commit to user 29
Menurut Dwi Priyatno 2008 mengelompokkan jenis data menjadi dua, yang pertama adalah data kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk
bukan angka, tetapi berbentuk kata, kalimat, gambar atau bagan. Data yang kedua adalah data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Dalam
penelitian ini, penulis menggunakan jenis data kuantitatif.
b. Sumber Data
Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 129 mengatakan bahwa “Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”. Penelitian
tidak mungkin diselenggarakan di sembarang tempat, melainkan di tempat yang sudah ditentukan.
Menurut Sugiyono 2005 : 137 mengatakan bahwa “Data primer adalah
data yang langsung diberikan kepada pengumpul data, sedangkan data sekunder adalah data yang tidak langsung diberikan kepada pengumpul data, misalnya
lewat orang lain atau lewat dokumentasi”. Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari konsumen selaku responden melalui daftar pertanyaan
yang berupa angket, untuk memperoleh data mengenai kepuasan konsumen atas kualitas jasa pelayanan PO. Rosalia Indah. Data sekunder diperoleh dari PO.
Rosalia Indah. Adapun bentuk dari data sekunder ini berupa dokumen daftar penumpang PO. Rosalia Indah.
2. Metode Pengumpulan Data
Di dalam kegiatan penelitian, cara memperoleh data dikenal sebagai metode atau teknik pengumpulan data. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket atau kuesioner.
a. Pengertian Angket atau Kuesioner
Menurut Sugiyono 2005: 142 mengatakan bahwa “Kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Sedangkan menurut Rosady Ruslan 2008: 23 berpendapat bahwa
“Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan metode survei yang menggunakan
pertanyaan kepada subyek penelitian secara tertulis”. Dari pengertian di atas
commit to user 30
dapat disimpulkan bahwa kuesioner adalah daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
b. Macam-macam Angket atau Kuesioner
Kuesioner atau angket dapat dibedakan atas jenis tergantung dari sudut pandangnya, menurut Suharsimi Arikunto 2006 angket dibedakan atas:
1 Dipandang dari cara menjawab 1. Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden
untuk menjawab dengan kalimat sendiri. 2. Kuesioner tertutup yang sudah disediakan jawabannya sehingga
responden tinggal memilih. 2 Dipandang dari jawaban yang diberikan
1. Kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya. 2. Kuesioner tidak langsung yaitu jika responden menjawab tentang
responden. 3 Dipandang dari bentuknya
a Kuesioner pilihan ganda sama dengan kuesioner tertutup. b Kuesioner lisan sama dengan kuesioner terbuka.
c Check list yaitu sebuah daftar dan responden tinggal membutuhkan tanda check pada kolom yang sesuai.
d Rating scale skala bertingkat yaitu sebuah pertanyaan yang diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya
mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Dalam penelitian ini, kuesioner yang peneliti gunakan yaitu kuesioner
bentuk langsung tertutup dengan model rating scale. Sedangkan skala penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Menurut Sugiyono
2005: 92 mengatakan bahwa “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sek elompok tentang fenomena sosial”.
Menurut Sugiyono 2005: 92 jawaban setiap instrument yang menggunakan data likert mempunyai gradasi penilaian sebagai berikut:
commit to user 31
1. Sangat setuju 2. Setuju
3. Ragu-ragu 4. Tidak setuju
5. Sangat tidak setuju
Dalam penyusunan angket ini alternatif jawaban ragu-ragu dapat dihilangkan karena alternatif jawaban tersebut menpunyai arti ganda dan dapat
menimbulkan kecenderungan responden untuk memilih alternatif jawaban tersebut. Hal ini sesuai pendapat Suharsimi Arikunto 2002: 214 yang
menyatakan bahwa Jika pembaca berpendapat bahwa ada kelemahan lima alternatif, karena
responden cenderung memilih alternatif yang ada di tengah karena dirasa paling aman dan paling gampang karena hampir tidak berpikir dan alasan
itu memang ada benarnya. Maka memang disarankan alternatif pilihannya hanya empat saja. Alternatif “Sangat Setuju” dan “Setuju” ada di posisi
kubu awal atau akhir sedang dua pilihan lain yaitu “Tidak Setuju” dan “Sangat Tidak Setuju” di sisi kubu akhir atau awal. Dalam hal ini dapat
kita pahami karena “Sangat Setuju” dan “Setuju” sebetulnya berada pada sisi “Setuju”, tetapi dengan gradasi yang menyangatkan. Demikian juga
dengan pilihan “Sangat Tidak Setuju” yang pada dasarnya adalah “Tidak Setuju”.
Berdasarkan pendapat di atas maka setiap instrument mempunyai empat alternatif jawaban. Pengukuran faktor-faktor kualitas kehidupan kerja dan
produktivitas kerja digunakan model skala likert dengan operasional pengukurannya sebagai berikut:
commit to user 32
1 Untuk mengukur tingkat kinerja SS
: Sangat Setuju bobot 4, berarti konsumen sangat puas
S : Setuju
bobot 3, berarti konsumen puas TS
: Tidak Setuju bobot 2, berarti konsumen kurang puas
STS : Sangat Tidak Setuju bobot 1, berarti konsumen tidak puas.
2 Untuk mengukur perilaku WOM SS
: Sangat Setuju bobot 4, berarti konsumen sangat
merekomendasikan. S
: Setuju bobot 3, berarti konsumen
merekomendasikan. TS
: Tidak Setuju bobot 2, berarti konsumen tidak
merekomendasikan. STS
: Sangat Tidak Setuju bobot 1, berarti konsumen sangat tidak merekomendasikan.
c. Syarat-syarat Penulisan Kuesioner yang Baik