BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Hotel Tiara Medan yang beralamat di Jalan Cut Mutia No.1 Medan dan dimulai dari bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2009.
III.2 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan survey, dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Singarimbun dan Effendi 1995 menyatakan bahwa,”Penelitian Survei adalah
penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok”.
Sifat penelitian ini adalah eksplanatory, yaitu penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu
variabel dengan variabel yang lain. Sugiono,2006. III.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah Jumlah tamu yang menginap di Hotel Tiara Medan pada bulan April 2009 dengan tingkat huni kamar sebesar 40 sehingga total jumlah tamu per kamar
dengan total Jumlah kamar 177 kamar adalah 71 orang . Selanjutnya menurut Slovin dalam Umar, tahun 2000, untuk menentukan jumlah sampel dari
populasi yang ada dapat digunakan rumus sebagai berikut: N
n = N. d
2
+ 1 n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi 37
Universitas Sumatera Utara
d = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.
Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah: 71
n = 71 x 0.1
2
+ 1 = 41,52 orang
Dengan melakukan pembulatan maka didapat sampel sebanyak 42 orang. Teknik pengambilan sample dilakukan melalui accidental sampling, yaitu sample yang dipilih adalah tamu
yang menginap di Hotel Tiara Medan selama 2 hari atau lebih dan bertemu dengan peneliti di lokasi penelitian.
III.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data sebagai berikut : a. Wawancara
Interview dengan pihak yang berhak dan berwenang di Hotel Tiara Medan. b. Daftar Pertanyaan Questionnaire yang diberikan kepada tamu yang menginap 2 hari atau lebih
pada hotel Tiara Medan yang menjadi responden dalam penelitian ini. c. Studi dokumentasi dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen yang relevan dan mendukung
penelitian , antara lain laporan tingkat huni kamar, Marketing Plan dan sebagainya. III.5 Jenis Dan Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan untuk mendukung variabel yang diteliti adalah : 1. Data Primer, yaitu diperoleh langsung dari hasil wawancara interview, dan daftar pertanyaan
questionnaire. 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan
materi objek penelitian dalam hal ini Hotel Tiara Medan seperti, laporan tingkat hunian kamar,
Universitas Sumatera Utara
Sejarah perusahaan dalam hal ini Hotel Tiara Medan, Struktur organisasi Hotel Tiara Medan dan sebagainya.
III.6 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama III.6.1 Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama
Pada hipotesis pertama, variabel-variabel dalam penelitian adalah sebagai berikut : a. Variabel Bebas Independent Variabel adalah Variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
timbulnya perubahan pada variabel terikat yaitu :promosi dan komunikasi X. b. Variabel Terikat Dependent Variabel adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat
karena adanya perubahan dari variabel bebas, yaitu : respon tamu occupant Hotel Tiara Medan Y.
III.6.2 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
Promosi dan Komunikasi X adalah merupakan Upaya mengkomunikasikan jasa dan produk serta mempengaruhi pelanggan sasaran untuk membeli produk tersebut.
Respon Tamu occupant Y adalah Reaksi yang timbul akibat dari proses penyampaian pesan yang terkandung dalam promosi dan komunikasi yang diterima oleh tamu occupant.
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian Hipotesis Pertama
Variabel Definisi Operasional
Indikator Pengukuran
Promosi dan Komunikasi X
Upaya mengkomunikasikan jasa dan produk serta mempengaruhi
pelanggan sasaran untuk membeli produk tersebut.
1. Pemasangan Iklan 2. Rangsangan Promosi
Penjualan 3. Tingkat pemahaman
melalui Penjualan Pribadi
4. Tanggapan melalui Pemasaran Langsung
5. Kesan terhadap Kehumasan
6. Kejelasan Tujuan 7. Ketepatan Media
8. Kepercayaan atas pesan
Skala Likert
Respon tamu Reaksi yang timbul akibat dari
1. Kemampuan karyawan Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
occupant Y proses penyampaian pesan yang
terkandung dalam promosi dan komunikasi yang diterima oleh
tamu occupant . 2. Pemahaman atas pesan
3. Tingkat kreatifitas 4. Tingkat kesesuaian
5. Keyakinan atas pesan
III.7 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua III.7.1 Identifikasi Variabel Hipótesis Kedua
Variabel Bebas Independent Variabel adalah Variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel terikat yaitu :promosi dan komunikasi X.
