menunjukkan bahwa keempat atribut memiliki kinerja yang cukup baik. Karena atribut yang dipersepsikan baik oleh konsumen ternyata
memiliki peringkat kinerja yang baik yaitu keempatnya berada di posisi empat teratas dengan urutan dari yang terbaik yaitu kualitas produk, rasa
yang lezat, tekstur yang lembut dan pelayanan yang cepat. Hal ini mengindikasikan bahwa persepsi konsumen yang menilai
bahwa Ragusa Es Italia merupakan toko es krim yang memiliki es krim yang lezat, bertekstur lembut, memiliki kualitas yang baik dan dengan
pelayanan yang cepat terbukti dengan tingkat kinerja keempat atribut tersebut yang dinilai baik oleh konsumen.
4.11 Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, telah diketahui karakteristik dan persepsi responden terhadap Ragusa Es Italia. Dengan
modal tersebut, bisa dirumuskan strategi yang tepat untuk bisa bertahan ditengah kerasnya persaingan industri es krim di Jakarta. Implikasi
manajerial yang direkomendasikan untuk diterapkan oleh Ragusa Es Italia. antara lain:
1. Berdasarkan karakteristik konsumen a. Diketahui bahwa konsumen Ragusa Es Italia yang lolos tahap seleksi
calon responden mayoritas mempunyai karakteristik berusia16-25 tahun, mempunyai klasifikasi pekerjaan sebagai unemployee tidak
bekerja, mempunyai status pekerjaan dan klasifsikasi profesi sebagai mahasiswa. Penghasilan mayoritas responden kurang dari Rp
1.000.000 dan besar Ini berarti secara tidak langsung Ragusa bisa membuat target pasar untuk tokonya adalah untuk golongan muda.
b. Banyak konsumen Ragusa yang hanya melakukan kunjungan hanya satu kali dalam sebulan dan hanya karena ingin mencoba. Kebanyakan
mereka menganggap cara berpromosi yang paling menarik untuk kuliner adalah dengan diliput oleh televisi. Karena itu Ragusa bisa
mengundang lebih banyak liputan untuk datang sehingga lebih banyak lagi orang yang ingin mencoba. Dan akan menjadi nilai tambah bagi
Ragusa jika orang-orang yang ingin mencoba tersebut dikelola sehingga mereka puas dan ingin kembali lagi.
c. Mayoritas konsumen Ragusa melakukan kunjungan karena diajak oleh temen, makan es krim bersama teman, melakukan kunjungan selama
30-60 menit dan tidak terencana melakukan kunjungan. Artinya Ragusa dijadikan tempat berkumpul oleh konsumen. Karena itu
Ragusa bisa menambah beberapa fasilitas yang dibutuhkan oleh anak muda yang sering berkumpul seperti wifi gratis, penambahan luas
tempat agar menambah kapasitas toko dan meningkatkan keramahan kepada konsumen agar konsumen semakin betah berada di Ragusa.
2. Berdasarkan hasil Importance and Performance Analysis
a.
Melakukan perbaikan pelaksanaan untuk atirbut yang berada pada kuadran I yang dianggap penting namun pelaksanaannya masih
dianggap kurang maksimal oleh konsumen yaitu kebersihan toko dan keramahan pelayanan.
b. Mempertahankan dan meningkatkan pelaksanaan atribut-atribut yang berada pada kuadran II yaitu atribut yang dianggap penting dan
pelaksanaannya dianggap sudah baik oleh konsumen yaitu rasa, tekstur yang lembut, tampilan hidangan yang menarik, variasi jenis es
krim, kualitas produk, rasa yang beragam, harga yang sesuai, kenyamanan toko dan kecepatan pelayanan.
c. Melakukan tindakan yang tepat untuk atribut yang berada pada kuadran III dan IV karena atribut yang berada pada kuadran ini dianggap tidak
terlalu penting sementara pelaksanaannya kurang memuaskan untuk yang ada di kuadran III dan berlebihan untuk yang ada di kuadran IV.
3. Berdasarkan analisis deskriptif menggunakan Semantik Diferensial yang menggambarkan persepsi konsumen ternyata dari 19 atribut yang ada
Ragusa Es Italia hanya memiliki keunggulan pada atirbut harga yang sesuai. Hal ini menjadi evaluasi besar bagi Ragusa agar bisa bersaing di
tengah industri es krim di Jakarta untuk bisa memperbaiki kedelapan belas atribut lainnya. Caranya adalah dengan mulai membuat strategi dan
taktik pemasaran yang tepat.
4. Berdasarkan analisis positioning menggunakan analisis Biplot ternyata posisi Ragusa cukup jauh dengan Baskin Robbins dan Haagen Dasz.
