Berdasarkan keseluruhan hasil analisis tersebut, terlihat bahwa Ragusa Es Italia dipersepsikan kurang baik dibandingkan dengan dua
toko es krim yang lebih modern yaitu Baskin Robbins dan Haagen Dasz. Hal ini dapat jelas terlihat dari 19 atribut yang ada, Ragusa hanya
memiliki keunggulan di 1 atribut, Baskin Robbins unggul di 4 atribut dan Haagen Dasz unggul di 14 atribut lainnya. Ragusa hanya unggul pada
atribut harga yang sesuai dibandingkan dengan dua toko es krim yang lain. Baskin Robbins unggul pada atribut warna yang menarik, promosi
menarik yang dilakukan, potongan harga serta bonus yang diberikan. Haagen Dasz memiliki keunggulan hampir di semua atirbut seperti
rasa yang lezat, tekstur yang lembut, tampilan hidangan yang menarik, variasi jenis es krim, kualitas produk, rasa yang beragam, merek yang
terkenal, lokasi toko yang mudah dijangkau, kebersihan toko, kenyamanan toko, keramahan pelayanan, kecepatan pelayanan, suasana
yang menimbulkan nafsu makan dan kemasan yang menarik. Hal ini berarti banyak perbaikan yang harus dilakukan oleh Ragusa Es Italia
sebagai toko es krim tertua yang ada di Jakarta.
4.9.2 Analisis Biplot
Analisis Biplot merupakan analisis data statistika deskriptif ganda yagn menyajikan pegnaruh objek dan peubah dalam peta dua dimensi
sehingga data nudah dilihat dan diinterpretasikan. Analisis Biplot ini meringkas informasi yang terdapat dalam matriks rataan data atibut
produk dan jasa berdasarkan persepsi responden. Matriks rataan data merupakan matriks yang berisi rataan setiap peubah pada masing-masing
objek. Analisis Biplot menggambarkan keragaman peubah, korelasi antar peubah, kemiringan relatif antar objek kedekatan antar objek dan nilai
peubah pada suatu objek. Objek pada penelitian kali ini adalah tiga toko es krim yang cukup
populer di Jakarta yaitu Ragusa, Baskin Robbins dan Haagen Dasz namun memiliki market share yang berbeda-beda. Sedangkan
perubahnya adalah 19 atribut toko es krim yaitu rasa yang lezat, warna menarik, tampilan hidangan yang menarik, variasi jenis es krim, kualitas
produk, rasa yang beragam, harga yang sesuai, merek yang terkenal, lokasi toko yang mudah dijangkau, kebersihan toko, kenyamanan toko,
keramahan pelayanan, kecepatan pelayanan, suasana yang menimbulkan nafsu makan, promosi menarik yang dilakukan, potongan harga, bonus
yang diberikan, dan kemasan yang menarik. Matriks rataan dalam analisis Biplot akan menjadi input dalam
pengolahan data menggunakan software Minitab 15. Output analisis Biplot ini berupa nilai singular dan keragamannya, rasio skala garis pada
Biplot, koordinat Biplot dan peta dua dimensi Biplot yaitu sumbu x objek dan sumbu y peubah.
Analisis Biplot adalah upaya menggambarkan suatu ruang berdimensi banyak menjadi gambar di ruang dua dimensi. Biplot yang
mampu memberikan informasi sebesar 70 persen dari seluruh informasi dianggap cukup. Besarnya informasi yang terkandung dalam Biplot dapat
dilihat dari nilai keragamannya. Dua nilai singular pertama pada output Biplot menunjukkan keragaman yang diterangkan oleh sumbu x dimensi
1 dan sumbu y dimensi 2. Besarnya keragaman yang diterangkan oleh kedua sumbu tersebut dapat dilihat dari persentase keragamannya.
Berdasarkan tampilan Biplot Gambar 24 keragaman yang diterangkan oleh sumbu x sebesar 71,2 sedangkan keragaman yang
diterangkan oleh sumbu y sebesar 27,2 sehingga secara keseluruhan keragaman yang diterangkan oelh kedua sumbu ini sebesar 98,4. Hal
ini berarti keragaman yang diterangkan oleh kedua sumbu pembentuk Biplot persepsi responden ini telah cukup baik dalam memberikan
informasi yang ada. Pada Biplot Gambar 24, dapat dilihat posisi setiap toko es krim
yang menempati posisinya masing-masing. Pada gambar tersebut, terlihat posisi toko Baskin Robbins dan Haagen Dasz berdekatan sementara
posisi Ragusa agak jauh terpisah sehingga posisi ketiga toko es krim tersebut terbagi menjadi dua kuadran yaitu Ragusa berada di kuadran IV
sementara Baskin Robbins dan Haagen Dasz ada di kuadran I. Hal ini
2 1
-1 -2
-3 1
-1
-2
-3
First Component 71,2 S
e c
o n
d C
o m
p o
n e
n t
2 7
,2
Haagen Bask in
Ragusa
Biplot of Ragusa, ..., Haagen
berarti bahwa Baskin Robbins dan Haagen Dasz merupakan pesaing dekat sementara Ragusa bukanlah pesaing terdekat mereka.