Variabel Terikat Dependent Variabel adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahan dari variabel bebas, yaitu : Keputusan tamu untuk memilih menginap pada
Hotel Tiara Medan Y. III.7.2 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
Promosi dan Komunikasi X adalah merupakan Upaya mengkomunikasikan jasa dan produk serta mempengaruhi pelanggan sasaran untuk membeli produk tersebut.
Keputusan Tamu untuk memilih menginap pada Hotel Tiara Medan Y adalah upaya atau tindakan Tamu yang secara langsung dalam usahanya untuk memilih Hotel Tiara Medan sebagai
Tempat untuk menginap bukan hotel yang lain. Adapun definisi operasional variabel penelitian yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.2
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian Hipotesis Kedua
Variabel Definisi Operasional
Indikator Pengukuran
Promosi dan komunikasi X
Upaya mengkomunikasikan jasa dan produk serta
mempengaruhi pelanggan sasaran untuk membeli produk
tersebut. 1. Pemasangan Iklan
2. Rangsangan Promosi Penjualan
3. Tingkat pemahaman melalui Penjualan
Pribadi 4. Tanggapan melalui
Pemasaran Langsung 5. Kesan terhadap
Kehumasan 6. Kejelasan Tujuan
7. Ketepatan Media 8. Kepercayaan atas
pesan Skala Likert
Keputusan tamu untuk menginap di
Hotel Tiara Medan Y
upaya atau tindakan Tamu yang secara langsung dalam usahanya
untuk memilih Hotel Tiara Medan sebagai Tempat untuk
menginap bukan hotel yang lain. 1. Kesadaran terhadap
keputusan bahwa Hotel adalah tempat untuk
menginap 2. Aktif mencari informasi
3. Teliti dengan tawaran yang ada
4. Kepuasan Menginap di Hotel Tiara Medan
5. Menginap di Hotel Tiara Medan adalah keputusan
yang tepat Skala Likert
III.8 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipótesis Ketiga
III.8.1 Identifikasi Variabel Hipotesis Ketiga
Dalam hipotesis ketiga, variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Variabel Bebas Independent Variabel adalah Variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab timbulnya perubahan pada variabel terikat yaitu : Respon Tamu occupant X b. Variabel Terikat Dependent Variabel adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat
karena adanya perubahan dari variabel bebas, yaitu : Keputusan Tamu untuk memilih menginap pada Hotel Tiara Medan Y.
Universitas Sumatera Utara
III.8.2 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Ketiga
Respon tamu occupant Hotel Tiara Medan X adalah Reaksi yang timbul akibat dari Proses penyampaian pesan yang terkandung dalam promosi dan komunikasi yang diterima oleh konsumen.
Keputusan Tamu untuk memilih menginap pada Hotel Tiara Medan Y adalah upaya atau tindakan Tamu yang secara langsung dalam usahanya untuk memilih Hotel Tiara Medan sebagai
Tempat untuk menginap bukan hotel yang lain.
Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian Hipotesis Ketiga
Variabel Definisi Operasional
Indikator Pengukuran
Respon Tamu occupant X
Reaksi yang timbul akibat dari proses penyampaian pesan yang
terkandung dalam promosi dan komunikasi yang diterima oleh
tamu occupant . 1.Kemampuan karyawan
2.Pemahaman atas pesan 3.Tingkat kreatifitas
4.Tingkat kesesuaian 5.Keyakinan atas pesan
Skala Likert
Keputusan tamu untuk menginap di
Hotel Tiara Medan Y
upaya atau tindakan Tamu yang secara langsung dalam usahanya
untuk memilih Hotel Tiara Medan sebagai Tempat untuk
menginap bukan hotel yang lain. 1.Kesadaran terhadap
keputusan bahwa Hotel adalah tempat untuk
menginap 2.Aktif mencari informasi
3.Teliti dengan tawaran yang ada
4.Kepuasan Menginap di Hotel Tiara Medan
5. Menginap di Hotel Tiara Medan adalah keputusan
yang tepat Skala Likert
III.9. Uji Validitas dan Reliabilitas
III.9.1 Uji Validitas
Arikunto 2000 mengemukakan tujuan uji coba berhubungan dengan pengelolaan tujuan lain adalah diperolehnya informasi mengenai kualitas instrumen
yang digunakan yaitu informasi mengenai sudah dan belumnya instrumen yang bersangkutan memenuhi syarat.
