Persediaan Akhir Beras Bulog Penyaluran Beras Pemerintah

Harga pembelian pemerintah terhadap gabah kering panen berhubungan positip dengan harga gabah kering panen dan secara statistik besaran parameter dugaannya berbeda nyata dengan nol. Penemuan penelitian ini serupa dengan hasil penelitian Benu, 1996; Mulyana, 1998; Hutauruk dan Sembiring, 2002; Darwanto, 2002; dan Kusumaningrum, 2008, disisi lain penemuan penelitian Hutauruk, 1996 dan Reddy dan Reddy, 2003 menunjukkan pengaruh positip tetapi secara statistik tidak berbeda nyata dengan nol. Hasil yang serupa juga diperoleh Suparmin 2005 melalui hasil uji Vektor Otoregresif pada pasar terbuka terkendali periode 2000-2003 bahwa kebijakan harga dasar pembelian pemerintah tidak berpengaruh nyata terhadap harga gabah petani. Harga gabah kering panen tidak responsif dengan harga pembelian pemerintah terhadap gabah kering panen dalam jangka pendek tetapi responsif dalam jangka panjang, dengan elastisitas jangka pendek 0.198 dan jangka panjangnya 1.175, seperti ditunjukkan pada Tabel 49. Artinya kenaikan harga pembelian pemerintah terhadap harga gabah kering panen satu persen menyebabkan harga gabah kering panen naik 0.198 persen dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang 1.175 persen. Jadi peningkatan harga pembelian pemerintah terhadap gabah kering panen dalam jangka pendek berdampak kecil terhadap perubahan harga gabah kering panen, sebaliknya dalam jangka panjang berdampak besar terhadap harga gabah kering panen. Penemuan penelitian terdahulu yang serupa dengan hasil studi ini oleh Hutauruk, 1996; Benu, 1996; dan Mulyana, 1998, disisi lain Hutauruk dan Sembiring, 2002; Kusumaningrum, 2008 menyimpulkan bahwa harga gabah responsif dengan harga dasar gabah. Perbedaan elastisitas tersebut karena : 1 kemungkinan perbedaan instrumen kebijakan perberasan yang digunakan sebagai variabel penjelas, dimana Kusumaningrum menggunakan harga pembelian pemerintah, sedangkan Hutaruk dan Sembiring menggunakan harga dasar padi, dan 2 periode data yang digunakan untuk pengolahan data. Kadar air gabah kering panen berhubungan negatif dengan harga gabah kering panen dan secara statistik besaran parameter dugaannya berbeda nyata dengan nol. Harga gabah kering panen tidak responsif dengan kadar air gabah kering panen dalam jangka pendek dengan elastisitas jangka pendek -0.825 tetapi responsif dalam jangka panjang dengan elastisitas -3.944, artinya kenaikan kadar air gabah kering panen terhadap harga gabah kering panen satu persen menyebabkan penurunan harga gabah kering panen -0.825 persen dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang turun 3.944 persen. Jadi peningkatan kadar air gabah kering panen berdampak besar terhadap perubahan harga gabah kering panen dalam jangka panjang sebaliknya berdampak kecil dalam jangka pendek. Tabel 49. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Harga Gabah Kering Panen PersamaanPeubah Variabel Koefisien Nilai t ESR ELR Intercept 1894.321 2.98 HPP Gabah Kering Panen HPGPR 0.294664 2.87A 0.246 1.175 Kadar Air Gabah Kering Panen KAGP -99.0402 - 2.81A -0.825 -3.944 Produksi Padi QPIT -0.01572 - 1.90B -0.035 -0.167 Lag Harga Gabah Kering Panen LHGKP 0.790797 10.85A Keterangan : A nyata pada α= 1; B nyata pada α= 5; Nilai h = 1.811 Produksi padi berhubungan negatif dengan harga gabah kering panen dan secara statistik besaran parameter dugaannya berbeda nyata dengan nol. Penemuan penelitian ini serupa dengan hasil penelitian terdahulu oleh Mulyana, 1998 dan Kusumaningrum, 2008. Harga gabah kering panen tidak responsif dengan produksi padi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, dengan elastisitas jangka pendek -0.035 dan jangka panjangnya -0.167, artinya kenaikan produksi padi terhadap harga gabah kering panen satu persen menyebabkan penurunan harga gabah kering panen 0.035 persen jangka pendek tetapi dalam jangka panjang turun 0.167 persen. Jadi kenaikan produksi padi berdampak kecil terhadap perubahan harga gabah kering panen. Penemuan penelitian ini serupa dengan hasil penelitian terdahulu oleh Mulyana, 1998 dan Kusumaningrum, 2008. Hasil yang serupa juga diperoleh Suparmin 2005 melalui hasil uji Vektor Otoregresif pada pasar terbuka terkendali periode 2000-2003 bahwa tingkat produksi padi tidak berpengaruh nyata terhadap harga gabah petani. Nilai parameter peubah bedakala HGKP sebesar 0.790797 yang mendekati satu dan berbeda nyata dengan nol artinya nilai koefisien penyesuaiannya mendekati satu. Hal ini menunjukkan terdapat tenggang waktu yang lambat untuk menyesuaikan diri bagi HGKP di wilayah penelitian dalam merespon perubahan- perubahan yang terjadi karena kebijakan perberasan.

6.20 Penerimaan Petani

Penerimaan petani merupakan perkalian produktifitas dengan harga gabah kering panen: TRFT = YPITHGKPR Penerimaan petani meningkat dengan adanya kenaikan produktifitas dan harga gabah kering panen. Kebijakan pemerintah meningkatkan harga pembelian gabah kering panen akan mendorong harga gabah kering panen naik sehingga penerimaan petani secara signifikan meningkat. Kebijakan subsidi harga yang