Nilai Tukar Petani Padi

tidak mampu dijelaskan oleh keempat variabel penjelas yang ada. Uji F statistiknya adalah 25.81 berbeda nyata dengan nol pada pada α satu persen, berarti peubah penjelas secara bersama-sama dapat menjelaskan dengan baik harga beras pembelian pemerintah dari Bulog. Harga beras dunia berhubungan positif dengan harga beras pembelian pemerintah dari Bulog tetapi secara statistik besaran parameter dugaannya tidak berbeda nyata dengan nol. Harga beras pembelian pemerintah dari Bulog tidak responsif dengan harga beras dunia baik dalam jangka pendek maupun jangka dengan elastisitas jangka pendek 0.006 dan jangka panjangnya 0.010. Artinya kenaikan harga beras dunia satu persen menyebabkan harga beras pembelian pemerintah dari Bulog harga beras impor naik 0.006 persen dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang 0.010 persen. Jadi harga beras dunia berdampak kecil terhadap perubahan harga beras pembelian pemerintah dari Bulog baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Harga beras pembelian Bulog berhubungan positif dengan harga beras pembelian pemerintah dari Bulog, tetapi secara statistik besaran parameter dugaannya tidak berbeda nyata dengan nol. Harga beras pembelian pemerintah dari Bulog tidak responsif dengan harga beras pembelian Bulog baik dalamjangka pendek maupun jangka panjang, dengan elastisitas jangka pendek 0.030 dan jangka panjang dengan elastisitas 0.048, seperti ditunjukkan pada Tabel 55. Artinya kenaikan harga beras pembelian Bulog satu persen menyebabkan hrga beras pembelian pemerintah dari Bulog naik 0.030 persen dalam jangka pendek dan 0.048 persen dalam jangka panjang. Jadi peningkatan harga beras pembelian Bulog berdampak kecil terhadap perubahan harga beras pembelian pemerintah dari Bulog baik jangka pendek maupun jangka panjang. Harga beras pengecer berhubungan positif dengan harga beras pembelian pemerintah dari Bulog harga beras impor, dan secara statistik besaran parameter dugaannya berbeda nyata dengan nol. Harga beras pembelian pemerintah dari Bulog tidak responsif dengan harga beras di pengecer baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek dengan elastisitas jangka pendek 0.028 dan elastisitas jangka panjang 0.453, ditunjukkan pada Tabel 55. Artinya kenaikan harga beras di pengecer satu persen menyebabkan harga beras pembelian pemerintah dari Bulog naik 0.028 persen dalam jangka pendek dan 0.453 persen dalam jangka panjang. Tabel 55 Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Harga Beras Pembelian Pemerintah dari Bulog PersamaanPeubah Variabel Koefisien Nilai t ESR ELR Intercept 1413.436 3.66 Harga Beras Dunia HIBTRR 0.008415 0.45 0.006 0.010 Harga Beras Pembelian Bulog HPBBR 0.036736 0.36 0.030 0.048 Harga Beras Pengecer HBRTR 0.265539 3.76A 0.248 0.453 Lag Harga Pembelian Beras Pemerintah dari Bulog LHPGBR 0.374234 2.71A Keterangan : A nyata pada α= 1;Nilai h =1.303 Nilai parameter peubah bedakala harga beras pembelian pemerintah dari Bulog sebesar 0.138108 dan berbeda nyata dengan nol artinya nilai koefisien penyesuaiannya mendekati nol. Hal ini menunjukkan terdapat tenggang waktu yang lebih cepat untuk menyesuaikan diri bagi harga beras pembelian pemerintah dari Bulog dalam merespon perubahan-perubahan yang terjadi karena kebijakan perberasan.

VII. DAMPAK KEBIJAKAN PERBERASAN TERHADAP TUJUAN KEBIJAKAN DAN KESEJAHTERAAN

7.1 Validasi Model

Simulasi kebijakan bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan dengan cara merubah nilai peubah kebijakan. Sebelum model disimulasi terlebih dahulu dilakukan validasi model untuk melihat apakah nilai dugaan sesuai dengan nilai aktual masing-masing peubah endogen Pindyck dan Rubinfeld. 1991. Indikator validasi statistik yang digunakan yaitu Root Mean Square Percent Errror RMSPE untuk mengukur seberapa dekat nilai masing-masing peubah endogen hasil pendugaan mengikuti nilai data aktualnya selama periode pengamatan atau dengan kata lain seberapa jauh penyimpangannya dalam ukuran persen. Tabel 56 menunjukkan delapan persamaan dalam model mempunyai nilai RMSPE lebih kecil dari 10 persen. yaitu produktifitas, persediaan akhir beras pemerintah, harga gabah kering panen, penerimaan petani, kadar air gabah kering panen, harga pupuk NPK, penerimaan petani, index harga dibayar petani, harga beras di pengecer, dan harga beras pembelian pemerintah dari Bulog. Persamaan persediaan beras Bulog dan jumlah permintaan beras mempunyai RMSPE lebih kecil dari 20 persen, sedangkan persamaan luas areal panen, jumlah produksi padi, produksi beras, jumlah beras untuk benih dan susut, persediaan beras masyarakat, persediaan beras domestik dan persediaan akhir beras Bulog mempunyai nilai RMSPE antara 20-100 persen. Enam persamaan lainnya seperti surplus beras, penyaluran beras Bulog, penyaluran beras pemerintah, penyaluran Raskin, nilai tukar petani padi dan indeks diterima petani padi mempunyai RMSPE lebih besar dari 100 persen. Berdasarkan kriteria nilai