Universitas Sumatera Utara
Nazir 2000 menyatakan reliabilitas dan validitas mencakup mutu seluruh proses pengumpulan data sejak konsep disiapkan sampai kepada data siap untuk
dianalisa. Sebelum kuesioner dibagikan kepada responden, maka perlu diuji dulu kesahihannya, dengan alat uji validitas. Uji validitas dilakukan pada responden yang
bukan responden penelitian di hotel yang sama yaitu Hotel Tiara Medan yang beralamat di Jln Cut Mutia No.1 Medan sebanyak 30 orang . Menurut Arikunto
1998, bahwa jumlah responden untuk uji coba adalah antara 15-50 responden. Responden dalam uji coba validitas tidak diikutkan dengan sebagai responden dalam
penelitian ini. Pengujian validitas instrumen dengan bantuan perangkat lunak SPSS, nilai
validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik r hitung r tabel maka
instrumen tersebut dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian ini adalah N-2=30-2=28 dengan taraf signifikan 5 maka angka kritik untuk uji validitas pada
penelitian adalah 0,374.Berdasarkan pengujian validitas instrumen, nilai corrected item-total correlation bernilai positif dan di atas nilai r tabel 0,374 yang artinya
semua butir pertanyaan dapat dikatakan valid.
Hasil uji validitas variabel Respon Tamu Y
1
, variabel keputusan pelanggan Y
2
, variabel promosi dan komunikasi X adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Uji Validitas Variabel Penelitian Instrumen
Variabel Butir Instrumen
r hitung R tabel Ket
Respon Tamu Y
1
a. tingkat kemampuan karyawan Hotel Tiara Medan
dalam melakukan promosi dan komunikasi b.
pemahaman pesan yang terkandung dalam promosi dan komunikasi yang disampaikan Hotel
Tiara Medan c.
tingkat kreatifitas dari promosi dan komunikasi yang disampaikan Hotel Tiara Medan
d. tingkat kesesuaian promosi dan komunikasi
terhadap produk yang ditawarkan Hotel Tiara Medan
e. keyakinan atas pesan yang terkandung dalam
promosi dan komunikasi yang disampaikan Hotel Tiara Medan
0,409 0,805
0,448 0,847
0,770 0,374
0,374 0,374
0,374 0,374
Valid Valid
Valid Valid
Valid Keputusan Tamu Y
2
a. tingkat kesadaran terhadap kebutuhan untuk
menginap di Hotel Tiara Medan b.
tingkat keaktifan dalam mencari informasi tentang menginap di Medan
c. tingkat ketelitian dengan tawaran menginap di
Hotel Tiara Medan d.
tingkat kepuasan dengan menginap di Hotel Tiara Medan
e. keputusan yang diambil untuk memilih menginap
di Hotel Tiara Medan 0,635
0,666 0,412
0,570 0,527
0,374 0,374
0,374 0,374
0,374 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Promosi dan Komunikasi X
a. iklan yang dipasang Hotel Tiara Medan di media
cetak dan elektronik b.
tingkat rangsangan promosi penjualan yang dilakukan Hotel Tiara Medan
c. kesan atas hubungan masyarakat yang dijalin
Hotel Tiara Medan dengan tamu Hotel Tiara Medan
d. informasi yang diberikan Hotel Tiara Medan
melalui pemasaran Langsung dengan menggunakan surat atau telepon
e. tingkat pengenalan Hotel Tiara Medan terhadap
Calon Pasar atau Pasar potensial dari Hotel Tiara Medan
f. kejelasan tujuan komunikasi yang disampaikan
karyawan Hotel Tiara Medan g.
ketepatan media komunikasi yang dipilih Hotel Tiara Medan
h. tingkat kepercayaan atas pesan yang
dikomunikasikan Hotel Tiara Medan kepada tamunya
0,435 0,566
0,413 0,585
0,547 0,628
0,531 0,507
0,374 0,374
0,374 0,374
0,374 0,374
0,374 0,374
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Sumber: Hasil penelitian tahun 2009 data diolah
III.9.2 Uji Reliabilitas
Lanjutan Tabel 3.4
Universitas Sumatera Utara
Jika alat ukur sudah dinyatakan valid maka selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut diuji. Pengujian reliabilitas kuisioner dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali
saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Menurut Ghozali 2005, suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60.
Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Uji reliabilitas dilakukan dengan internal consistency atau derajat ketetapan jawaban
responden dengan teknik belah dua split half. Butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan genap. Selanjutnya skor total kelompok ganjil dikorelasikan
dengan skor total kelompok genap.
Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
Variabel Alpha
Cronbach’s Batas
Reliabilitas Keterangan
Respon Tamu Y
1
Keputusan Tamu Y
2
Promosi dan Komunikasi X 0,835
0,780 0,803
0,6 0,6
0,6 Reliabel
Reliabel Reliabel
Sumber: Hasil penelitian tahun 2009 data diolah Dari data di atas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas menunjukkan alpha
cronbach’s lebih besar dari 0,6 maka dapat dinyatakan instrumen tersebut reliabel. III.10 Model Analisis Data
III.10.1. Hipotesis Pertama
Model analisis data yang digunakan dalam hipotesis pertama ini adalah analisis Model Regresi Sederhana. Model Regresi Sederhana pada hipotesis pertama ini digunakan untuk mengetahui
pengaruh promosi dan komunikasi terhadap respon tamu. Model Regresi Sederhana yang dimaksud, dirumuskan sebagai berikut:
Y = + . X +
Definisi:
Dimana :
Universitas Sumatera Utara
Y = Respon Tamu = interceptkonstanta
=
koefisien regresi X = Promosi dan Komunikasi
= Term of Error
Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan 95 atau
α = 5.
1. Pengujian hipotesis secara serempak. H
: β
= 0; Promosi dan komunikasi tidak signifikan berpengaruh terhadap Respon tamu occupant Hotel Tiara Medan.
H
1
: β ≠ 0; Promosi dan komunikasi signifikan berpengaruh terhadap respon Tamu occupant
Hotel Tiara Medan. Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik
F, dengan ketentuan apabila hasil F
hitung
F
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima demikian sebaliknya apabila hasil F
hitung
≤ F
tabel
, maka H
diterima dan H
1
ditolak. Hasil pengujian signifikan dapat juga dilihat dari besarnya nilai signifikan yang diperoleh, yaitu apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05
maka H ditolak dan H
1
diterima, tetapi apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka H diterima
dan H
1
ditolak. Rumus yang digunakan untuk uji statistik F
test
adalah :
2 2
sugiyono, 2004 1
1
hitung
R k
F R
n k
2. Pengujian hipotesis parsial
Universitas Sumatera Utara
H :
β = 0; Promosi dan komunikasi tidak signifikan berpengaruh secara parsial terhadap respon Tamu occupant Hotel Tiara Medan.
H
1
: β ≠ 0; Promosi dan komunikasi signifikan berpengaruh secara parsial terhadap respon Tamu
occupant Hotel Tiara Medan. Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik t
dua arah, dengan ketentuan apabila hasil t
hitung
t
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima, sebaliknya H diterima dan H
1
ditolak apabila – t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
. Hasil pengujian signifikan dapat juga dilihat dari besarnya nilai signifikan yang diperoleh, yaitu apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka H
ditolak dan H
1
diterima, tetapi apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan H
1
ditolak. Rumus yang digunakan untuk uji statistik t
hitung
:
, 1, 2,...,
i
i hitung
b
b t
i p
S
dimana: b = koefisien regresi
S
b
= kesalahan baku koefisien regresi
III.10.2. Hipotesis Kedua
Model analisis data yang digunakan dalam hipotesis kedua ini adalah analisis Model Regresi Sederhana. Model Regresi Sederhana dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh
promosi dan komunikasi terhadap keputusan tamu untuk memilih menginap pada Hotel Tiara Medan. Model Regresi Sederhana yang dimaksud, dirumuskan sebagai berikut :
Y = + . X +
Definisi:
Dimana : Y = Keputusan tamu untuk memilih menginap
= interceptkonstanta
Universitas Sumatera Utara
=
koefisien regresi X = Promosi dan Komunikasi
= Term of Error
Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan 95 atau
α = 5.
1. Pengujian hipotesis secara serempak. H
: β
= 0; Promosi dan komunikasi tidak signifikan berpengaruh terhadap pengambilan Keputusan Tamu occupant untuk memilih menginap pada Hotel Tiara Medan.
H
1
: β ≠ 0; Promosi dan komunikasi signifikan berpengaruh terhadap pengambilan Keputusan
Tamu occupant untuk memilih menginap pada Hotel Tiara Medan. Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik
F, dengan ketentuan apabila hasil F
hitung
F
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima demikian sebaliknya apabila hasil F
hitung
≤ F
tabel
, maka H
diterima dan H
1
ditolak. Hasil pengujian signifikan dapat juga dilihat dari besarnya nilai signifikan yang diperoleh, yaitu apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05
maka H ditolak dan H
1
diterima, tetapi apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka H diterima
dan H
1
ditolak. Rumus yang digunakan untuk uji statistik F
test
adalah :
2 2
sugiyono, 2004 1
1
hitung
R k
F R
n k
2. Pengujian hipotesis parsial. H
: β = 0; Promosi dan komunikasi tidak signifikan berpengaruh secara parsial terhadap
pengambilan Keputusan Tamu occupant untuk memilih menginap pada Hotel Tiara Medan.
