Boards of Commissioners and Directors, Committee and Employees

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated Lampiran – 510– Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2. ACCOUNTING POLICIES continued

a. Dasar penyusunan

laporan keuangan konsolidasian lanjutan a. Basis of preparation of the consolidated financial statements continued Laporan keuangan konsolidasian untuk Entitas Anak yang bergerak di bidang Syariah, disusun berdasarkan PSAK Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 101 Revisi 2011 “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK 102 Revisi 2013 “Akuntansi Murabahah”, PSAK 105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK 106, “Akuntansi Musyarakah”, PSAK 107, “Akuntansi Ijarah”, PSAK 110, “Akuntansi Sukuk”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia “PAPSI”, dan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, termasuk pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK efektif 1 Januari 2013, OJK telah mengambil alih fungsi dari Bank Indonesia “BI” dan Bapepam-LK. The consolidated financial statements of a Subsidiary company engaged in sharia banking are prepared under the SFAS Statement of Financial Accounting Standard 101 Revised 2011 “Presentation of Sharia Financial Statement”, SFAS 102 Revised 2013 “Murabahah Accounting”, SFAS 105, “Mudharabah Accounting”, SFAS 106, “Musyarakah Accounting”, SFAS 107, “Ijarah Accounting”, SFAS 110, “Sukuk Accounting”, Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banking “PAPSI”, and Indonesian Financial Accounting Standards, including accounting and reporting guidance issued by Financial Service Authority OJK effective on 1 January 2013, OJK has taken over the function of BI and Bapepam-LK. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah yang terdekat. All figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in thousands of Rupiah, unless otherwise stated. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan yang tidak dijaminkan atau dibatasi penggunaannya. The consolidated statement of cash flows were prepared based on the modified direct method with cash flows classified into cash flows from operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, and Certificates of Bank Indonesia maturing within 3 three months or less from the date of acquisition and are not pledged or restricted. Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3. The preparation of financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of estimates and assumptions. It also requires management to make judgments in the process of applying the accounting policies the Bank. The area that is complex or requires a higher level of consideration or areas where assumptions and estimates could have a significant impact on the consolidated financial statements are disclosed in Note 3. PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated Lampiran – 511– Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2. ACCOUNTING POLICIES continued

b. Perubahan kebijakan

akuntansi yang signifikan b. Change in significant accounting policies Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia DSAK-IAI telah menerbitkan standar baru, revisi dan interpretasi yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015. Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountant DSAK-IAI has issued the following new standards, amendments and interpretations which were effective on or after 1 January 2015. Standar baru, revisi dan interpretasi yang relevan terhadap Bank dan menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Bank, dan memberikan dampak pada laporan keuangan konsolidasian, adalah sebagai berikut: New standards, amendments and interpretations which were relevant to the Bank and resulted in changes to Bank ’s Consolidated financial statements are as follows:  PSAK 1 revisi 2013 “Penyajian laporan keuangan”. PSAK 1 revisi 2013 mengharuskan entitas untuk mengelompokkan item-item yang disajikan dalam penghasilan komprehensif lain atas dasar apakah item- item tersebut berpotensi direklasifikasi ke laporan laba rugi selanjutnya. Laporan penghasilan komprehensif lain pada laporan keuangan ini telah direvisi untuk mencerminkan PSAK 1 revisi 2013.  SFAS 1 revised 2013 “Presentation of financial statements”. SFAS 1 revised 2013 requires the entity to bank items presented in other comprehensive income on the basis of whether those items may potentially be reclassified to profit or loss subsequently. The statement of other comprehensive income in these financial statements has been revised to reflect the SFAS 1 revised 2013.  PSAK 24 revisi 2013 “Imbalan kerja”. Penerapan PSAK 24 Revisi 2013, “Imbalan kerja” mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi Grup sebagai berikut: 1 Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung di laporan laba rugi. Sebelumnya, biaya jasa lalu diakui berdasarkan metode garis lurus sepanjang periode vesting jika perubahan bersifat kondisional terhadap sisa jasa pekerja untuk periode waktu tertentu periode vesting. 2 Biaya bunga dan imbal hasil yang diharapkan dari aset program diganti dengan nilai bunga bersih yang dihitung berdasarkan tingkat diskonto terhadap kewajiban aset imbalan pasti bersih. 3 Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyelesaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi actuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. 4 Revisi standar ini juga mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif.  SFAS 24 revised 2013 “Employee benefits ”. The adoption of PSAK 24 Revised 2013, “Employee benefits” results into changes on the Group’s accounting policies as follows: 1 All past service costs are now recognised immediately in profit or loss. Previously, past service costs were recognized on a straight line basis over the vesting period if the changes were conditional on the employees remaining in service for a specified period of time the vesting period. 2 The interest cost and expected return on plan assets is replaced with a net interest amount that is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability asset. 3 Actuarial gain and loss arising from experience adjustments and changes in actuarial assumption charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise. 4 The revise standard also requires more extensive disclosures.