Ragusa Es Italia mempunyai kedekatan dengan atribut rasa yang lezat, pelayanan yang cepat dan tekstur yang lembut. Penetapan posisi ini
adalah menurut konsumen. Namun karena Ragusa es Italia belum mempunyai penyataan tentang posistioning-nya, maka hal ini perlu dikaji
lagi apakah akan sejalan dengan pernyataan positioning yang diinginkan oleh Ragusa. Karena itu Ragusa bisa memilih apakah ingin melakukan re-
positioning berdasarkan persepsi konsumen atau mempertahankan positioning selama ini yang secara tersirat ada di dalam bentuk strategi
dan taktik pemasaran yang dilakukan. 5. Berdasarkan seluruh hasil analisis maka direkomendasikan segmentasi
pasar untuk Ragusa adalah pencinta es krim yang senang berkumpul. Target konsumennya bisa berfokus kepada anak muda yang senang
berkumpul. Target pasar ini cukup potensial karena jika dikelola dengan baik maka mereka akan jadi konsumen jangka panjang. Dan positioning
yang direkomendasikan untuk Ragusa Es Italia adalah toko es krim klasik yang mempunyai resep orisinil dengan harga yang sesuai serta enak dan
nyaman untuk dijadikan tempat berkumpul. Sementara untuk taktik pemasaran berdasarkan bauran produk jasa, apa yang telah dilakukan
selama ini terhadap produk, harga,dan tempat dinilai sudah tepat. Tapi di sisi lain perlu dilakukan penyesuaian. Untuk berpromosi Ragusa bisa
melakukan potongan harga. Misalkan bagi pengunjung yang datang dengan lebih dari 3 orang. Hal ini akan merangsang konsumen untuk
datang beramai-ramai ke Ragusa dan sesuai dengan positioning yang direkomendasikan yaitu toko es krim tempat berkumpul. Untuk SDM
Ragusa harus meningkatkan kemampuan karyawannya terutama dalam melayani dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Tambahan kemampuan
seperti lebih banyak senyum dan banyak mengobrol dengan pelanggan. Dengan begitu akan membuat pelanggan merasa bahwa mereka bukan
sebagai konsumen tapi sebagai sahabat.
Bauran bukti fisik yaitu tempat di mana proses jasa terjadi perlu dilakukan perbaikan terutama kebersihan toko. Selain itu kenyamanan
toko bisa ditambah dengan adanya penyanyi yang memainkan lagu yang bagus atau musik yang diputar yang bisa semakin menambah suasana
klasik di toko Ragusa. Dan terakhir untuk proses jasa itu sendiri harus dikoordinasikan dengan baik dan diawasi pelaksanaannya oleh seluruh
pihak agar proses perbaikan berjalan sebagaimana mestinya.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat diambil adalah:
1. Berdasarkan karakteristik
konsumen diketahui
bahwa mayoritas
pengunjung Ragusa Es Italia adalah wanita, berusia antara 16-25 tahun, mempunyai klasifikasi pekerjaan sebagai unemployee tidak bekerja,
memiliki status pekerjaan sebagai mahasiswapelajar, mempunyai klasifikasi profesi sebagai mahasiswapelajar, penghasilan per bulan
kurang dari Rp 1.000.000 per bulan, menghabiskan Rp 300.000-Rp 600.000 per bulan untuk konsumsi, mempunyai pendidikan terakhir
SMAsederajat, melakukan kunjungan satu kali dalam sebulan, melakukan kunjungan selama 30-60 menit, melakukan kunjungan bersama teman,
mendapatkan informasi tentang Ragusa dari liputan acara kuliner di televisi, tertarik mencoba Ragusa karena ingin mencoba, menganggap
bentuk promosi kuliner yang paling menark adalah dengan diliput pada acara kuliner, sangat mempertimbangkan rasa dalam memilih toko es krim,
paling sering mengunjungi toko es krim Baskin Robbins, melakukan kunjungan secara tidak terencana, menggemari menu spaghetti ice cream,
serta menyatakan puas dan ingin kembali lagi. 2. Berdasarkan hasil analisis tabulasi silang ada beberapa karakteristik
responden yang berhubungan dan relevan dengan penetapan strategi yang bisa dilakukan oleh Ragusa Es Italia. Usia mempengaruhi karakteristik
seperti klasifikasi pekerjaan, pendapatan, besar penghasilan untuk konsumsi, jumlah kunjungan dalam satu bulan, rekan saat kunjungan ke
Ragusa, lama kunjungan, sumber informasi dan penyebab awal ketertarikan terhadap Ragusa. Karakteristik yang memiliki hubungan
dengan pertimbangan memilih toko es krim adalah jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pendapatan perbulan, pengeluaran per bulan untuk
konsumsi, kepuasan, dan tujuan. 3. Berdasarkan pemetaan persepsi konsumen menggunakan semantik
diferensial, toko es krim Ragusa Es Italia mempunyai keunggulan hanya