Universitas Sumatera Utara
H
1
: β
≠ 0; Promosi dan komunikasi signifikan berpengaruh secara parsial terhadap pengambilan Keputusan Tamu occupant untuk memilih menginap pada Hotel Tiara Medan.
Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik t dua arah, dengan ketentuan apabila hasil t
hitung
t
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima, sebaliknya H diterima dan H
1
ditolak apabila – t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
. Hasil pengujian signifikan dapat juga dilihat dari besarnya nilai signifikan yang diperoleh, yaitu apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka H
ditolak dan H
1
diterima, tetapi apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan H
1
ditolak. Rumus yang digunakan untuk uji statistik t
hitung
:
, 1, 2,...,
i
i hitung
b
b t
i p
S
dimana: b = koefisien regresi
S
b
= kesalahan baku koefisien regresi
III.10.3. Hipotesis Ketiga
Model analisis data yang digunakan dalam hipotesis ketiga ini adalah analisis Model Regresi Sederhana. Model Regresi Sederhana pada hipotesis ketiiga ini digunakan untuk mengetahui pengaruh
respon tamu occupant terhadap Keputusan tamu occupant untuk memilih menginap di Hotel Tiara Medan. Model Regresi Sederhana yang dimaksud, dirumuskan sebagai berikut:
Y = + . X +
Definisi:
Dimana : Y = Keputusan Tamu occupant untuk memilih menginap
= interceptkonstanta
Universitas Sumatera Utara
=
koefisien regresi X = Respon tamu occupant
= Term of Error
Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan 95 atau
α = 5.
1. Pengujian hipotesis secara serempak. H
: β
= 0; Respon tamu occupant tidak signifikan berpengaruh terhadap Keputusan tamu occupant untuk memilih menginap di Hotel Tiara Medan.
H
1
: β ≠ 0; Respon tamu occupant signifikan berpengaruh terhadap Keputusan Tamu
occupant untuk memilih menginap di Hotel Tiara Medan. Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik
F, dengan ketentuan apabila hasil F
hitung
F
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima demikian sebaliknya apabila hasil F
hitung
≤ F
tabel
, maka H
diterima dan H
1
ditolak. Hasil pengujian signifikan dapat juga dilihat dari besarnya nilai signifikan yang diperoleh, yaitu apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05
maka H ditolak dan H
1
diterima, tetapi apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka H diterima
dan H
1
ditolak. Rumus yang digunakan untuk uji statistik F
test
adalah :
2 2
sugiyono, 2004 1
1
hitung
R k
F R
n k
2. Pengujian hipotesis parsial H
: β = 0; Respon tamu occupant tidak signifikan berpengaruh secara parsial terhadap
Keputusan Tamu occupant untuk memilih menginap di Hotel Tiara Medan. H
1
: β ≠ 0; Respon tamu occupant signifikan berpengaruh secara parsial terhadap Keputusan
Tamu occupant untuk memilih menginap di Hotel Tiara Medan. Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik t
dua arah, dengan ketentuan apabila hasil t
hitung
t
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima, sebaliknya H
Universitas Sumatera Utara
diterima dan H
1
ditolak apabila – t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
. Hasil pengujian signifikan dapat juga dilihat dari besarnya nilai signifikan yang diperoleh, yaitu apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka H
ditolak dan H
1
diterima, tetapi apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan H
1
ditolak. Rumus yang digunakan untuk uji statistik t
hitung
:
, 1, 2,...,
i
i hitung
b
b t
i p
S
dimana: b = koefisien regresi
S
b
= kesalahan baku koefisien regresi
III.11. Uji Asumsi Klasik III.11.1. Hipotesis Pertama, Hipotesis Kedua dan Hipotesis Ketiga
III.11.1.1. Uji normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu
atau residual memiliki distribusi normal. Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau mendekati normal bisa dilakukan dengan menggunakan analisis grafik, yaitu dengan melihat
penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya adalah :
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas. III.11.1.2. Uji heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang
Universitas Sumatera Utara
baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk melihat apakah heterokedastisitas atau tidak dapat dilakukan dengan cara grafik. Kriteria pengambilan keputusan :
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN