LIABILITAS IMBALAN KERJA lanjutan EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION continued

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated Lampiran – 591– Schedule 26. MODAL SAHAM lanjutan 26. CAPITAL STOCK continued Penambahan Modal Saham pada Tahun 2015: Pada tahun 2015, terdapat penambahan modal saham oleh masyarakat lainnya dengan kepemilikan dibawah lima persen sejumlah Rp30.000 dalam Rupiah penuh yang berasal dari pelaksanaan Waran seri VI yang memberikan hak untuk membeli saham Bank sejumlah 300 saham. Penambahan Modal Saham pada Tahun 2014: Pada tahun 2014, terdapat penambahan modal saham oleh PT Victoria Investama Tbk danmasyarakat lainnya dengan kepemilikan dibawah lima persen sejumlah Rp 50.889.871 dalam Rupiah penuh yang berasal dari pelaksanaan Waran Seri VI yang memberikan hak untuk membeli saham Bank sejumlah 508.898.707 saham. Additional of Capital Stock in 2015: In 2015, there was additional paid-up capital from and public with ownership less than 5 amounted to Rp 30,000 full amount resulted from exercise of Series VI Warrants which give rights to purchase 300 shares of the Bank. Additional of Capital Stock in 2014: In 2014, there was additional paid-up capital from PT Victoria Investama Tbk and public with ownership less than 5 amounted to Rp 50,889,871 full amount resulted from exercise of Series VI Warrants which give rights to purchase 508,898,707 shares of the Bank. 27. WARAN 27. WARRANTS Pada tanggal 17 Juni 2011, berkenaan dengan PUT V, Bank telah menerbitkan sejumlah 1.448.939.990 Waran Seri VI dengan ketentuan setiap pemegang saham yang memiliki 200 saham lama berhak untuk membeli 85 saham baru serta akan memperoleh hak 63 Waran Seri VI. Waran Seri VI ini merupakan waran yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham baru dengan nilai nominal dan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 dalam Rupiah penuh setiap saham. Waran yang diterbitkan mempunyai periode pelaksanaan dari 20 Februari 2012 sampai dengan 1 Juli 2016, dimana setiap 1 Waran Seri VI memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru. In connection with LPO V, the Bank also issued a number of 1,448,939,990 Series VI Warrants whereby each 200 common stock is entitled to buy 85 new common shares and obtain 63 Series VI Warrants. Series VI Warrants are warrants which give the rights to the shareholders to purchase new shares which have par value and exercise price of Rp 100 full amount per share. The warrants have an exercise period from 20 February 2012 up to 1 July 2016, whereby each 1 Series VI Warrant has a right to purchase 1 new share. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah sisa waran seri VI yang belum dikonversi menjadi saham masing-masing adalah sejumlah 883.331.338 dan 883.331.638 unit waran. As at 31 December 2015 and 2014, total of Series VI Warrants which has not yet been converted into shares are 883,331,338 and 883,331,638 units of warrants, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah sisa waran seri V yang belum dikonversi menjadi saham masing-masing adalah sejumlah nihil dan nihil unit waran. As at 31 December 2015 and 2014, total of Series V Warrants which has not yet been converted into shares are nil and nil units of warrants, respectively. 28. TAMBAHAN MODAL DISETOR 28. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Tambahan modal disetor merupakan selisih antara jumlah yang diterima dari penerbitan saham dengan nilai nominal yang dicatat sebagai setoran modal. The additional paid-in capital represent the excess of proceeds of issuance of shares with the par value recorded as paid-in capital.