Pengujian Hipotesis kedua dengan Uji Parsial Uji t Persamaan Analisis Regresi Koefisien Determinasi R

variabel independent terhadap variabel dependent. Hasil pengujian uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.12 di bawah ini: Tabel 4.12 Hasil Uji F pada Hipotesis Kedua ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2,625 1 2,625 113,286 ,000a Residual ,927 40 ,023 Total 3,551 41 Sumber: Hasil Penelitian tahun 2009 data diolah Pada hasil uji regresi dalam penelitian ini, diketahui nilai uji F sebesar 113,286 dan F Tabel = 4,08 dengan signifikansi 0,000. Dimana disyaratkan nilai signifikansi F lebih kecil dari 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel independent dalam penelitian ini secara bersama- sama serempak berpengaruh terhadap Keputusan Tamu Y 2 . Hal tersebut berarti jika promosi dan komunikasi X secara bersama-sama mengalami kenaikan maka akan berdampak pada kenaikan Keputusan Tamu Y 2 , sebaliknya jika promosi dan komunikasi X secara bersama-sama mengalami penurunan maka akan berdampak pada penurunan Keputusan Tamu Y 2 .

IV.6.4. Pengujian Hipotesis kedua dengan Uji Parsial Uji t

Adapun metode dalam penentuan t Tabel menggunakan ketentuan tingkat signifikan 5, dengan df=n-k-1 pada penelitian ini df=42-1-1=40, sehingga didapat nilai t Tabel sebesar 2,021 disajikan dalam Tabel 4.13 sebagai berikut : Tabel 4.13 Nilai t hitung pada Hipotesis Kedua Unstandardized Coefficients Model B Std. Error Standardized Coefficients t Sig. 1 Constant ,601 ,338 1,781 1,781 ,083 Promosi dan Komunikasi X ,852 ,080 10,644 10,644 ,000 Sumber: Hasil Penelitian tahun 2009 data diolah Dari Tabel 4.13 di atas,diketahui nilai t hitung dari variabel independent sebesar 10,644. Nilai t Hitung tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai t Tabel yaitu sebesar 2,021. Karena t Universitas Sumatera Utara hitung dalam penelitian ini lebih besar dari t Tabel, maka H o ditolak, dengan kata lain promosi dan komunikasi signifikan berpengaruh secara parsial terhadap Keputusan Tamu. Selain itu pengujian hipotesis secara parsial juga dapat dianalisis dari nilai signifikansi dimana nilai signifikansi berada dibawah 0,05 maka dapat dikatakan bahwa secara parsial masing- masing variabel bebas berpengaruh signifikan pada tingkat alpha 5, atau sebaliknya. IV.7. Pengujian Hipotesis Ketiga

IV.7.1 Persamaan Analisis Regresi

Persamaan regresi untuk hipotesis ketiga dapat dilihat dari persamaan dibawah ini : 2 1 2, 300 0, 462 Y Y   Pada model regresi ini, nilai konstanta yang tercantum sebesar 2,300 dapat diartikan jika variabel bebas dalam model diasumsikan sama dengan nol, secara rata-rata variabel diluar model tetap akan meningkatkan Keputusan Tamu sebesar 2,300 satuan. Nilai besaran koefisien regresi  sebesar 0,462 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel respon tamu Y 1 berpengaruh positif terhadap Keputusan Tamu Y 2 . Hal ini menunjukkan bahwa ketika respon tamu mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka Keputusan Tamu juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,462 satuan.

