1. Analisa Regresi Berganda
Penelitian ini mengunakan teknik statistik regresi linear berganda. Regresi linear berganda adalah regresi yang variabel tergantung dihubungkan atau dijelaskan
dengan lebih dari satu variabel bebas namun masih menunjukkan diagram hubungan yang linear Hasan, 2005; McClave Sincich, 2003. Analisis regresi berganda
digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan variabel tergantung bila dua atau lebih variabel bebas sebagai faktor prediktor dimanipulasi. Hipotesis statistik yang
diajukan adalah: H
: variabel bebas bukan merupakan prediktor positif terhadap semangat kerja
H
1
: variabel bebas merupakan prediktor positif terhadap semangat kerja Apabila hasil perhitungan menunjukkan:
1. t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
-t
tabel
pada taraf α = 0.05 atau probabilitas 0.05 maka tidak terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y dan jika -
t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
pada taraf α = 0.05 atau probabilitas ≥ 0.05 terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
2. nilai B bertanda - menunjukkan bahwa pengurangan satu satuan
variabel X akan menurunkan variabel Y sebesar nilai B. Sebaliknya nilai B bertanda + menunjukkan penambahan satu satuan variabel X akan
meningkatkan variabel Y sebesar nilai B.
2. Uji Asumsi Klasik Dalam penelitian ini dilakukan beberapa uji asumsi klasik, sebagai berikut:
a. Uji normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah data yang dianalisis sudah terdistribusi sesuai dengan prinsip-prinsip distribusi normal agar dapat
digeneralisasikan terhadap populasi. Uji normalitas sebaran pada penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa data semua variabel yang berupa skor-skor
yang diperoleh dari hasil penelitian tersebar sesuai dengan kaidah normal. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorov-
smirnov dengan bantuan SPSS 17.0 for windows. Kolmogorov-smirnov adalah suatu uji yang memperhatikan tingkat kesesuaian antara distribusi serangkaian
harga sampel skor yang diobservasi dengan suatu distribusi teoritis tertentu. Kaidah normal yang digunakan adalah jika p0,05 maka sebarannya dinyatakan
normal Hadi, 2000.
b. Uji linearitas.
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian, yaitu variabel kepuasan kompensasi dan variabel semangat kerja
memiliki hubungan linear. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan test for linierity yang menunjukkan bahwa data variabel bebas kepuasan kompensasi
berkorelasi secara linier terhadap data variable tergantung semangat kerja. Data penelitian dikatakan berkorelasi secara linear apabila p 0.05 untuk linierity dan
p 0,05 untuk deviation from linierity Field, 2000.
c. Uji multikolinearitas
Pengujian ini digunakan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Menurut Cooper Emory dalam Rahayu, 2009 model
regresi yang baik, seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak
ortogonal. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Indikasi adanya
interkorelasi antar variable independen bila nilai VIF lebih dari 10.
d. Uji heteroskedastisitas.
Pengujian ini digunakan untuk menguji apakah terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah
homoskedastisitas dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan scatter plot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang
membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar dan menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Dan jika ada pola yang
jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai keseluruhan hasil penelitian. Pembahasan akan dimulai dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian
dilanjutkan dengan analisa dan interpretasi data penelitian serta hasil penelitian.
A. Analisa Data
1. Gambaran Umum Subjek Penelitian
Subjek penelitian berjumlah 60 guru dan pegawaikaryawan tetap YPK Budi Murni Medan. Berdasarkan hal tersebut didapatkan gambaran umum subjek
penelitian menurut jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan lama bekerja.
a. Penggolongan subjek berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, penyebaran subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini:
Tabel 7. Penyebaran subjek berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin
Jumlah N Persentase
Laki-laki 19
31.7 Perempuan
41 68.3
Jumlah 60
100
Dilihat dari tabel 7 menunjukkan bahwa paling banyak adalah subjek berjenis kelamin laki-laki yang berjumlah 19 orang 31.7, sedangkan yang
paling sedikit adalah subjek berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 41 orang 68.3.