Penerimaan Petani HASIL PENDUGAAN MODEL EKONOMETRIKA 6.1 Keragaan Umum Hasil Pendugaan Model Ekonometrika

kenaikan harga pupuk NPK satu persen menyebabkan kenaikan indeks dibayar petani padi 0.003 persen dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang 1.198 persen. Tabel 53. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Indeks Dibayar Petani Padi PersamaanPeubah Variabel Koefisien Nilai t ESR ELR Intercept 0.780067 0.23 Harga Pupuk NPK HPNPR 0.000073 0.16 0,003 1.198 Lag Indeks Dibayar Petani LIB 0.997692 55.82A Keterangan : A nyata pada α= 1; Nilai h = 5.352 Nilai parameter peubah bedakala indeks dibayar petani padi yang mendekati satu dan berbeda nyata dengan nol artinya nilai koefisien penyesuaiannya mendekati satu. Hal ini menunjukkan terdapat tenggang waktu yang lambat untuk menyesuaikan diri bagi indeks dibayar petani padi dalam merespon perubahan-perubahan yang terjadi pada kebijakan perberasan.

6.24 Harga Beras Tingkat Pengecer

Koefisien determinasi R 2 sebesar 0.94892, berarti hanya 5.108 persen keragaman dalam variabel harga beras tingkat pengecer yang tidak mampu dijelaskan oleh keenam variabel penjelas yang ada. Uji F statistiknya adalah 178.32 berbeda nyata dengan nol pada α satu persen, berarti peubah penjelas dari harga beras pengecer secara bersama-sama dapat menjelaskan dengan baik perilaku harga beras tingkat pengecer. Hasil studi sebelum persamaan harga beras pengecer direspesifikasi menunjukkan bahwa harga beras dunia berhubungan positip dengan harga beras pengecer dan secara statistik besaran parameter dugaannya berbeda nyata dengan nol. Studi Mulyana 1998 menemukan bahwa harga beras impor berhubungan positip dengan harga beras pengecer dan secara statistik berbeda nyata dengan nol, disisi lain Hutauruk 1996 menemukan bahwa harga beras impor berhubungan positip dengan harga beras pengecer tetapi secara statistik tidak nyata. Harga beras tingkat pengecer tidak responsif dengan harga beras impor baik jangka pendek maupun jangka panjang, dengan elastisitas jangka pendek 0.023 dan jangka panjangnya 0.380, artinya kenaikan harga beras impor satu persen menyebabkan kenaikan harga beras tingkat pengecer 0.023 persen dan dalam jangka panjang 0.380 persen. Jadi peningkatan harga beras impor berdampak kecil terhadap perubahan harga beras tingkat pengecer. Penyaluran raskin berhubungan negatif dengan harga beras pengecer dan secara statistik besaran parameter dugaannya berbeda nyata dengan nol. Harga beras tingkat pengecer tidak responsif dengan penyaluran beras raskin baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang dengan elastisitas jangka pendek - 0.016 dan jangka panjang -0.120. Artinya kenaikan penyaluran beras kepada masyarakat miskin satu persen menyebabkan penurunan harga beras tingkat pengecer 0.016 persen dalam jangka panjang dan dalam jangka panjang turun 0.120 persen. Jadi peningkatan penyaluran beras kepada masyarakat miskin berdampak kecil terhadap perubahan harga beras tingkat pengecer dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Persediaan beras domestik berhubungan negatif dengan harga beras pengecer dan secara statistik besaran parameter dugaannya berbeda nyata dengan nol. Harga beras tingkat pengecer tidak responsif dengan persediaan beras domestik baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan elastisitas jangka pendek -0.000 dan jangka panjangnya -0.000. Artinya kenaikan cadangan beras