Boyd, et all 2003 mengemukakan pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain, dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.
Stanton 2004 mennyatakan: “ pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan
barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.” Foster 2005 menyatakan bahwa Pemasaran sebenarnya adalah :
1. Suatu firasat yang menyatakan bahwa arah perusahaan lebih dipengaruhi oleh kemudahan produksi atau teknik yang dimiliki.
2. Suatu proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian usaha yang sistematik. 3. Suatu bentuk organisasi
4. Pemasaran menggunakan wadah dan system lebih maju 5. Suatu system komersial
6. Merancang Inovatif 7. Merupakan suatu metode untuk mencapai suatu strategi.”
Lamb, et all 2003 mengatakan pemasaran merupakan proses perencanaan dan menjalankan konsep harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran
yang mampu memuaskan individu dan organisasi.
II.2.2 Pengertian Pemasaran Jasa
Konsep pemasaran jasa pada hakekatnya sama dengan pemasaran produk. Dalam kedua hal tersebut, pemasaran harus memilih dan menganalisis pasar dan sasarannya kemudian suatu program
pemasaran harus dibangun sekitar bagian-bagian dari marketing mix. Sumarni dan Soeprihanto 2007 menyatakan bahwa :
”Jasa milik empat ciri utama yang mempengaruhi design atau rancangan program pemasarannya yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Didengar, atau dibaui sebelum dibeli merupakan suatu yang ketidaknyataan, maksudnya jasa tidak nyata. Tidak seperti produk fisik, ia tidak dapat dilihat, dirasakan, di kecap
tidak berwujud. 2. Keadaan tidak terpisahkan, maksudnya jasa-jasa diperoleh umumnya secara khusus dan
dikonsumsi bersama. 3. Jasa sangat bervariasi karena tergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan serta
dimana jasa itu dilakukan. 4. Keadaan tidak tahan lama, maksudnya jasa tidak disimpan melainkan jasa itu berlaku
hanya pada saat ditawarkan dan langsung digunakan.” Converse 2007 menyatakan bahwa:
Jasa dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Personalized Service
Jasa ini bersifat personal, yang tidak dapat dipisahkan dari orang yang menghasilkan jasa tersebut, oleh sebab itu pelayanan harus ditangani sendiri oleh produsen. Pemakaian peralatan dalam hal ini
tidak praktis. Saluran distribusi sangat padat karena penjualan langsung adalah paling tepat. Personalized service dapat dibagi dalam tiga golongan yaitu :
a. Personal Service b. Profesional Service
c. Business Service Yang sangat diperlukan dalam pemasaran jasa seperti ini adalah :
a. Lokasi yang baik b. Menyediakan fasilitas dan suasana menarik
c. Nama baik yang bersangkutan 2. Financial Service
Financial Service terdiri dari : a. Banking Service
b. Insurance Service c. Investment Service
3. Public Utility and Transportation
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan Public Utility mempunyai monopoli secara alamiah, sedangkan dalam transportasi
Service ialah meliputi : angkutan kereta api, kendaraan umum dan sebagainya. Pelayanan di sini ditujukan untuk angkutan penumpang dan angkutan barang.
4. Entertainment Yang termasuk dalam kelompok ini adalah usaha-usaha dalam bidang olahraga, bioskop, gedung-
gedung, pertunjukan dan usaha liburan lainnya. 5. Hotel Service
Hotel bukan merupakan objek wisata, melainkan merupakan salah satu sarana dalam bidang kepariwisataan, maka dalam hal ini perlu mengadakan kegiatan bersama dengan tempat rekreasi,
hiburan travel biro, dan lain-lain untuk menonjolkan suatu yang khas dari objek wisata, agar dapat menjadi daya tarik tempat tersebut yang bersangkutan.”
II.3 Teori Tentang Promosi dan Komunikasi