55 independen
dalam suatu model regresi. Selain itu deteksi terhadap multikolinearitas juga bertujuan untuk menghindari kebiasan dalam proses
pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji t-parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
Menurut singgih santoso 2000:206 suatu model regresi yang bebas dari multikolinieritas apabila mempunyai Nilai VIF lebih kecil dari 10 dan mempunyai
angka Tolerance mendekati 1. Menurut Imam ghozali 2001:57 untuk mendeteksi adanya multikolinearitas adalah jika nilai tolerance kurang dari 10 yang berarti
tidak ada korelasi antara variabel yang tinggi diantara dua atau lebih variable independen dalam model regresi berganda.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain.Model regresi yang baik yaitu homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Menurut Imam ghozali 2001:70 salah satu cara untuk mendeteksi
heterokesdastistas adalah dengan melihat scatter plot antara standardized residual
SRESID terhadap standardized predicted value ZPRED. Jika ada pola tertentu
seperti titik-titik yang ada pola tertentu teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastistas. Jika tidak ada
pola yang jelas serta tidak ada titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastistas.
d. Uji Linieritas
56 Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linieritas. Hal ini dimaksudkan
apakah garis regresi antara X dan Y membentuk garis linier atau tidak. Uji ini ditentukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas sebagai
prediktor mempunyai hubungan linear atau tidak dengan variabel terikat. Langkah perhitungan linieritas data dapat dilihat pada lampiran. Adapun langkah-langkah
dalam pengujian linieritas adalah sebagai berikut: 1 Membuat tabel penolong untuk menghitung persamaan regresi.
2 Menghitung harga a dan b degan rumus: =
∑ ∑ − ∑ ∑
∑ − ∑
= ∑
− ∑ ∑ ∑
− ∑ Sugiyono, 2010: 262
3 Menghitung persamaan regresi Y = a + b X
4 Menghitung JKT JK T = ΣY²
5 Menghitung JKa =
∑ 6 Menghitung JKb
׀a ׀ =
− ∑ ∑
7 Menghitung JKS JKS = JKT – JK a – JKb
׀a