107
d. Sumber-sumber Makna Hidup
Sumber-sumber makna hidup pada istri dan suami Kasus 1, yaitu: 1.
Nilai-nilai Kreatif Creative Values Yang dimaksud nilai-nilai kreatif Creative Values adalah “apa yang
dapat diberikan bagi kehidupan ini what we give to live”. Melalui karya dan kerja seseorang dapat menemukan arti hidup dan menghayati kehidupan secara
bermakna dalam Bastaman, 2007. Istri memandang pekerjaannya saat ini sebagai salah satu hal yang berharga dalam hidupnya. Ketika istri bekerja, ia dapat
melupakan kegelisahannya karena belum memiliki anak. Tidak hanya menyenangi pekerjaannya, lingkungan kerjanya saat ini dapat memberikan kenyamanan
kepada istri. Berbeda dengan suami yang ingin membantu istri dengan membuka kios
pulsa. Suami beranggapan jika ia dapat melakukan hal ini, ia dapat berguna karena dapat membantu istrinya menambah penghasilan keluarga.
2. Nilai-nilai Penghayatan Experiential Values
Yang dimaksud nilai-nilai penghayatan Experiential Values adalah “apa yang dapat kita ambil dari dunia ini” what we take from the world. Maksudnya
dengan mengalami sesuatu misalnya melalui kebaikan, kebenaran dan keindahan, dengan menikmati alam dan budaya, atau dengan mengenal manusia lain dengan
segala keunikannya, dengan mencintainya dalam Bastaman, 2007. Istri merasakan dukungan yang ia dapat dari keluarga suami dapat membuatnya kuat
dalam menghadapi keadaannya yang belum memiliki anak. Sedangkan suami, ia
Universitas Sumatera Utara
108 lebih merasakan kebahagiaan ketika ia dapat bermain bersama anak-anak kecil
atau hanya dengan melihat mereka bermain, suami telah merasa puas dan bahagia. 3.
Nilai-nilai Bersikap Attitudinal Values Yang dimaksud nilai-nilai bersikap Attitudinal Values adalah “sikap
yang diambil untuk tetap bertahan terhadap penderitaan yang tidak dapat dihindari” the attitude we take toward unavoidable suffering dalam Bastaman,
2007. Istri menyikapi keadaannya yang belum memiliki anak ini dengan pasrah kepada Tuhan. Namun istri tetap melakukan pengobatan yang dapat membuat
mereka segera memiliki anak. Suami menyikapi keadaan ini dengan yakin kepada Tuhan. walaupun terkadang keyakinannya itu sering goyah, tetapi suami merasa
hanya dapat menyerahkannya kepada Tuhan. 4.
Nilai-nilai Pengharapan Hopeful Values Yang dimaksud dengan harapan adalah keyakinan akan terjadinya hal-hal
yang baik atau perubahan yang menguntungkan di kemudian hari. Harapan sekalipun belum tentu menjadi kenyataan dapat memberikan sebuah peluang dan
solusi serta tujuan baru yang menjanjikan yang dapat menimbulkan semangat dan optimisme dalam Bastaman, 2007. Istri tetap memiliki harapan ia dapat
memiliki anak. Karena itu istri tetap rajin mengikuti pengobatan alternatif. berbeda dengan suami yang lebih berharap dapat mengangkat anak. Karena suami
merasa ia memang sudah tidak dapat memiliki anak sendiri.
Universitas Sumatera Utara
109
e. Makna Hidup