210
2
Dapat lebih
memperhatikan dan memahami
istri karena istri juga harus
diperhatikan.
b.Dampak Negatif
Desakan dari mertua yang
sering membuatnya
tertekan
Menambah beban pikiran
dan merasa tertekan
Harus
menerima kritik dari orang
sekitar yang menyudutkan
istri karena mereka belum
memiliki anak
3
a. Dampak Positif
Memiliki waktu untuk berbakti
kepada orangtua
Dapat lebih menyayangi
anaknya nanti
Dapat lebih
memperhatikan istri
b.Dampak Negatif
Iri melihat keluarga lain
telah memiliki anak
Iri melihat
keluarga lain telah memiliki
anak
Memiliki beban moral
4. Sumber-sumber Makna Hidup
Sumber-sumber makna hidup pada pasangan Kasus 1, 2, dan 3 yaitu: 1.
Nilai-nilai Kreatif Creative Values Yang dimaksud nilai-nilai kreatif Creative Values adalah “apa yang
dapat diberikan bagi kehidupan ini what we give to live”. Melalui karya dan
Universitas Sumatera Utara
211 kerja seseorang dapat menemukan arti hidup dan menghayati kehidupan secara
bermakna dalam Bastaman, 2007. Pasangan Kasus 1 melihat bekerja adalah hal yang dapat mereka lakukan.
Pada istri, pekerjaan adalah hal yang berharga dalam hidupnya dan pada suami dengan membuka kios pulsa, ia merasa dirinya berguna karena dapat membantu
istri menambah penghasilan keluarga. Pasangan Kasus 2, istri melakukan pekerjaannya agar ia dapat melakukan
aktivitas yang berguna. Sedangkan suami, dengan bermain gitar dan bilyard dapat memberikan ketenangan ketika suami merasa tertekan.
Pasangan Kasus 3, istri mengikuti les salon untuk mengembangkan minatnya dan istri berharap nantinya ia dapat membuka salonnya sendiri.
Sedangkan suami saat ini bekerja lebih giat dan gigih agar ia dapat menabung dan membuka usahanya sendiri.
2. Nilai-nilai Penghayatan Experiential Values
Yang dimaksud nilai-nilai penghayatan Experiential Values adalah “apa yang dapat kita ambil dari dunia ini” what we take from the world. Maksudnya
dengan mengalami sesuatu misalnya melalui kebaikan, kebenaran dan keindahan, dengan menikmati alam dan budaya, atau dengan mengenal manusia lain dengan
segala keunikannya, dengan mencintainya dalam Bastaman, 2007. Pasangan Kasus 1, istri menganggap dukungan keluarag suami dapat membuatnya kuat
dalam menghadapi keadaannya yang belum memiliki anak. Sedangkan suami merasa bahagia ketika ia dapat melihat dan bermain bersama anak-anak kecil di
sekitar rumahnya.
Universitas Sumatera Utara
212 Pasangan Kasus 2, istri menganggap dukungan keluarganya selalu
membuatnya lebih kuat dalam menghadapi masalah hidupnya, khususnya masalah mereka yang belum memiliki anak. Karena keluarga selalu memberinya dukungan
dan juga informasi tentang pengobatan alternatif. Dukungan seperti ini membuat istri merasa dirinya diperhatikan dan istri bahagia dengan dukungan ini.
Sedangkan suami lebih menghayati ajaran agamanya yang mengajarkannya untuk tetap mempercayai kehendak dan rencana Tuhan. Ajaran agamanya ini yang
membuat suami yakin suatu saat nanti mereka akan memiliki anak. Pasangan Kasus 3, baik istri maupun suami sama-sama menganggap
hubungan mereka dengan keluarga suami adalah hal yang menyemangati mereka untuj untuk terus berusaha dan berdoa agar mereka dapat segera memiliki anak.
Selain itu, baik suami maupun istri menghayati ajaran agama mereka yang mengajarkan mereka untuk mempercayai kehendak dan rencana Tuhan dalam
hidup mereka, sehingga mereka lebih yakin akan memiliki anak kelak. 3.
Nilai-nilai Bersikap Attitudinal Values Yang dimaksud nilai-nilai bersikap Attitudinal Values adalah “sikap
yang diambil untuk tetap bertahan terhadap penderitaan yang tidak dapat dihindari” the attitude we take toward unavoidable suffering dalam Bastaman,
2007. Pasangan pada Kasus 1, 2, dan 3 lebih bersikap pasrah dan menyerahkan keadaan mereka yang belum memiliki anak kepada Tuhan. Di samping itu,
mereka juga tetap berusaha melakukan pengobatan yang dapat membantu mereka untuk segera memiliki anak.
Universitas Sumatera Utara
213 Pada pasangan 1, istri dan suami telah berusaha mencari cara lain selain
melakukan pengobatan alternatif, yaitu mereka mulai mencari anak yang dapat mereka angkat menjadi anak mereka.
4. Nilai-nilai Pengharapan Hopeful Values
Yang dimaksud dengan harapan adalah keyakinan akan terjadinya hal-hal yang baik atau perubahan yang menguntungkan di kemudian hari. Harapan
sekalipun belum tentu menjadi kenyataan dapat memberikan sebuah peluang dan solusi serta tujuan baru yang menjanjikan yang dapat menimbulkan semangat dan
optimisme dalam Bastaman, 2007. Pasangan pada Kasus 2 dan 3 masih memiliki pengharapan yang besar mereka dapat memiliki anak. mereka juga
optimis dalam melangkah karena keyakinan mereka akan terkabulnya harapan mereka itu. Sedangkan pada pasangan Kasus 1, suami merasa tidak yakin ia dapat
memberikan anak kepada istrinya. Maka dari itu ia lebih berharap agar ada anak yang dapat mereka angkat menjadi anak mereka. Sedangkan istri, selain ia telah
mencari anak angkat, istri juga tidak putus asa melakukan pengobatan karena istri tetap memiliki harapan bahwa mereka dapat memiliki anak sendiri.
Tabel 30 Sumber-sumber Makna Hidup pada Pasangan Kasus 1, 2, dan 3
Sumber- sumber Makna
Hidup Kasus 1
Istri Suami a. Nilai Kreatif Pekerjaan adalah salah satu
hal yang berharga dalam hidupnya. Karena itu istri
ketika bekerja, istri merasa ia dapat melupakan kegelisahan
suami beranggapan jika ia dapt membuka kios pulsa, ia dapat
membantu istri menambah penghasilan keluarga, dan hal
inilah yang membuat suami
Universitas Sumatera Utara
214 tentang anak.
merasa dirinya berguna bagi istri.
b. Nilai Penghayatan
Dukungan dari keluarga suami membuat istri merasa
lebih kuat dalam menghadapi keadaannya yang belum
memiliki anak. Suami merasa bahagia ketika
ia dapat melihat dan bermain bersama anak-anak kecil di
sekitar rumahnya.
c. Nilai Bersikap
Istri menyikapi keadaan mereka yang belum memiliki
anak dengan pasrah dan menyerahkan keadaannya ini
kepada Tuhan. Selain itu, istri tetap melakukan
pengobatan alternatif yang diharapkan dapat
membantunya untuk segera memiliki anak.
Suami menyikapi keadaannya yang belum memiliki anak
dengan menyerahkannya kepada Tuhan dan berusaha
mencari anak angkat untuk mereka.
d. Nilai Pengharapan
Istri tetap memiliki harapan bahwa mereka akan memiliki
anak dan tetap optimis dengan terus melakukan
pengobatan, ia dapat segera memiliki anak.
Suami tetap memiliki harapan mereka akan mendapatkan
anak angkat. Karena untuk memiliki anak sendiri, suami
sudah putus asa.
