Jumlah Pengadaan Beras oleh Bulog

penyaluran beras dilakukan kepada ABRI, pegawai negeri dan otonom, operasi pasar, PNPNP dan penyaluran beras non anggaran. Diktum Intruksi Presiden tentang kebijakan perberasan menyebutkan: 1 menyediakan dan menyalurkan beras bersubsidi bagi kelompok masyarakat miskin dan rawan pangan, dan 2 pengadaan beras untuk penyediaan dan penyaluran beras bagi kelompok masyarakat miskin dan rawan pangan dilakukan dengan mengutamakan pengadaan beras yang berasal dari gabah petani dalam negeri. Kendala yang dihadapi dalam penyaluran raskin yaitu jumlah rumah tangga penerima Raskin. Sawit 2002 menyebutkan tujuan program Raskin adalah menyampaikan energi dan protein melalui beras murah atau bersubsidi kepada keluarga rawan pangan. Tujuan program Raskin lebih jelas dan spesifik dibandingkan dengan Operasi Pasar Khusus OPK. Keluarga rawan pangan tersebut dapat berasal dari keluarga miskin kronis chronic poor atau miskin baru transient poor, baik mereka berada di kota atau di desa. Persamaan penyaluran beras untuk orang miskin merupakan fungsi dari jumlah rumah tangga penerima Raskin, jumlah penduduk miskin, jumlah pengadaan beras oleh Bulog, tingkat inflasi, penerimaan petani dan penyaluran Raskin bulan sebelumnya. Persamaan struktural jumlah penyaluran beras untuk orang miskin dirumuskan sebagai berikut: RAST t = h o + h 1 RTRA t + j 2 JPMT t + h 3 INFT t + h 4 QBBT t + h 5 TRFT t + j 6 RAST t -1 + u 8 ...................................................................................... 107 dimana: RAST t : Penyaluran Beras Raskin 000 ton RTRA t : Jumlah Rumah Tangga Penerima Raskin 000 RT JPMT t : Jumlah Penduduk Miskin Juta Orang QBBT t : Jumlah Pengadaan Beras Bulog 000 Ton INFT t : Tingkat Inflasi TRFT t : Penerimaan Petani Rp 000 ha RAST t -1 : Lag Penyaluran Beras Raskin 000 ton tanda dan besaran parameter dugaan yang diharapkan: h 1, h 3, h 4, 0 ; 0 h 6 1; h 2 ≠ 0 dan h 5 0.

4.3.18 Harga Gabah Kering Panen

Instrumen dalam kebijakan perberasan untuk meningkatkan pendapatan petani yaitu harga pembelian pemerintah terhadap gabah. Side effects karena kenaikan harga pembelian pemerintah menyebabkan harga gabah kering panen petani juga meningkat. Dengan demikian harga gabah kering panen dimasukkan sebagai variabel endogen. Kendala yang dihadapi untuk meningkatkan pendapatan petani yaitu kualitas gabah yang dihasilkan petani. Kualitas gabah diukur melalui kandungan air dan kadar hampakotoran gabah kering panen. Pada umumnya petani menjual gabah kering panen. Harga gabah kering panen merupakan fungsi harga pembelian pemerintah terhadap gabah kering panen, kadar air gabah kering panen petani, produksi padi, dan harga gabah kering panen petani bulan yang lalu. Persamaan struktural harga gabah kering panen petani dirumuskan: HGKPR t = i o + i 1 HPGPR t + i 2 KAGP t + i 3 QPIT t + i 4 HGKPR t -1 + u 9 .................. 108 dimana: HGKPR t : Harga Gabah Kering Panen RpKg HPGPR t : Harga Pembelian Pemerintah Gabah Kering Panen RpKg KAGP t : Kadar Air Gabah Kering Panen QPIT t : Produksi Padi 000 Ton HGKPR t-1 : Lag Harga Gabah Kering Panen Kgha tanda dan besaran parameter dugaan yang diharapkan: i 1 0 ; i 2, i 3 0 dan 0 i 4 1