Persamaan garis regresi pada penelitian ini adalah Y` = β
+ β
1
. Semangat kerja dilambangkan dengan Y` dan kepuasan kompensasi dilambangkan dengan
X1. Berdasarkan rumus tersebut, persamaan garis regresinya adalah Y`= 69.421+ 566X1. Sehingga dapat disimpulkan jika tidak ada kepuasan kompensasi
maka skor semangat kerja adalah 69.421. Koefisien regresi 0.566 menggambarkan setiap penambahan 1 satuan kepuasan kompensasi akan menambah semangat
kerja sebesar 566 satuan.
2. Hasil Tambahan Penelitian
Nilai R-square digunakan untuk menjelaskan seberapa besar semangat kerja disebabkan oleh aspek-aspek kepuasan terhadap kompensasi. Dari hasil analisa data
diperoleh nilai R-square sebesar 0.288, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh aspek- aspek kepuasan kompensasi memiliki peranan sebagai prediktor positif terhadap
semangat kerja sebesar 28.8. Artinya aspek-aspek kepuasan kompensasi memberikan sumbangan efektif sebesar 28.8 dalam meningkatkan semangat kerja.
Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan metode stepwise yaitu metode regresi untuk menentukan variabel bebas yang dominan. Hasilnya
menunjukkan bahwa aspek dari kepuasan kompensasi yang merupakan prediktor positif terhadap semangat kerja adalah aspek kepuasan terhadap benefit dan aspek
kepuasan terhadap pay level dengan nilai p = 0.000 sehingga dapat dikatakan Ho ditolak p0.05. Sedangkan aspek dari kepuasan terhadap pay system bukan
merupakan prediktor positif yang mempengaruhi semangat kerja.
Tabel 18. Hasil Analisa Varians
ANOVA
c
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
651.657 1
651.657 17.690
.000
a
Residual 2136.526
58 36.837
Total 2788.183
59 2
Regression 802.729
ⁿ 401.364
11.523 .000
b
Residual 1985.454
57 34.833
Total 2788.183
59 a. Predictors: Constant, benefit
b. Predictors: Constant, benefit, pay_level c. Dependent Variable: smngt_krja
Tabel 19. Koefisien bo dan b1
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 72.843
8.818 8.261
.000 Benefit
1.732 .412
.483 4.206
.000
Table 17. Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .483
a
.234 .221
6.069 2
.537
b
.288 .263
5.902 a. Predictors: Constant, benefit
b. Predictors: Constant, benefit, pay_level
2 Constant
63.814 9.608
6.642 .000
Benefit 1.339
.442 .374
3.026 .004
pay_level .660
.317 .257
2.083 .042
a. Dependent Variable: smngt_krja
Persamaan regresi linear berganda untuk aspek-aspek kepuasan kompensasi adalah Y` = β
+ β
1
. Semangat kerja dilambangkan dengan Y` dan aspek kepuasan terhadap benefit dilambangkan dengan X
1
dan aspek kepuasan terhadap pay level dilambangkan dengan X
2
. Berdasarkan rumus tersebut persamaan regresinya adalah Y` = 63.814+ 1.339X
1
+ 660X
2
. Konstanta sebesar 63.814 menyatakan bahwa tanpa adanya aspek-aspek kepuasan kompensasi maka besar variabel semangat kerja
adalah sebesar 63.814satuan. Koefisien regresi pada aspek kepuasan terhadap benefit sebesar 1.339 yang menggambarkan bahwa setiap penambahan satu satuan aspek
kepuasan terhadap benefit akan meningkatkan semangat kerja sebesar 1.339 satuan. Koefisien regresi pada aspek kepuasan terhadap pay level sebesar 660
menggambarkan setiap penambahan satu satuan aspek kepuasan terhadap pay level akan meningkatkan semangat kerja sebesar 660 satuan.
C. Kategorisasi Skor Penelitian
1. Kategorisasi Skor Skala Semangat Kerja
Kategorisasi skor semangat kerja dapat diperoleh melalui uji signifikansi perbedaan antara mean skor empiris dan mean teoritik. Skala semangat kerja pada
terdiri dari 34 aitem dengan empat pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai 4. Dari skala semangat kerja yang diisi subjek, maka diperoleh mean hipotetik