Promosi Kemasan
Bersih Diskon
Ramah Nyaman Lokasi Bonus
Suasana Warna
Variasi Merek
Tampilan Ragam Rasa
Rasa Cepat
Kualitas Tekstur
Harga
Gambar 24. Biplot persepsi responden terhadap atribut toko es krim Keterangan:
Rasa : Rasa yang lezat
Tekstur : Tekstur yang lembut
Warna : Warna menarik
Tampilan : Tampilan hidangan yang menarik
Variasi : Variasi jenis es krim
Kualitas : Kualitas bahan baku produk
Ragam rasa : Rasa yang beragam
Harga : Harga yang sesuai
Merek : Merek yang terkenal
Lokasi : Lokasi toko yang mudah dijangkau
Bersih : Kebersihan toko
Nyaman : Kenyamanan toko
Ramah : Keramahan pelayanan
Cepat : Kecepatan pelayanan
Suasana : Suasana yang menimbulkan nafsu makan
Promosi : Promosi menarik yang dilakukan
Diskon : Potongan harga
Bonus : Bonus yang diberikan
Kemasan : Kemasan yang menarik
Hubungan korelasi antar peubah juga didapat dalam analisis Biplot. Hubungan korelasi antar peubah dijelaskan dengan besarnya sudut
yang terbentuk dari dua buah garis atribut. Semakin lancip sudut 90
o
yang terbentuk dari dua buah garis atribut, maka nilai korelasinya semakin besar korelasi positif, sedangkan semakin tumpul sudut 90
o
yang terbentuk dari dua buah garis atribut, maka nilai korelasinya semakin kecil
korelasi negatif. Dua buah garis atribut yang membentuk sudut siku-siku 90
o
maka tidak ada korelasi antara kedua atribut tersebut.
2 1
-1 -2
-3 1
-1
-2
-3
First Component 71,2 S
e c
o n
d C
o m
p o
n e
n t
2 7
,2
Ny aman Promosi
Ramah Rasa
Rgm Rasa Suasana
Tampilan Tek stur
Variasi W arna
Bersih Bonus
C epat Disk on
Harga Kemasan
Kualitas Lok asi
Merek atribut
Gambar 25. Analisis Biplot untuk atribut toko es krim Keterangan:
Rasa : Rasa yang lezat
Tekstur : Tekstur yang lembut
Warna : Warna menarik
Tampilan : Tampilan hidangan yang menarik
Variasi : Variasi jenis es krim
Kualitas : Kualitas bahan baku produk
Ragam rasa : Rasa yang beragam
Harga : Harga yang sesuai
Merek : Merek yang terkenal
Lokasi : Lokasi toko yang mudah dijangkau
Bersih : Kebersihan toko
Nyaman : Kenyamanan toko
Ramah : Keramahan pelayanan
Cepat : Kecepatan pelayanan
Suasana : Suasana yang menimbulkan nafsu makan
Promosi : Promosi menarik yang dilakukan
Diskon : Potongan harga
Bonus : Bonus yang diberikan
Kemasan : Kemasan yang menarik
Pada Gambar 25 terlihat atribut 3 warna yang menarik berkorelasi positif dengan atribut 5 variasi jenis es krim dan atribut 7 rasa yang
beragam. Hal ini bisa diinterpretasikan bahwa semakin kaya suatu toko es krim akan warna dari produk-produknya, berarti mengindikasikan
bahwa toko es krim tersebut memiliki variasi jenis es krim yang banyak dan rasa yang cukup beragam. Karena untuk membedakan jenis dan rasa
dari satu es krim dengan es krim lain, pembuat membuat es krim dengan berbagai warna. Terlihat juga bahwa atribut 11 kebersihan toko
berkorelasi positif dengan atribut 12 kenyamanan toko. Hal ini berarti bahwa toko yang bersih membuat pengunjungnya merasa nyaman. Selain
itu atribut 4 tampilan hidangan yang menarik juga berkorelasi positif dengan atribut 8 harga yang sesuai. Hal ini bisa diartikan bahwa
semakin menarik tampilan dari sebuah hidangan, maka harga yang harus dibayarkan konsumen juga semakin tinggi.
