Gaya Belajar Auditorial Deskripsi Teori 1. Belajar

18 ini yang tak semua orang bisa melakukannya, diantaranya: 1 Menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar siswa bisa terus mengingatnya; 2 Hanya dengan memegang siswa bisa menyerap informasinya tanpa harus membaca penjelasannya; 3 Siswa termasuk orang yang tidak bisatahan duduk terlalu lama untuk mendengarkan pelajaran; 4 Siswa merasa belajar lebih baik apabila disertai dengan kegiatan fisik; 5 Orang yang memiliki gaya belajar ini memiliki kemampuan mengoordinasikan sebuah tim dan kemampuan mengendalikan gerak tubuh athletic ability. Untuk siswa yang memiliki karakteristik seperti di atas, pendekatan belajar yang mungkin bisa dilakukan adalah belajar berdasarkan atau melalui pengalaman dengan menggunakan berbagai model atau peraga, bekerja dilaboratorium atau bermain sambil belajar. Penggunaan komputer untuk siswa yang memiliki karakter belajar kinestetik akan sangat membantu. Karena, dengan komputer siswa bisa terlibat aktif dalam melakukan touch, sekaligus menyerap informasi dalam bentuk gambar dan tulisan. Individu yang memiliki kemampuan belajar kinestetik ditandai dengan ciri-ciri perilaku sebagai berikut: 1 Berbicara dengan perlahan; 2 Mudah terganggu oleh keributan; 3 Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka; 4 Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak; 5 Mempunyai perkembangan awal oto-otot yang besar; 6 Belajar melalui memanipulasi dan praktik; 7 Memnghafal dengan cara berjalan dan melihat; 8 Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca; 9 Banyak mengggunakan isyarat tubuh; 10 Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama Deporter, 2013:118. Orang kinestetik sangat peka terhadap perasaan atau emosi dan pada sensasi sentuhandan gerakan. Bila diminta untuk menuliskan suatu kata,orang ini akan “merasakan” dulu kata tersebut baru setelah itu menuliskan kata tersebut. Orang kinestetik akan belajar maksimal dalam suatu kondisi di mana banyak keterlibatan fisik dan gerakan Gunawan, 2012:149. 19 Berdasarka beberapan pendapat diatas, maka gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar dengan aktifitas fisik melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan, dimana pembelajar mudah menghafal dengan cara melihat gerakan tubuhfisik Bahasa Tubuh, mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar, menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca, banyak menggunakan isyarat tubuh ketika meyampaikan sesuatu, lebih suka belajar melalui memanipulasi dan praktik, lebih suka menuangkan apa yang dipikirkannya dengan praktik-praktik secara langsung daripada menulis atau mengungkapkannya kemungkinan tulisannya jelek, cenderung berbicara dengan perlahan, sehingga perlu berdiri dekat ketika berbicara dengan orang lain, tidak dapat berdiam diri dalam waktu yang lama dan mudah terganggu oleh keributan.

7. Hasil Belajar

Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan. Belajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subyek dalam belajar. Sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan seseorang guru sebagai pengajar. Dua konsep belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam satu kegiatan. Diantara keduannya itu terjadi interaksi dengan guru. Kemampuan yang dimiliki siswa dari proses belajar mengajar saja harus bisa mendapatkan hasil bisa juga melalui kreatifitas seseorang itu tanpa adanya intervensi orang lain sebagai pengajar. Sugihartono2007:75 dalam Psikologi Pendidikan sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara perkesinambungan dan tidak statis. Satu peerubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan selanjutnya akan berguna bagi 20 kehidupan atau bagi proses belajar berikutnya. Misalnya jika seseorang anak belajar membaca, maka ia akan mengalami perubahan dari tidak dapat membaca menjadi dapat membaca. Perubahan ini akan berlangsung terus sampai kecakapan membacanya menjadi cepat dan lancar, Bahkan dapat membaca berbagai bentuk tulisan maupun berbagai tulisan di beragam media. Menurut Hamalik 2003:155 hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat di amati dan di ukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat di artikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu.Hasil belajar dapat dikatakan sebagai perubahan yang terjadi dalam individu akibat dari usaha yang dilakukan atau interaksi individu dengan lingkungannya.Hasil individu dapat dilihat dari hasil evaluasi yang dilakukan secara bertahap selama proses belajar mengajar itu berlangsung. Evaluasi dapat dilakukan pada awal pelajaran, selama pelajaran berlangsung atau pada akhir pelajaran. Evaluasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai hasil belajar biasanya menggunakan suatu test. tes hasil belajar adalah tes yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui pengu-asaan bahan pelajaran yang telah disajikan dalam proses pembelajaran dalam bentuk ulangan, ujian atau dalam bentuk evaluasi yang lain Sugihartono, 2007:163. Dalam kegiatan belajar mengajar, pengukuran hasil belajar dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh perubahan tingkah laku siswa setelah menghayati proses belajar. Maka pengukuran yang dilakukan guru lazimnya menggunakan tes sebagai alat pengukur. Hasil pengukuran tersebut berwujud angka ataupun pernyataan yang mencerminkan tingkat penguasaan materi pelajaran bagi para siswa, yang lebih dikenal dengan prestasi belajar Sugihartono, 2007:130. “Selanjutnya, sebuah kegiatan belajar dapat pula dikatakan efisien apabila dengan usaha belajar tertentu memberikan prestasi belajar tinggi” Syah, 2007:135. Menurut Nana Sudjana 2002:22 “Hasil belajar adalah kemampuan-

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25