IV.7.2. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 sebesar 0,739 73,9 menjelaskan bahwa kemampuan variabel bebas X yaitu Respon Tamu menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikatnya Y yaitu Keputusan tamu occupant untuk memilih menginap di Hotel Tiara Medan sedangkan sisanya sebesar 26,1 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut ini: Tabel 4.14 Hasil Analisis Koefisien Determinasi pada Hipotesis Ketiga Universitas Sumatera Utara Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 ,604a ,365 ,350 ,23737 2,436 Sumber: Hasil Penelitian tahun 2009 data diolah IV.7.3. Pengujian Hipotesis dengan Uji F Pengaruh variabel independent secara serempak terhadap variabel dependent dianalisis dengan menggunakan uji F, yaitu dengan memperhatikan signifikansi nilai F pada output perhitungan dengan tingkat alpha 5. Jika nilai signifikansi uji F lebih kecil dari 5 maka terdapat pengaruh antara semua variabel independent terhadap variabel dependent. Hasil pengujian uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.15 di bawah ini: Tabel 4.15 Hasil Uji F pada Hipotesis Ketiga ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1,298 1 1,298 23,029 ,000a Residual 2,254 40 ,056 Total 3,551 41 Sumber: Hasil Penelitian tahun 2009 data diolah Pada hasil uji regresi dalam penelitian ini, diketahui nilai uji F sebesar 23,029 dan F Tabel = 4,08 dengan signifikansi 0,000. Dimana disyaratkan nilai signifikansi F lebih kecil dari 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel independent dalam penelitian ini secara bersama-sama serempak berpengaruh terhadap Keputusan Tamu Y 2 . Hal tersebut berarti jika respon tamu Y 1 secara bersama-sama mengalami kenaikan maka akan berdampak pada kenaikan Keputusan Tamu Y 2 , sebaliknya jika respon tamu Y 1 secara bersama-sama mengalami penurunan maka akan berdampak pada penurunan Keputusan Tamu Y 2 . IV.7.4. Pengujian Hipotesis dengan Uji Parsial Uji t Adapun metode dalam penentuan t Tabel menggunakan ketentuan tingkat signifikan 5, dengan df=n-k-1 pada penelitian ini df=42-1-1=40, sehingga didapat nilai t Tabel sebesar 2,021 disajikan dalam Tabel 4.16 sebagai berikut : Tabel 4.16 Nilai t hitung pada Hipotesis Ketiga Universitas Sumatera Utara Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 Constant 2,300 ,395 5,828 ,000 Respon Pelanggan Y 1 ,462 ,096 ,604 4,799 ,000 Sumber: Hasil Penelitian tahun 2009 data diolah Dari Tabel 4.15 di atas, diketahui nilai t hitung dari variabel independent sebesar 4,799. Nilai t Hitung tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai t Tabel yaitu sebesar 2,021. Karena t hitung dalam penelitian ini lebih besar dari t Tabel, maka H o ditolak, dengan kata lain respon tamu signifikan berpengaruh secara parsial terhadap Keputusan Tamu. Selain itu pengujian hipotesis secara parsial juga dapat dianalisis dari nilai signifikansi dimana nilai signifikansi berada dibawah 0,05 maka dapat dikatakan bahwa secara parsial masing- masing variabel bebas berpengaruh signifikan pada tingkat alpha 5, atau sebaliknya. IV.8. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis IV.8.1. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis Pertama Pada pengujian hipotesis berdasarkan hasil perhitungan dapat dikatakan bahwa pada hipotesis pertama yaitu promosi dan komunikasi berpengaruh high signifikan terhadap respon tamu baik secara serempak maupun parsial telah terbukti H ditolak. Dari hasil ini dapat dilihat bahwa semakin baiktinggi promosi dan komunikasi tentunya memberikan kontribusi yang baiktinggi terhadap respon tamu. Pada hasil uji regresi dalam penelitian ini, diketahui nilai uji F sebesar 54,347 dan F Tabel = 4,08 dengan signifikansi 0,000. Dimana disyaratkan nilai signifikansi F lebih kecil dari 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel independent dalam penelitian ini secara bersama- sama serempak berpengaruh terhadap respon tamu Y 1 . Hal tersebut berarti jika promosi dan komunikasi X secara bersama-sama mengalami kenaikan maka akan berdampak pada kenaikan Universitas Sumatera Utara respon tamu Y 1 , sebaliknya jika promosi dan komunikasi X secara bersama-sama mengalami penurunan maka akan berdampak pada penurunan respon tamu Y 1 . Pada hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh promosi dan komunikasi terhadap respon tamu adalah high signifikan, terlihat dari koefisien regresi promosi dan komunikasi sebesar 0,985 dan signifikan karena nilai t hitung t Tabel 7,732 2,021. Ini menunjukkan bahwa pengaruh promosi dan komunikasi adalah searah dengan respon tamu atau dengan kata lain promosi dan komunikasi yang baiktinggi akan berpengaruh terhadap respon tamu, demikian sebaliknya bila promosi dan komunikasi rendahburuk maka respon tamu akan rendah. Pengaruh high signifikan menunjukkan bahwa promosi dan komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan respon tamu.

IV.8.2. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis Kedua