53
3.3.4 Uji Leukimia Ekstrak Buah Bawang Hutan Pada Lini Sel L
1210
3.3.4.1 Medium Untuk Pertumbuhan Sel
Medium untuk pertumbuhan sel dibuat sebagai berikut : Dilarutkan sebanyak 4,7 g medium
Eagle’s MEM Nissui ke dalam 475 mL air larutan A. Dan dilarutkan Sebanyak 1,3 g NaHCO
3
ke dalam 50 mL air kemudian 0,3 g glutamin ditambahkan ke dalam larutan tersebut larutan B.
Ditambahkan sebanyak 25 mL larutan B ke dalam larutan A sehingga diperoleh 500 mL medium. Disaring medium dengan kertas saring millipore 0.2
m, kemudian disimpan dalam lemari es. Untuk keperluan uji aktivitas penapisan,
ditambahkan 15 mL foetal bovine serum Flow Laboratories ke dalam 85 mL medium. Medium yang telah mengandung serum ini digunakan untuk
mengembangbiakkan lini sel L
1210
dan semua pekerjaan dilakukan dalam ruangan steril.
3.3.4.2 Cara Penyediaan Sel Untuk Uji Aktivitas Antikanker
Penyediaan stock sel yang diperoleh dari BATAN berupa suspensi sel dalam medium yang mengandung 50 dimetil sulfoksida DMSO. Untuk menjaga agar sel
tetap hidup, persediaan sel ini disimpan dalam es kering dry ice. Untuk keperluan ujia aktivitas, sel ini perlu dikembangbiakkan terlebih dahulu.
Satu tabung sel dari persediaan kemudian direndam beberapa menit dalam air hangat 37
o
C. Sel kemudian dipindahkan ke dalam tabung volume 5 mL dan ke dalamnya ditambahkan 4 mL medium yang dipergunakan untuk pertumbuhan sel
kanker, dikocok dengan vortex selama 30 detik. Kemudian sel disentrifugasi pada kecepatan 1000 rpm selama 1 menit. Sel
mengendap di bagian bawah tabung. Mediumnya dibuang dan diganti dengan 4 mL medium baru, lalu di vortex dan disentrifugasi seperti sebelumnya. Pencucian sel
seperti ini diulangi sampai tiga kali, hal ini dilakukan untuk membersihkan DMSO dari media tumbuh dan sel kanker.
54
Lini sel L
1210
dipindahkan ke dalam botol inkubator dengan cara membilas tabung masing-masing dengan 2 mL medium sebanyak 3 kali. Volume sel kemudian
dijadikam 10 mL dengan penambahan medium. Selanjutnya sel diinkubasi pada suhu 37
o
C dalam inkubator CO
2
selama 48 jam. Kadar CO
2
dalam inkubator 5. Setelah masa inkubasi selesai selama 48 jam kemudian keadaan dan pertumbuhan sel
diperiksa dengan mikroskop untuk melihat adanya kontaminasi mikroorganisme lain pada medium dan menghitung jumlah sel hidup per mL medium. Untuk membedakan
sel hidup dengan sel mati, maka sebelum dilakukan penghitungan, 1 mL sel dicampur dengan 1 mL larutan biru tripan. Di bawah mikroskop, sel yang hidup terlihat sebagai
bulatan bening dengan bintik biru inti sel ditengah bulatan, sedang sel mati terlihat sebagai bercak biru pekat yang bentuknya tidak teratur. Untuk uji aktivitas, sel dan
mediumnya diencerkan dengan medium sampai jumlah sel menjadi 2 x 10
5
selmL.
3.3.4.3 Uji Aktivitas Antikanker Ekstrak Buah Bawang Hutan Pada Lini Sel L