By economic sector continued

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 Dinyatakan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 Expressed in thousands Rupiah unless otherwise stated Lampiran – 567– Schedule

11. PINJAMAN YANG DIBERIKAN, PEMBIAYAAN DAN PIUTANG SYARIAH lanjutan

11. LOANS, SHARIA

FINANCING AND RECEIVABLES continued j. Pada tanggal 20 Januari 2005, BI mengeluarkan peraturan No. 73PBI2005 tentang “Batas Maksimum Pemberian Kredit “BMPK” Bank Umum”yang berlaku efektif sejak tanggal 20 Januari 2005. Peraturan tersebut menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu peminjam yang bukan merupakan pihak berelasi tidak melebihi 20 dari modal Bank. Peraturan tersebut juga menetapkan batas maksimum penyediaan dana kepada satu kelompok peminjam yang bukan pihak berelasi tidak melebihi 25 dari modal Bank. Peraturan ini telah diubah dengan PBI No. 813PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang kriteria penyediaan dana kepada pihak berelasi yang dikecualikan dari perhitungan BMPK. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat pelampauan dan pelanggaran atas BMPK baik kepada pihak berelasi maupun pihak ketiga. j. On 20 January 2005, BI issued regulation No. 73PBI2005 re garding “Legal Lending Limit for Commercial Banks” which effective on 20 January 2015. This regulation requires themaximum lending limit to one non-related party borrower not to exceed 20 of the Bank’s capital. This regulation also requires the maximum lending limit to non related party bank of borrowers not to exceed 25 of Bank’s capital. This regulation has been amended by BI regulation No. 813PBI2006 dated 5 October 2006 regarding criteria of lending to related parties which exempted from calculation of the LLL. As at 31 December 2015 and 2014, there were no breach and no violation of the LLL requirements both to related parties and third parties. k. Jaminan atas pinjaman yang diberikan berupa tanah, bangunan, saham, giro, deposito berjangka, mesin, persediaan, dan piutang. Deposito berjangka yang dijadikan jaminan tunai untuk pinjaman yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing- masing sebesar Rp 998.925.748 dan Rp 1.679.076.158 Catatan 19 dengan plafon pinjaman masing-masing sebesar Rp 960.178.806 dan Rp 1.632.222.126. Giro yang dijadikan jaminan tunai untuk pinjaman yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 170.000.000 dan Rp 55.000.000 Catatan 19 dengan plafon pinjaman masing-masing sebesar Rp 163.000.000 dan Rp 65.000.000. k. Collaterals for loans such as land, building, stock, demand deposits, time deposits, machinery, inventories, and receivables. Time deposits that are pledged as cash collateral for loans as at 31 December 2015 and 2014 amounted to Rp 998,925,748 and Rp 1,679,076,158, Note 19 with loan plafond of Rp 960,178,806 and Rp 1,632,222,126, respectively. Demand deposits that are pledged as cash collateral for loans as at 31 December 2015 and 2014 amounted to Rp 170,000,000 and Rp 55,000,000 Note 19 with loan plafond of Rp 163,000,000 and Rp 65,000,000, respectively. 12. PENYERTAAN SAHAM 12. INVESTMENTS IN SHARES Bank memiliki penyertaan saham pada perusahaan yang dicatat mengunakan metode biaya perolehan sebagai berikut: Bank has investments in shares in the following companies that are accounted forunder cost method as follows: 2015 2014 PT Sarana Bersama PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia 31,000 31,000 Pembiayaan Indonesia PT Aplikanusa Lintas Arta 29,469 29,469 PT Aplikanusa Lintas Arta Jumlah 60,469 60,469 Total Dikurangi: Less: Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai 605 605 Impairment losses Jumlah - neto 59,864 59,864 Total – net