104 telah diungkapkan istri, ia tidak boleh hanya menerima kelebihan pasangannya,
tetapi ia juga harus memahami kekurangan pasangannya. Begitu juga suami yang menerima istrinya dan ingin membahagiakan istrinya. Suami juga berusaha untuk
tetap sehat agar ia tidak merepotkan istri dengan penyakitnya karena ia merasa istrinya sudah terlalu baik pada dirinya.
Baik suami maupun istri merasa puas dengan hubungan pernikahan mereka selama ini dan berusaha untuk lebih baik lagi ke depannya. Suami merasa
istrinya benar-benar tulus mencintainya dan itu adalah hal yang membahagiakan dan ia telah merasa puas dengan hal itu sehingga ia tidak mau meminta lebih lagi.
Begitu juga dengan istri. Tabel 6
Hubungan dengan Pasangan Kasus 1 Istri Suami
Istri merasa sudah cukup puas dengan hubungannya dan suami. Walaupun
mereka terkadang ribut tetapi istri merasa itu semua dapat diatasi dan ia
akan berusaha untuk lebih baik lagi dalam hubungannya dengan suami.
Suami merasa cukup puas dengan hubungannya dan istri. Namun suami
merasa sikpa tertutup dan saling berusaha menyelesaikan masalah
masing-masing dirasakan kurang baik oleh suami.
b. Makna Anak
Secara umum, kehadiran anak dalam keluarga dapat dilihat sebagai hal yang menguntungkan orangtua dari segi psikologis, ekonomis, dan sosial dalam
Ihromi, 1999. Pada kasus 1, pasangan suami-istri juga memandang kehadiran anak itu
dari segi psikologis dan sosial. Dari segi psikologis, istri memandang anak sebagai tempat bernagi dan penambah semangat. Selain itu istri memandang anak itu
Universitas Sumatera Utara
105 sebagai titipan Tuhan yang berharga yang harus ia rawat dan asuh. Dari segi
sosial, istri memandang anak itu sebagai penerus keturunan keluarga. Dari hal-hal tersebut, terlihat bahwa kehadiran anak itu sesuatu yang berarti di mata istri dan
dapat mermbuat hari-harinya lebih membahagiakan. Dari segi psikologis, suami memandang kehadiran anak dapat menghibur
dirinya, dapat membuatnya semangat dalam menjalani hidup, dan ia dapat lebih optimis dalam memandang hidupnya saat ini. Dari segi sosial, suami memandang
anak adalah penerus keturunan. Dari hal-hal di atas, terlihat arti anak dalam hidupnya sangat memberikan hal-hal positif bahkan dapat membuat suami optimis
memandang hidupnya. Tabel 7
Makna Anak pada Kasus 1 Istri Suami
a. Anak adalah tempat berbagi dan
penambah semangat dalam hidup istri
a. Anak dapat menghibur dirinya.
b. Anak adalah sesuatu yang berharga
yang adalah titipan Tuhan yang harus dirawat dan diasuh
b. Anak dapat membuat semangat
dalam hidup dan lebih optimis dalam memandang hidup
c. Anak adalah penerus keturunan
d. Anak adalah penerus keturunan
c. Dampak-dampak yang dirasakan dari ketidakhadiran anak
Melihat begitu berartinya anak dalam kehidupan pasangan suami-istri Kasus 1, baik istri maupun suami tidak melihat adanya dampak positif dari
keadaan mereka yang belum memiliki anak. Sedangkan dalam Bastaman 2007, dikatakan bahwa hidup itu tetap memiliki makna arti dalam setiap situasi,
Universitas Sumatera Utara
106 bahkan dalam penderitaan dan kepedihan sekalipun. Namun baik istri maupun
suami tidak melihat makna arti dari keadaan mereka yang belum memiliki anak. Suami dan istri hanya melihat dampak negatif dari ketidakhadiran anak dalam
kehidupan pernikahan mereka. Istri beranggapan tuntutan budaya dan tekanan karena perannya sebagai seorang wanita yang juga adalah seorang ibu adalah
dampak negatif dari ketidakhadiran anak. Sedangkan suami beranggapan pandangan negatif dari orang sekitar dan merasa kesunyian sebagai dampak
negatif dari ketidakhadiran anak. Tabel 8
Dampak-dampak yang dirasakan dari ketidakhadiran anak pada Kasus 1 Dampak-dampak yang
dirasakan Istri Suami
a. Dampak Positif Istri
sangat mengharapkan kehadiran
anak dalam pernikahannya sehingga
ia merasa tidak melihat sesuatu yang positif dari
keadaannya saat ini. Suami sangat
mengharapkan kehadiran anak dalam
pernikahannya sehingga ia merasa tidak melihat
sesuatu yang positif dari keadaannya saat ini.
b. Dampak Negatif
Tuntutan dari budaya Batak yang
menganggap anak sebagai sesuatu yang
penting dan harus ada dalam kehidupan
pernikahan
Merasa sunyi, terlebih ketika adik dan istri
tidak ada di rumah. Jika mereka memiliki
anak, tentu tidak akan merasa sunyi lagi.
Mengalami tekanan
karena perannya sebagai seorang wanita
yang juga adalah seorang ibu
Mendapatkan
pandangan negatif dari orang-orang
sekitarnya, terutama ejekan dan hinaan
yang melecehkan dirinya.
Universitas Sumatera Utara
107
d. Sumber-sumber Makna Hidup