18
Membaca merupakan salah satu keterampilan dari empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis Tarigan, 1990: 1.
Keterampilan membaca pemahaman merupakan seperangkat keterampilan pemerolehan pengetahuan yang digeneralisasikan, yang memungkinkan orang
memperoleh dan mewujudkan informasi yang diperoleh sebagai hasil membaca bahasa tertulis dalam Zuchdi, 2007: 22.
Membaca pemahaman atau komprehensi ialah kemampuan membaca untuk mengerti ide pokok, detail penting, dan seluruh pengertian. Pemahaman ini
berkaitan erat dengan kemampuan mengingat bahan yang dibacanya Suyoto, 2014: 1.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa membaca pemahaman pada hakikatnya adalah suatu kegiatan untuk memperoleh informasi bacaan yang baik yang tersirat
maupun tersurat dalam bentuk pemahaman dan kemampuan seseorang dalam mengkonstruksi pesan yang terdapat pada teks yang dibaca agar mengerti ide
pokok, detail penting, dan seluruh pengertian serta mengingat bahan yang dibacanya.
2. Prinsip-Prinsip Membaca Pemahaman
Ada beberapa prinsip membaca untuk mencapai tujuan dari membaca. prinsip-prinsip yang paling mempengaruhi pemahaman membaca ialah seperti yang
dikemukakan berikut ini. a.
“Pemahaman merupakan proses konstruktivis sosial.
19
b. Keseimbangan kemahiraksaraan adalah kerangka kerja kurikulum yang
membantu perkembangan pemhaman. c.
Guru membaca yang profesional unggul mempengaruhi belajar siswa. d.
Pembaca yang baik memegang peranan yang strategis dan berperan aktif dalam proses membaca.
e. Membaca hendaknya terjadi dalam konteks yang bermakna.
f. Siswa menemukan manfaat membaca yang berasal dari berbagai teks pada
berbagai tingkat kelas. g.
Perkembangan kosakota dan pembelajaran mempengaruhi pemahaman membaca.
h. Pengikutsertaan adalah suatu faktor kunci pada proses pemahaman.
i. Strategi dan keterampilan membaca bisa diajarkan .
j. Asesmen yang dinamis menginformasikan pembelajaran membaca
pemahaman. ” McLaughin Allen dalam Rahim, 2008: 3.
Berdasarkan prinsip membaca pemahaman di atas maka peranan guru, sangatlah besar dalam mencapai kesuksesan pembelajaran. Khususnya, pada siswa
sekolah dasar sehingga siswa sekolah dasar sehingga siswa dapat memahami wacana atau bacaannya dengan lebih bermakna.
3. Faktor-Faktor Keterampilan Membaca Pemahaman
Pembaca dapat menguasai bacaan dengan baik apabila mereka menguasai segi-segi kemampuan yang diperlukan dalam membaca. Ada dua faktor yang
mempengaruhi keterampilan membaca pemahaman, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri dan faktor yang berasal dari luar pembaca. Faktor-faktor yang berada
dalam diri pembaca meliputi kemampuan linguistik kebahasan, minat seberapa besar kepedulian pembaca terhadap bacaan yang dihadapinya, motivasi seberapa
besar kepedulian pembaca terhadap tugas membaca atau perasaan umum mengenai membaca dan sekolah, dan kumpulan kemampuan membaca seberapa baik
pembaca dapat membaca Pearson dan Johnson dalam Zuchdi, 2000: 23.
20
Faktor-faktor di luar pembaca dibedakan menjadi dua kategori unsur-unsur bacaan dan lingkungan membaca. Unsur-unsur pada bacaan atau ciri-ciri tekstual
meliputi kebahasan teks kesulitan bahan bacaan, dan organisasi teks jenis pertolongan yang tersedia berupa bab dan subbab, susunan tulisan, dsb. Kualitas
lingkungan membaca meliputi faktor-faktor: persiapan guru sebelum, pada saat, atau suasana umum penyelesaian tugas hambatan, dorongan, dsb. Semua faktor
ini tidak saling terpisah, tetapi saling berhubungan. Berdasarkan penjelasan tersebut tampak jelas bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi kemampuan membaca seseorang pada hakikatnya tidaklah tunggal. Semua faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain. Keterampilan membaca
pemahaman seseorang berhasil dengan baik apabila mereka menguasai faktor- faktor yang diperlukan dalam kegiatan membaca pemahaman.
4. Tes Keterampilan Membaca Pemahaman