Sumber- sumber Makna
Hidup Kasus 2
Istri Suami a. Nilai Kreatif
Istri merasa dengan bekerja, ia dapat melakukan sesuatu
yang berguna. Dibanding jika ia tidak bekerja, ia akan
membuang waktu untuk hal- hal yang kurang berguna.
Suami merasa tenang setelah ia melakukan kegemarannya.
Ketika suami merasa sedih atau tertekan, suami bermain gitar
dan bilyard dan setelah itu, suami merasa lebih tenang dan
dapat berpikir lebih baik.
b. Nilai Penghayatan
Istri merasa bahagia atas perhatian dan dukungan yang
diberikan orangtua dan keluarganya kepadanya,
sehingga istri dapat lebih kuat dalam menghadapi
keadaannya yang belum memiliki anak.
Suami menghayati ajaran agamanya yang dapat
membuatnya tenang dan optimis bahwa nantinya ia akan
memiliki anak. Karena suami meyakini bahwa Tuhan akan
memberikan segala sesuatunya di saat yang tepat.
c. Nilai Bersikap
Istri meyikapi keadaan ini dengan pasrah dan tetap
melakukan pengobatan Suami pasrah dan tetap berusaha
untuk melakukan pengobatan agar mereka dapat segera
Universitas Sumatera Utara
215 alternatif yang
diharapkannya dapat membantunya untuk segera
memiliki anak. memiliki anak.
d. Nilai Pengharapan
Istri tetap berharap ia akan memiliki anak nantinya,
karena itu istri tidak putus asa melakukan pengobatan
alternatif Suami tetap berharap akan
memiliki anak mereka sendiri karena itu suami tetap berusaha
dan tidak lupa terus berdoa kepada Tuhan.
Sumber- sumber Makna
Hidup Kasus 3
Istri Suami a. Nilai Kreatif
Istri beranggapan kegiatan les salon yang ia ikuti saat ini
dapat lebih mengembangkan minatnya. Istri juga berharap
nantinya ia akan membuka usaha salonnya sendiri.
Suami lebih giat dan semangat dalam bekerja, karena suami
ingin menabung agar ia dapat membuka usahanya sendiri.
b. Nilai Penghayatan
Istri merasa dukungan dan perhatian dari keluarga
suami membuatnya tetap kuat dan semangat dalam
menghadapi keadaannya yang belum memiliki anak.
Selain itu, istri menghayati ajaran agamanya yang
mengajarkan kepadanya untuk percaya akan rencana
Tuhan dalam hidup mereka. Suami merasa dukungan dan
perhatian dari keluarganya membuatnya tetap kuat dan
semangat dalam menghadapi keadaannya yang belum
memiliki anak. Selain itu, suami menghayati ajaran agamanya
yang mengajarkan kepadanya untuk percaya akan rencana
Tuhan dalam hidup mereka.
c. Nilai Bersikap
Istri menyikapi keadaan mereka yang belum memiliki
anak dengan pasrah dan menyerahkan semuanya
kepada Tuhan. Selain itu, istri tetap melakukan
pengobatan yang dapat membantunya untuk segera
memiliki anak. Suami menyikapi keadaan
mereka yang belum memiliki anak dengan pasrah dan
menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Selain itu, suami tetap
melakukan pengobatan yang dapat membantunya untuk
segera memiliki anak dan menenangkan istri untuk tidak
putus asa.
d. Nilai Pengharapan
Istri tetap berharap mereka dapat memiliki anak
nantinya. Karena itu, istri tetap optimis menjalani
kehidupannya dan terus Suami tetap berharap mereka
dapat memiliki anak nantinya. Karena itu, suami tetap optimis
menjalani kehidupannya dan terus melakukan pengobatan.
Universitas Sumatera Utara
216 melakukan pengobatan.
5. Makna Hidup