Definisi Operasional Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ubi jalar: studi kasus Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang Kecamatan Darmaga Kabupaten Bogor

43

4.6. Definisi Operasional

Variabel-variabel yang digunakan dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ubi jalar di lokasi penelitian, antara lain: 1. Produksi total ubi jalar adalah total produksi pada sebidang tanah dengan luasan tertentu dalam periode tanam dan diukur dalam satuan kilogram kg. 2. Lahan adalah luas lahan yang diusahakan petani untuk membudidayakan ubi jalar dan diukur dalam satuan hektar ha. 3. Bibit adalah jumlah bibit ubi jalar yang digunakan oleh petani luasan lahan tertentu dalam satu periode tanam dan diukur dalam satuan kilogram kg. 4. Pupuk kandang adalah jumlah pupuk kandang yang digunakan selama proses produksi dalam satu periode tanam dan diukur dalam satuan kilogram kg. 5. Pupuk urea adalah jumlah pupuk urea yang digunakan dalam proses produksi dalam satu periode tanam dan diukur dalam satuan kilogram kg. 6. Pupuk TSP adalah jumlah pupuk TSP yang digunakan dalam proses produksi dalam satu periode tanam dan diukur dalam satuan kilogram kg. 7. Pupuk KCL adalah jumlah pupuk KCL yang digunakan dalam proses produksi dalam satu periode tanam dan diukur dalam satuan kilogram kg. 8. Tenaga kerja merupakan jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksi dalam satu periode tanam, baik yang berasal dari dalam keluarga maupun luar keluarga. Tenaga kerja yang digunakan diukur dalam satuan Hari Orang Kerja HOK. Biaya tenaga kerja dianalisis berdasarkan tingkat upah per HOK yang berlaku di wilayah penelitian. 9. Biaya total adalah jumlah biaya yang dikeluarkan selama proses produksi, yang meliputi biaya tunai dan biaya diperhitungkan dan diukur dalam satuan rupiah Rp. 10. Biaya tunai adalah besaranya nilai uang tunai yang dikeluarkan petani dan diukur dalam satuan rupiah Rp. 11. Biaya diperhitungkan adalah biaya faktor produksi milik sendiri yang digunakan dalam usahatani. Biaya ini sebenarnya tidak dibayarkan secara tunai hanya diperhitungkan saja untuk melihat pendapatan petani bila faktor produksi milik sendiri dibayar dan dinyatakan dalam satuan rupiah Rp. Biaya diperhitungkan terdiri dari biaya penyusutan, nilai tenaga kerja dalam keluarga dan sewa lahan yang diperhitungkan atas lahan milik sendiri. 44 12. Biaya penyusutan adalah biaya yang dikeluarkan karena adanya penyusutan alat-alat pertanian yang dihitung dengan metode garis lurus dan diperoleh dari nilai pembelian dibagi periode produksi serta umur ekonomis alat-alat pertanian dan dihitung dengan menggunakan satuan rupuah Rp. 13. Harga produk adalah harga jual rata-rata ubi jalar yang diterima oleh petani dalam setiap kali panen dan diukur dalam satuan rupiah per kilogram Rpkg. 14. Harga input adalah harga rata-rata dari setiap faktor input yang diperoleh petani. Input-input tersebut meliputi bibit Rpsetek, pupuk kandang, urea, TSPdan KCL Rpkg. 15. Penerimaan tunai adalah nilai produksi ubi jalar yang dijual petani dalam satu kali panen yang dikalikan dengan harga jual ubi jalar yang diterima petani dan diukur dalam satuan rupiah Rp. 16. Penerimaan diperhitungkan adalah nilai produksi ubi jalar yang digunakan petani tetapi tidak dijual dalam satu kali panen yang dikalikan dengan harga jual ubi jalar yang diterima petani dan diukur dalam satuan rupiah Rp. 17. Pendapatan atas biaya tunai adalah selisih antara penerimaan usahatani dan biaya tunai usahatani ubi jalar dalam satuan rupiah Rp. 18. Pendapatan atas biaya total adalah selisih antara penerimaan usahatani dan biaya total usahatani ubi jalar dalam satuan rupiah Rp. V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1 Gambaran Umum Desa Cikarawang