50 permasalahan yang ada di kelompok tani Hurip. Permasalahan tersebut antara lain
mengenai struktur organisasi, tugas pengurus dan peraturan kelompok dalam kehadiran pertemuan-pertemuan selanjutnya. Pada tanggal 23 Maret 2007 dengan
dihadiri oleh 21 anggota, kelompok tani Hurip menetapkan visi dan misi, struktur organisasi, tugas pengurus dan peraturan kelompok. Kelompok selalu melakukan
pendataan ulang dari setiap tahunnya dan sampai sekarang kelompok tani Hurip beranggotakan 35 orang dari anggota yang aktif.
a. Visi, Misi dan Tujuan Kelompok Hurip
Sejak awal para petani sudah menyadari bahwa tujuan mereka bergabung menjadi kelompok adalah untuk bekerjasama memajukan pertanian Desa
Cikarawang. Visi kelompok tani Hurip adalah menciptakan kelompok tani mandiri yang dapat meningkatkan pendapatan dan mensejahterakan anggotanya.
Misi kelompok tani Hurip adalah sebagai berikut: 1
Meningkatkan sumberdaya anggota kelompok tani. 2
Memanfaatkan lahan pertanian seoptimal mungkin. 3
Mengakses para anggota kelompok ke lembaga permodalan, pasar dan informasi teknologi.
4 Meningkatkan produktivitas komoditas di wilayah tersebut.
Visi dan misi yang dimiliki oleh kelompok tani Hurip dijadikan sebagai tujuan bersama dalam menjalankan usahatani ubi jalar bagi para petani anggota.
Dengan demikian, adanya visi dan misi yang jelas, para petani mampu mengembangkan usahatani ubi jalar dengan tujuan yang sama sesuai dengan visi
dan misinya dalam meningkatkan pendapatan dan mensejahterakan anggota.
b. Struktur Organisasi Kelompok Tani Hurip
Pada tanggal 23 Maret 2007 kelompok menetapkan struktur kepengurusan organisasi kelompok tani Hurip beserta tugas dari masing-masing pengurus.
Susunan pengurus kelompok tani Hurip yang telah disepakati terdiri dari Ketua: yang dibantu oleh seorang Sekretaris, Bendahara, Seksi Pengaturan Pola Tanam,
Seksi Pembenihan, Seksi Humas, Seksi Usaha, Seksi Demplot dan Seksi Pengairan. Kepengurusan pun dilengkapi dengan memiliki penasehat kelompok
tani Hurip.
51 Hasil diskusi kelompok dengan penyuluh terjadi pergantian beberapa nama
seksi pada struktur organisasi yaitu Seksi Pengaturan Pola Tanam diganti menjadi Seksi Pertanian, Seksi Pengairan menjadi Seksi Pengairan atau P3A. Seksi
Pembenihan menjadi Seksi Kehutanan dan Seksi Demplot menjadi Seksi Kelompok Wanita Tani Lampiran 1. Pergantian nama dilakukan untuk
mempermudah penyaluran bantuan dari pemerintah untuk kelompok tani dengan tidak berpengaruh pada tugas masing-masing yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tugas dari masing-masing pengurus kelompok tani Hurip dapat dilihat pada Lampiran 2.
c. Peraturan Kelompok Tani Hurip