Korelasi negatif dicirikan dengan atribut dengan vektor yang memiliki arah berlawanan. Terlihat bahwa atribut 17 potongan harga
berlawanan arah dengan atribut 6 kualitas produk. Hal ini menginterpretasikan bahwa semakin besarnya potongan harga yang
diberikan mencerminkan produk yang semakin kurang berkualitas. Selain
itu terlihat atribut 10 lokasi toko yang mudah dijangkau yang memiliki vektor berlawanan arah dengan atribut 8 harga yang sesuai. Hal ini
berarti bahwa semakin mudah sebuah es krim didapatkan oleh konsumen berarti semakin murah harga yang harus dibayarkan konsumen. Sebagai
contoh adalah es krim-es krim yang dengan mudah didapatkan di toko- toko eceran dengan harga yang tidak semahal es krim yang mempunyai
toko sendiri dan konsumen harus melakukan usaha khusus untuk mendapatkannya.
Informasi lain yang didapat pada analisis Biplot ini adalah keragaman peubah atribut yang digambarkan dari panjang vektor
masing-masing atribut. Semakin panjang vektor suatu atribut, maka keragaman atribut tersebut semakin tinggi, begitu juga sebaliknya.
Semakin pendek vektor suatu atribut, maka keragaman atribut tersebut semakin kecil. Pada Gambar 25 terlihat atribut 8 harga yang sesuai dan
atribut 18 bonus yang diberikan memiliki vektor yang lebih panjang dibandingkan vektor atribut-atribut lainnya. Hal ini berarti dua atribut
tersebut memiliki keragaman yang lebih besar dibandingkan atribut- atribut lainnya. Nilai keragaman ini menunjukkan bahwa persepsi
responden terhadap dua atribut tersebut lebih beragam dibandingkan persepsi responden terhadap atribut-atribut yang lainnya.
Analisis biplot juga menghasilkan nilai peubah pada suatu objek. Hal ini untuk mengetahui suatu objek memiliki keunggulan pada atribut
apa saja. Suatu objek yang terletak searah atau dekat dengan arah vektor suatu atribut menunjukkan besarnya nilai atribut untuk objek tersebut.
Sebaliknya, suatu objek yang terletak berlawanan atau jauh dengan arah vektor suatu atribut menunjukkan rendahnya nilai atribut untuk objek
tersebut. Pada Gambar 24 terlihat toko es krim Ragusa posisinya berdekatan dengan atribut 1 rasa yang lezat, atribut 2 tekstur yang
lembut dan atribut 14 kecepatan pelayanan. Hal ini menunjukkan toko es krim Ragusa Es Italia mempunyai karakteristik sebagai toko es krim
yang memiliki rasa es krim yang lezat dan bertekstur lembut serta memiliki pelayanan yang cepat.
Posisi toko es krim Baskin Robbins berdekatan dengan atribut 10 lokasi yang mudah dijangkau dan atribut 12 kenyamanan toko. Hal ini
menunjukkan bahwa reponden mempunyai persepsi bahwa toko es krim Baskin Robbins sebagai toko es krim yang lokasinya mudah dijangkau
karena memiliki banyak gerai di beberapa pusat perbelanjaan dan toko yang nyaman bagi pelanggan.
Posisi toko es krim Haagen Dasz berdekatan dengan atribut 3 warna yang menarik dan atribut 5 variasi jenis es krim. Hal ini berarti
bahwa responden mempunyai persepsi bahwa toko es krim Haagen Dasz sebagai toko es krim yang memiliki produk dengan warna yang menarik
dan memiliki banyak variasi jenis es krim. Untuk atribut-atribut seperti tampilan atribut 4 hidangan yang
menarik, atribut 6 kualitas produk, atribut 7 rasa yang beragam, atribut 8 harga yang sesuai, atribut 9 merek yang terkenal, atribut 11
kebersihan toko, atribut 13 keramahan pelayanan, atribut 15 suasana yang menimbulkan nafsu makan, atribut 16 promosi menarik yang
dilakukan, atribut 17 potongan harga, atribut 18 bonus yang diberikan dan atribut 19 kemasan yang menarik tidak dimiliki oleh
ketiga toko es krim karena vektor keduabelas atribut tersebut berlawanan dengan posisi ketiga toko es krim.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa Ragusa Es Italia memilih strategi positioning yaitu attribute positioning karena
perusahaan memposisikan dirinya berdasarkan atribut tertentu misalnya ukuran, keamanan, komposisi bahan, pengalaman dalam bidang yang
digeluti Marknesis, 2009. Dalam hal ini tentunya sebagai toko es krim tertua yang ada di Jakarta Ragusa Es Italia ingin menonjolkan
pengalamannya membuat es krim karena telah mengelola bisnis es krim sejak tahun 1932.
4.10 Importance and Performance Analysis IPA