46 Tabel 6. Kisi-kisi angket gaya belajar Kinestetik
No Indikator
No Pernyataan Jumlah
Pernyataan 1
Belajar dengan aktivitas fisik 1,2,3,4
4 2
Peka terhadap ekspresi dan bahasa tubuh
5,6,7 3
3 Berorientasi pada fisik dan banyak
bergerak 8,9,10
3 4
Lebih suka belajar melalui memanipulasi dan praktik
11,12,13 3
5 Suka coba-coba dan kurang rapi
14,15,16 3
6 Cenderung berbicara dengan
perlahan 17,18,19
3 7
Tidak dapat berdiam diri dalam waktu yang lama
20,21,22 3
8 Lemah dalam aktivitas verbal
23,24,25 3
Total 25
Keterangan: tanda pernyataan negatif
I. Uji Coba Instrumen 1. Validitas Instrumen
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang hendak diukur Sugiyono, 2010 : 348. Validitas suatu instrumen penelitian adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Suharsimi Arikunto, 2010: 211. Validitas instrumen dalam penelitian ini, diukur menggunakan validitas konstrak
construct validity yaitu sebelum instrumen penelitian digunakan untuk menjaring data dikonsultasikan terlebih dahulu untuk mendapatkan pertimbangan dari dosen
pembimbing dosen ahli dalam bidang penelitian ini dan selanjutnya dilakukan uji coba instumen penelitian. Apabila data yang didapat dari uji coba ini sudah sesuai
dengan yang seharusnya, maka berarti bahwa instrumennya sudah baik, sudah valid. Untuk mengetahui ketepatan data ini diperlukan teknik uji validitas yaitu
47 dengan analisis koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil korelasi antara skor
butir dengan skor total. Untuk mengkorelasikan skor tiap-tiap item dengan skor totalnya dapat digunakan korelasi
Product Moment dari Pearson. Rumus korelasi Product Moment tersebut sebagai berikut:
=
∑ ∑ ∑
{ ∑ ∑ }{ ∑
∑ }
Keterangan: Rxy
= koefisien korelasi X
= skor tiap-tiap butir Y
= skor total
N = jumlah responden
Sugiyono, 2010: 274 Kriteria yang digunakan untuk menentukan valid atau tidak instrumen
tersebut yaitu dengan membandingkan r dengan r
pada taraf signifikansi 5. Instrumen dikatakan valid jika r
lebih besar dari r . Jika r
lebih kecil dari r
maka instrumen tersebut tidak valid.
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 2010: 221. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Suatu instrumen dikatakan
mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Artinya bila dilakukan suatu
tes, mempunyai hasil yang sama ketika dilakukan tes kembali.