Persamaan Analisis Regresi Pengujian Hipotesis dengan Uji F

Dari grafik 4.5 dan 4.6 di atas menunjukkan tidak ada pola yang jelas dan menandakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas untuk variabel penelitian, dengan demikian asumsi dasar bahwa variasi residual sama untuk semua pengamatan terpenuhi. IV.5. Pengujian Hipotesis Pertama

IV.5.1. Persamaan Analisis Regresi

Untuk mempermudah pembacaan hasil dan interpretasi analisis regresi maka digunakan bentuk persamaan. Persamaan atau model tersebut berisi konstanta dan koefisien-koefisien regresi yang didapat dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya. Persamaan regresi yang telah dirumuskan kemudian dengan bantuan program SPSS dilakukan pengolahan data sehingga didapat persamaan akhir sebagai berikut: 0, 059 0, 985 Y X   Pada model regresi ini, nilai konstanta yang tercantum sebesar 0,059 dapat diartikan jika variabel bebas dalam model diasumsikan sama dengan nol, secara rata-rata variabel diluar model tetap akan meningkatkan respon tamu sebesar 0,059 satuan. Nilai besaran koefisien regresi  sebesar 0,985 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel promosi dan komunikasi X berpengaruh positif terhadap respon pelangggan Y 1 . Hal ini menunjukkan bahwa ketika promosi dan komunikasi mengalami peningkatan sebesar satu satuan, maka respon tamu juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,985 satuan. IV.5.2. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 sebesar 0,576 57,6 menjelaskan bahwa kemampuan variabel bebas X yaitu promosi dan komunikasi menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikatnya Y yaitu respon tamu Occupant sebesar 57,6, sedangkan sisanya sebesar 42,4 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Hasil Analisis Koefisien Determinasi R 2 pada Hipotesis Pertama Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 ,759a ,576 ,565 ,25409 2,342 Sumber: Hasil Penelitian tahun 2009 data diolah

IV.5.3. Pengujian Hipotesis dengan Uji F

Pengaruh variabel independent secara serempak terhadap variabel dependent dianalisis dengan menggunakan uji F, yaitu dengan memperhatikan signifikansi nilai F pada output perhitungan dengan tingkat alpha 5. Jika nilai signifikansi uji F lebih kecil dari 5 maka terdapat pengaruh antara semua variabel independent terhadap variabel dependent. Hasil pengujian uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.9 di bawah ini: Tabel 4.9 Hasil Uji F pada Hipotesis Pertama ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3,509 1 3,509 54,347 ,000a Residual 2,583 40 ,065 Total 6,091 41 Sumber: Hasil Penelitian tahun 2009 data diolah Pada hasil uji regresi dalam penelitian ini, diketahui nilai uji F sebesar 54,347 dan F Tabel = 4,08 dengan signifikansi 0,000. Dimana disyaratkan nilai signifikansi F lebih kecil dari 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel independent dalam penelitian ini secara bersama- sama serempak berpengaruh terhadap respon tamu Y 1 . Hal tersebut berarti jika promosi dan komunikasi X secara bersama-sama mengalami kenaikan maka akan berdampak pada kenaikan respon tamu Y 1 , sebaliknya jika promosi dan komunikasi X secara bersama-sama mengalami penurunan maka akan berdampak pada penurunan respon tamu Y 1 . Universitas Sumatera Utara

IV.5.4. Pengujian Hipotesis dengan Uji Parsial uji t