Kerangka Pemikiran METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran

Jakarta sebagai ibukota dan kota pelabuhan membuat kulinernya dipengaruhi oleh banyak daerah atau bahkan negara lain. Salah satu kuliner yang dipengaruhi dari negara lain adalah es krim. Tidak banyak perusahaantoko yang bersaing di industri es krim Jakarta pada awalnya. Toko es krim yang ada hanya Ragusa Es Italia yang telah memulai bisnisnya di Jakarta sejak tahun 1932. Globalisasi membuat persaingan lebih ketat. Di awal 1990-an mulailah pesaing-pesaing yang berasal dari luar negeri masuk ke industri es krim Jakarta dengan konsep toko, produk dan strategi pemasaran yang lebih modern. Ada beberapa toko es krim luar negeri yang membuka toko di Jakarta antara lain Baskin Robbins, Haagen Dazs, Coldstone Creamery, Fountain, Swenseens dan Ice Cream Baltic. Karena itu menarik untuk meneliti bagaimana positioning Ragusa Es Italia jika dibandingkan dengan toko-toko es krim yang lebih modern. Karena itu digunakan pembanding dua toko es krim yang merupakan market leader yaitu Baskin Robbins dan Haagen Dazs agar juga bisa dijadikan sebagai evaluasi bagi Ragusa Es Italia. Selain itu perlu diketahui juga karakteristik konsumen sehingga bisa dirumuskan rekomendasi strategi. Rekomendasi strategi pemasaran bisa ditentukan jika mengetahui karakteristik konsumen dan persepsi konsumen Ragusa Es Italia. Karakteristik konsumen yang diperoleh kemudian dilakukan tabulasi silang agar diketahui korelasi antar karakteristik konsumen. Karakteristik konsumen yang berhubungan mempermudah penetapan strategi pemasaran. Persepsi konsumen digunakan untuk mengetahui positioning Ragusa Es Italia. Positioning Ragusa Es Italia diuji secara deskripstif dengan semantik diferensial. Kemudian untuk mengetahui posisi Ragusa Es Italia dibanding dengan para pesaing dan atribut yang dekat dengan merek Ragusa digunakan ananlisis Biplot. Untuk menguji apakah positioning Ragusa Es Italia telah tepat digunakan Importance and Performance Analysis IPA. Hasil dari IPA menentukan apakah Ragusa Es Italia harus me-repositioning atau membuat positioning baru untuk toko dan produknya. Hasil dari pemetaan persepsi yang diuji dengan IPA dan hasil tabulasi silang karakteristik konsumen dijadikan rekomendasi strategi pemasaran untuk Ragusa Es Italia. Secara ringkas kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Kerangka Pemikiran Industri Toko Es Krim Di Jakarta Konsumen Pemetaan Persepsi Analisis Deskriptif Semantic Differensial Karakteristik Konsumen Persepsi Konsumen Analisis Biplot Importance Performance Analysis Rekomendasi Strategi Pemasaran Positioning Ragusa Es Krim Italia Evaluasi Positioning Positioning barurepositioning Tabulasi Silang Korelasi antar Karakteristik Konsumen

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian