130
komik serta dikhawatirkan akan melukai siswa karena sisi-sisi komik yang terasa tajam, sehingga bahan kertas yang semula berbahan kertas art paper diganti dengan
bahan kertas HVS 80 gram yang lebih nyaman dan aman untuk digunakan terutama untuk siswa.
5. Deskripsi Hasil Tahap Evaluasi Evaluate
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mengukur peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa setelah menggunakan komik. Media komik
tetap diproduksi dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SD Negeri Bener 1 Sragen. Peningkatan keterampilan
membaca pemahaman diukur menggunakan postest. Kegiatan evaluasi yang dipaparkan meliputi hasil belajar kognitif siswa, hasil uji normalitas pretest dan postest,
hasil uji perbedaan rata-rata pretest dan postest dan hasil uji peningkatan rata-rata.
a. Hasil Belajar Kognitif Siswa
Tabel 33. Hasil Belajar Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Rata-Rata
Jumlah Siswa Jumlah Siswa
yang Tuntas Ketuntasan
Klsikal Pre-test
53,82 17
7 41,17
Post-tes 71,20
17 11
64,70
Berdasarkan tabel 33, jumlah siswa yang hadir saat pretest dan postest kelas IV SDN Bener 1 adalah 17 siswa. Hasil pretest dari 17 siswa sebanyak 7 siswa tuntas
belajar dengan rata-rata 53,82. Peresentase ketuntasan klasikal sebesar 41,17. Pada
131
hasil post tes, sebanyak 11 siswa dari 17 siswa tuntas belajar dengan rata-rata 71,20 dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 64,70.
b. Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata
Pretest dan Postest
Uji perbedaan rata-rata pretest dan postet dilakukan untuk mengetahui kefektifan penggunaan media komik terhadap peningkatan keterampilan membaca
pemahaman siswa kelas IV SD Negeri Bener 1 Kabupaten Sragen. Keefektifan penggunaan komik dapat diketahui dari perbedaan rata-rata yang signifikan antara skor
keterampilan membaca pemahaman sebelum menggunakan komik pretest dan setelah menggunakan komik postest .
Uji perbedaan rata-rata menggunakan Independent Sample t-test dengan bantuan program SPSS Statistic 19.0 disajikan dalam tabel berikut.
132
Tabel 34. Hasil Uji Beda dan Rata-Rata
Independent Samples Test
Levenes Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig.
T df
Sig. 2-
tailed Mean
Difference Std. Error
Difference 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Nila i
Equal variances
assumed 1,490 ,231 -2,174
32 ,037
-17,441 8,024
-33,785 -1,097
Equal variances
not assumed
-2,174 31,179
,037 -17,441
8,024 -33,802
-1,081
Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa nilai Sig.2-tailed adalah 0,037 lebih kecil dibandingkan 0,05 0,037 0,05 Artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Ha
diterima bahwa ada perbedaan rata-rata skor tes membaca pemahaman antara postest dan pretest.
c. Hasil Uji Peningkatan Rata-Rata
Peningkatan rata-rata hasil belajar keterampilan membaca pemahaman dapat dihitung menggunakan uji gain. Gain adalah selisih antara nilai postest dan pretest,
gain menunjukkan peningkatan keterampilan membaca pemahaman setelah
133
menggunakan media komik. Hasil uji peningkatan rata-rata data pretest dan postest disajikan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 35. Hasil Uji Peningkatan Rata-Rata
Berdasarkan tabel 35 diketahui peningkatan rata-rata gain data pretest dan pst tes sebesar 0,376 dengan kategori sedang. Peningkatan skor keterampilan membaca
pemehaman hasil pretest dan postest pada siswa kelas IV SD Negeri Bener 1 Kabupaten Sragen juga disajikan dalam bentuk diagram garis sebagai berikut.
Grafik 1. Peningkatan rata-rata nilai keterampilan membaca pemahaman Kategori
Nilai Nilai Gain
0,376 Rata-rata Pretest
53,82 Rata-rata Postest
71,20 Selisih Rata-Rata
17,38 Kriteria
Sedang
10 20
30 40
50 60
70 80
Pretes Postes
Peningkatan rata-rata nilai keterampilan membaca pemahaman
Peningkatan Rata-Rata Nilai Keterampilan Membaca Pemahaman
134
Grafik 1 menunjukkan adanya peningkatan nilai pretest dan postest membaca pemahaman dengan perbedaan rata-rata sebesar 17,38. Peningkatan rata-rata
menunjukkan bahwa penggunaan media komik efektif untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas IV SD Negeri Bener 1 Kabupaten
Sragen.
B. Hasil Uji Coba Produk
1. Pengembangan Media Komik
Prosedur pengembangan media komik menggunakan model pengembangan ADDIE Mulyatiningsih, 2011: 185. Model ADDIE terdiri dari lima tahap:
a. Analysis Produk yang sesuai dikembangkan sebagai media untuk meningkatkan
keterampilan membaca pemahaman adalah komik. Media komik merupakan susunan ilustrasi-ilustrasi gambar yang menerangkan suatu cerita dan memberikan hiburan
kepada pembaca. Isi cerita dari komik disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan tujuan pembelajaran, yaitu untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman.
Komik dapat menjadi media yang tepat untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman pada materi membaca cerita anak yang diilustrasikan , sehingga
menjadi lebih menarik. Demikian siswa akan lebih mudah memahami isi cerita dengan lebih mudah dan menyenangkan, sehingga keterampilan membaca pemahaman siswa
akan meningkat.