Gambaran Umum Kelompok Tani Hurip

48 Tabel 10 menunjukkan bahwa Persentase terbesar dari berbagai mata pencaharian sesuai jenis pekerjaannya berada di bidang pertanian yaitu sebesar 35,9 persen dari jumlah penduduk yang bekerja. Mata pencaharian di bidang pertanian yaitu sebagai petani dan buruh tani. Mata pencaharian yang memiliki persentase paling sedikit adalah sebagai perawat swasta yaitu hanya satu orang 0,06 dari total penduduk yang bekerja. Desa Cikarawang memiliki empat kelompok tani yang tersebar di empat kampung yang berbeda, yaitu kelompok tani Hurip di Kampung Carangpulang Bubulak, kelompok tani Mekar di Kampung Carangpulang Kidul, kelompok tani Setia di Kampung Cangkrang dan kelompok tani Subur Jaya di Kampung Petapaan. Diantara empat kelompok tani tersebut, hanya dua kelompok tani yang masih aktif saat ini yaitu kelompok tani Hurip dan kelompok tani Subur Jaya. Masing-masing kelompok tersebut menangani komoditas ubi jalar dan padi. Dua kelompok tani lainnya tidak aktif dikarenakan faktor sumber daya manusianya. Anggota kelompok tani Setia dan Mekar sebagian besar sudah berusia lanjut dan kelompok tersebut tidak memiliki generasi muda yang dapat mempertahankan dan meneruskan keberadaan kelompoknya. Desa Cikarawang kaya akan potensi pertaniannya. Adapun hasil pertaniannya terdiri dari padi, singkong, ubi jalar, jagung, kacang tanah, pisang dan pepaya. Komoditi unggulan petani Desa Cikarawang adalah tanaman ubi jalar dan kacang tanah. Padi yang ditanam setelah dipanen tidak dijual ke pasar atau tengkulak. Padi-padi yang sudah dipanen dijemur, kemudian sebagian akan digiling sesuai dengan kebutuhan untuk dikonsumsi dan sisanya akan disimpan dalam bentuk gabah oleh petani sebagai persediaan pangan keluarga mereka. Sebaliknya, untuk komoditi lainnya selain untuk dikonsumsi juga dijual ke pasar- pasar terdekat atau ke tengkulak.

5.2 Gambaran Umum Kelompok Tani Hurip

Kelompok Tani Hurip adalah kelompok tani tertua di Desa Cikarawang yang pendiriannya dilatarbelakangi oleh keinginan dari para petani untuk bekerjasama dalam memajukan pertanian desa. Kelompok tani ini berdiri sejak tahun 1974 yang diketuai oleh Bapak Kuming dan selanjutnya dari tahun 2000 sampai sekarang kelompok tani Hurip diketuai oleh Ahmad Bastari yang 49 merupakan cucu menantu dari ketua sebelumnya. Sekretariat kelompok tani Hurip KTH beralamat di Kampung Carangpulang Bubulak RT 04 RW 03 No 43, Dusun II, Desa Cikarawang, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Anggota kelompok tani Hurip adalah para petani yang tinggal di Kampung Carangpulang Bubulak dan sebagian besar diantara mereka memliki hubungan keluarga. Pada periode kepemimpinan pertama 1974-2000 belum terbentuk kepengurusan kelompok tani Hurip. Ketua berperan tunggal dalam kelompok dan kegiatan kelompok hanya sebatas pembagian bibit. Pada periode kepemimpinan kedua sudah terbentuk kepengurusan baru dengan adanya seorang sekretaris dan seorang bendahara, namun kelompok belum menetapkan tugas dari masing- masing pengurus, peraturan-peraturan dan kegiatan-kegiatan kelompok. Berdasarkan kelas kemampuannya kelompok tani Hurip termasuk ke dalam kelompok tani tingkat lanjut dan sudah terdaftar di Dinas Pertanian Kabupaten Bogor. Kelompok Tani Hurip sering mendapat bantuan dari pemerintah melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Kecamatan Darmaga. Adapun jenis bantuan tersebut antara lain berupa pupuk NPK, Urea, bibit padi, bibit kacang. Sejak tahun 2006 kelompok tani Hurip mendapat bantuan aset dari Dinas Pertanian Kabupaten Bogor berupa traktor. Pengelolaan asset ini diserahkan kepada kelompok tani dengan harapan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh anggota kelompok tani Hurip. Dengan demikian dibutuhkan adanya pendampingan dari berbagai pihak. Pendampingan pada kelompok tani Hurip dilakukan oleh mahasiswa IPB sejak Februari sampai Juni 2007. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2007 yang dihadiri oleh lebih dari 25 anggota. Pada pertemuan ini dilakukan sosialisasi kepada para anggota kelompok bahwa tujuan kedatangan mahasiswa adalah untuk menyatakan ketersediaan mahasiswa membantu kelompok. Pada pertemuan ketiga yang dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2007, kelompok mulai membahas pentingnya peraturan dalam kelompok. Pertemuan tidak hanya secara formal saja, namun pengurus dan mahasiswa sering berdiskusi di luar forum untuk membicarakan mengenai kelembagaan dan permasalahan- 50 permasalahan yang ada di kelompok tani Hurip. Permasalahan tersebut antara lain mengenai struktur organisasi, tugas pengurus dan peraturan kelompok dalam kehadiran pertemuan-pertemuan selanjutnya. Pada tanggal 23 Maret 2007 dengan dihadiri oleh 21 anggota, kelompok tani Hurip menetapkan visi dan misi, struktur organisasi, tugas pengurus dan peraturan kelompok. Kelompok selalu melakukan pendataan ulang dari setiap tahunnya dan sampai sekarang kelompok tani Hurip beranggotakan 35 orang dari anggota yang aktif.

a. Visi, Misi dan Tujuan Kelompok Hurip