BAB II LANDASAN TEORI
A. Semangat Kerja
1. Definisi Semangat Kerja
Chaplin 1999 mengatakan bahwa semangat kerja merupakan sikap dalam bekerja yang ditandai dengan adanya kepercayaan diri, motivasi diri yang kuat
untuk meneruskan pekerjaan, kegembiraan, dan organisasi yang baik. Strauss dan Sayless 1999 menyebutkan semangat kerja sebagai sikap
partisipasi pekerja dalam mencapai tujuan organisasi yang harus dilakukan dengan dorongan yang kuat, antusias dan bertanggung jawab terhadap prestasi
serta konsekuensi organisasi di masa sekarang dan yang akan datang. Semangat kerja mengandung pengertian ketiadaan konflik, perasaan
senang, penyesuaian pribadi secara baik, dan tingkat keterlibatan ego dalam pekerjaan Winardi, 2004. Semangat kerja merupakan bentuk nyata dari
komitmen yang ditunjukkan dengan semangat, antusiasme dan kepercayaan pada kebijakan organisasi, program dan tujuan organisasi Yoder Staudohar, 1982.
Semangat kerja adalah kesediaan perasaan maupun perilaku yang memungkinkan seseorang bekerja untuk menghasilkan kerja lebih banyak dan
lebih baik. Semangat kerja merupakan suasana kerja yang positif yang terdapat dalam suatu organisasi dan terungkap dalam sikap individu maupun kelompok
yang mendukung seluruh aspek kerja termasuk di dalamnya lingkungan,
kerjasama dengan orang lain yang secara optimal sesuai dengan kepentingan dan tujuan perusahaan Davis, 2000.
Menurut Nitisemito 1982 semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian pekerjaan dapat diharapkan lebih
cepat dan lebih baik. Sementara Kossen 1987 mendefinisikan semangat kerja sebagai sikap karyawan baik terhadap organisasi tempat mereka bekerja secara
umum atau terhadap faktor–faktor spesifik dalam pekerjaan seperti pengawasan, dan keuangan serta insentif.
Carlaw, Deming dan Friedman 2003 menyatakan bahwa semangat kerja yang tinggi ditandai dengan karyawan melakukan pekerjaan dengan penuh
energik, antusias dan kemauan yang tinggi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan semangat kerja adalah sikap individu dalam bekerja yang berpengaruh terhadap usaha untuk melakukan pekerjaan dengan lebih giat dan antusias yang
didasarkan atas rasa percaya diri, kemauan yang tinggi, disertai perasaan gembira sesuai dengan kepentingan dan tujuan perusahaan.
2. Indikator turunnya semangat kerja