23
Terlepas dari tingkat kecerdasan, hampir semua anak menyenangi buku komik, karena komik memiliki daya tarik yaitu menyenangkan, menggairahkan, mudah
dibaca, dan merangsang imajinasi anak Husdarta dan Kusmaedi, 2010: 86. Jenis gambar yang paling digemari anak adalah jenis gambar kartun. Hal ini
terlihat dari kebiasaan-kebiasaan anak menggambar kartun tentang guru, teman sekelas, atau tokoh-tokoh dalam cerita saat jam istirahat sekolah atau saat anak
merasa bosan Hurlock dalam Elis, 2012: 38. Pada segi pewarnaan, anak usia sekolah dasar 6-12 tahun masih cenderung menyukai berbagai jenis warna cerah.
Akan tetapi di usia 12 tahun anak hanya menyukai beberapa warna saja. Oleh karena itu, kontras warna yang akan dipilih sedikit sederhana Arjuna, 2011: 40.
Berdasarkan karakteristik siswa kelas tinggi yang telah dijelaskan diatas, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa keberadaan media pembelajaran
merupakan suatu hal yang penting dalam pembelajaran. Media pembelajaran dapat membantu proses berpikir siswa sehingga akan lebih mudah untuk mengolah dan
menyimpan informasi yang didapatkan oleh siswa. Media pembelajaran komik diharapkan akan dapat membantu proses meningkatkan keterampilan membaca
pemahaman serta membuat pembelajaran bahasa Indonesia menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa.
D. Kajian tentang Media Pembelajaran
1. Hakikat Media Pembelajaran
Pembelajaran secara umum merupakan seperangkat peristiwa yang mempengaruhi si belajar sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh
24
kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan Briggs dalam Kodir 2010. Ditinjau dari prosesnya, pendidikan adalah komunikasi karena dalam proses
pendidikan terdapat komunikator, komunikan, dan pesan Munadi, 2013: 2. Dalam proses komunikasi tersebut terjadi tukar-menukar informasi berupa
pengetahuan, skill, pesan, ide, keahlian, maupun gagasan antar guru dan siswa. Maka pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi antara guru dan siswa
dengan materi pembelajaran sebagai pesan yang hendak disampaikan guna mencapai tujuan pendidikan.
Untuk menyampaikan pesan tersebut agar mencapai tujuan pendidikan secara optimal adalah harus dapat diterima oleh siswa. Namun, dalam
pembelajarannya siswa terkadang kesulitan dalam menerima pesan yang disampaikan oleh guru. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menggunakan
perantara yaitu penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar
.
Kedudukan media dalam pembelajaran sebagai perantara agar pesan dalam pembelajaran dapat
tersampaikan kepada siswa secara efektif dan efisien. Dengan optimalisasi penggunaan media, pembelajaran dapat berlangsung dan mencapai hasil optimal
Musfiqon, 2012: 36. Banyak definisi dari beberapa ahli tentang media pembelajaran. Media is
understood broadly human, material, or events that establish the conditions that enable the child to acquire the knowledge, skills, or attitudes. In this sense teachers,
textbooks, and school environment is the media Gerlach dan Ely, 1971: 60. Media dalam proses belajar mengajar dapat membangun kritikan keinginan dan minat
baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa
25
pengaruh-pengaruh psikologi siswa Hamalik, 1994: 15. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima pesan Sadiman dkk, 2008: 7. Pembelajaran pada proses pelaksanaannya merupakan kegiatan saling bertukar informasi pesan berupa materi
ajar antara guru dan siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sarana
yang digunakan sebagai perantara penyalur informasi pesan berupa materi ajar antara guru dan siswa, yang diharapkan dapat menentukan berhasil atau tidaknya
proses pendidikan. Penentu keberhasilan proses pendidikan bergantung pada komponen-
komponen di dalamnya. Komponen merupakan bagian dari suatu sistem yang memiliki peran dalam keseluruhan berlangsungnya suatu proses untuk mencapai
tujuan sistem. Media merupakan salah satu komponen keberhasilan proses pendidikan.
Antara kurikulum, siswa, guru, materi pelajaran, metode, media, sumber belajar, dan evaluasi menjadi rangkaian mutual yang saling mempengaruhi sesuai
kedudukan masing-masing dalam pembelajaran. Pembelajaran yang optimal harus didukung masing-masing komponen dalam pembelajaran itu sendiri. Tujuan
pembelajaran akan tercapai apabila antara komponen pembelajaran tersebut terdapat link and match yang baik. Kedudukan antar komponen dalam
pembelajaran ditunjukkan dalam bagan berikut.
26
Gambar 1. Kedudukan Komponen-Komponen Pembelajaran Slameto, 2010: 50
2. Fungsi Media Pembelajaran