 177

Peningkatan motivasi belajar ips siswa melalui penerapan metode mind map pada kelas IV MI Nurul Falah Parungpanjang

0 2 205

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN Peningkatan Kreativitas Belajar Dalam Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Bulakan 02 Keca

0 1 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI METODE Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Metode STAD Pada Siswa Kelas IV Semester I SD Negeri Trimulyo 02 Kecamatan Juwana Pati Tahun 2012 / 2013.

0 1 18

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Minomartani 6 menggunakan teknik Mind Map.

0 0 347

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI METODE MIND MAP SISWA KELAS V SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI METODE MIND MAP SISWA KELAS V SD NEGERI GULON 2 KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG.

0 0 294

TINGKAT KESULITAN BELAJAR GULING BELAKANG SISWA KELAS V SD NEGERI JAMBE WONOSARI GUNUNGKIDUL.

0 7 90

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI MINOMARTANI 6 MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAP

0 4 345