Mencari Harga Kesesuaian Uji Hipotesis

commit to user 37 b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Hipotesis

a. Mencari Harga Kesesuaian

Dalam uji hipotesis yang pertama ini, peneliti menggunakan prosedur dengan langkah-langkah yang dikemukakan oleh John A. Martila dan John C. James dalam J. Supranto 2001:239-243 yaitu Importance Performance Analisis IPA atau analisis tingkat kepentingan dan kinerja. Berdasarkan hasil penelitian tingkat kepentingan harapan dan hasil kinerja pelayanan maka dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat kinerja pada PO. Rosalia Indah. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan kinerjapelaksanaan dengan skor kepentingan. Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan setelah dijabarkan dalam diagram kartesius untuk diketahui dimana faktor-faktor atau atribut-atribut itu berada dalam kuadran diagram kartesius untuk diketahui atribut-atribut yang memuaskan pelanggan dengan yang tidak memuaskan pelanggan. Dalam penelitian ini terdapat dua buah sub variabel yang diwakili oleh huruf X dan Y, dimana X merupakan tingkat kinerja perusahaan yang dapat memberikan kepuasan para pelanggan, sedangkan Y merupakan tingkat harapan pelanggan. Menurut J. Supranto rumus yang digunakan adalah: J. Supranto, 2001;241 Keterangan : Tki = Tingkat kesesuaian responden pelanggan Xi = Skor penilaian terhadap kinerja perusahaan. Yi = Skor penilaian terhadap harapan pelanggan. commit to user 38 Selanjutnya sumbu mendatar X akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan sedangkan sumbu tegak Y akan diisi oleh kepentingan atau harapan. Menurut J. Supranto 2001;241, dalam penyederhanaan rumus, maka untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dengan: J. Supranto, 2001;241 Keterangan : = Skor rata-rata tingkat kinerja perusahaan = Skor rata-rata tingkat harapan perusahaan = Jumlah responden Kriteria pengujian hipotesis: Hipotesis diterima jika ≥ . Artinya pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan. Hipotesis diterima jika ≤ . Artinya pelayanan tidak sesuai dengan harapan pelanggan. Diagram kartesius merupakan suatu bangunan yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang erpotongan tegak lurus pada titik , , dimana merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat kinerja dan merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat harapan pelanggan. Seluruhnya ada 5 atribut. Jadi K = 5. Menurut J. Supranto 2001;242 rumus selanjutnya adalah : Dimana K = Banyaknya atributfaktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan Selanjutnya tingkat unsur-unsur tersebut dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian ke dalam diagram kartesius dibawah ini: commit to user 39 Gambar 2 : Diagram Kartesius Keterangan : A. Menunjukan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan pelanggan, termasuk unsur-unsur jasa yang sangat penting, namun manajemen belum melaksanakannya sesuai keinginan pelanggan, sehingga mengecewakantidak puas. B. Menunjukan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan perusahaan untuk wajib dipertahankan. Dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. C. Menunjukan beberapa faktor kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan, pelaksanaan oleh perusahaan biasa saja. Dianggap kurang penting atau kurang memuaskan. D. Menujukan faktor yang mempengaruhi pelanggan kurang penting, akan tetapi pelaksanaannya berlebihan, dianggap kurang penting tetapi sangat memuaskan. Kepentingan Perioritas utama Pertahankan Prestasi Berlebihan Perioritas Rendah Pelaksanaan KinerjaKepuasan commit to user 40 Dalam mementukan harga kesesuaian, menerima hipotesis bahwa harapan pelanggan sesuai atau sama dengan kinerja riil, jika Tki = 100. Dalam menentukan kebijakan perusahaan mengenai pelayanan yang sesuai dengan harapan konsumen dapat dilihat dalam diagram kartesius. Pelanggan tidak puaspelayanan mengecewakan terletak pada kuadran A. Sedangkan pelanggan puaskinerja riil sesuai dengan harapan pelanggan terletak pada kuadran B. Kuadran C merupakan tempat bagi pelayanan yang sedang-sedang saja sedangkan kuadran D merupakan tempat bagi pelayanan yang diras oleh pelanggan berlebihan.

b. Menghitung Persamaan Garis Regresi Linier Ganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Kursus Bahasa Inggris

11 157 56

Evaluasi Karakteristik Operasional Angkutan Umum Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) (Studi Kasus : PO.DATRA dan CV.PAS Trayek Medan-Sidikalang)

4 34 149

Analisis pengaruh kepuasan konsumen dan tie strength terhadap terciptanya word of mouth pada film laskar pelangi (studi kasus pada mahasiswa-mahasiswa Universitas Islam egeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 9 106

Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Konsumen Memilih Suranta Gym & Fitnes Sebagai Tempat Melatih Kebugaran Tubuh

5 25 121

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Tarif,Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Konsumen Pada PO.Rosalia Indah di Surakarta.

0 2 9

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN DAN INSENTIF TERHADAP PERILAKU WORD-OF-MOUTH KONSUMEN JASA BENGKEL PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN DAN INSENTIF TERHADAP PERILAKU WORD-OF-MOUTH KONSUMEN JASA BENGKEL AHASS ASTRA MOTOR DI KECAMATAN ANDONG KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 13

PENGARUH WORD OF MOUTH (WOM) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RESTORAN BMC.

4 60 49

Analisis Pengaruh Kualitas Produk , Harga , dan Lingkungan Fisik Perusahaan Kue Lapis Legit XYZ Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam Membangun Word of Mouth Positif

0 0 14

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN BUS ANTAR KOTA ANTAR PROVINSI (STUDI PADA PT. ROSALIA INDAH TRANSPORT) - UNS Institutional Repository

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen - PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN, KUALITAS PELAYANAN DAN INSENTIF TERHADAP PERILAKU WOM (WORD-OF-MOUTH) KONSUMEN JASA ANGKUTAN PENUMPANG BIS DI PURWOKERTO (Studi Pada Bis Patas Efisiensi Purwokerto-Yogyakarta) - r

0 2 10