commit to user 37
Penguasaan bahasa dalam hal ini bahasa Indonesia secara keseluruhan, terutama tata bahasa dan kosa kata, termasuk berbagai arti
dan nuansa serta ejaan dan tanda-tanda baca, dan pengelompokan kata. 2
Kemampuan Mata Keterampilan mata mengadakan gerakan-gerakan membaca yang
efisien. 3
Penentuan Informasi Fokus Yaitu menentukan lebih dahulu informasi yang diperlukan sebelum
mulai membaca pada umumnya dapat meningkatkan efisiensi membaca. 4
Teknik-teknik dan Metode-metode Membaca Yakni cara-cara membaca yang paling efisien dan efektif
untuk menemukan informasi fokus yang diperlukan. Teknik-teknik yang umum
ialah baca pilih, baca lompat, baca-layap, dan baca-tatap. 5
Fleksibilitas Membaca Yaitu kemampuan menyesuaikan strategi membaca dengan kondisi
baca. Yang dimaksud dengan strategi membaca ialah teknik dan metode membaca, kecepatan membaca, dan gaya membaca santai, serius, dengan
konsentrasi, dan lain-lain. Kondisi baca ialah tujuan membaca informasi fokus, dan materi bacaan dalam arti keterbacaan.
i. Aspek-aspek Penilaian Kemampuan Membaca Pemahaman
Kemampuan membaca seseorang dapat diukur melalui tes, baik tes yang bersifat subjektif maupun objektif. Djiwandono dalam Susilo, 2009:34,
commit to user 38
menyatakan bahwa tujuan pokok penyelenggaraan tes membaca adalah mengetahui dan mengukur tingkat keterampilan memahami makna tersurat,
tersirat maupun implikasi dari isi suatu bacaan, oleh karenanya dapat dipilih tes bentuk subjektif maupun objektif. Tes bentuk Subjektif dapat dibuat dalam
bentuk pertanyaan yang dijawab melalui jawaban panjang dan lengkap ataupun sekedar jawaban pendek. Sedangkan tes objektif dapat disusun dalam bentuk
tes melengkapi, menjodohkan, pilihan ganda atau bentuk-bentuk gabungan. Sebagaimana halnya tes untuk keterampilan berbahasa, tes untuk
mengetahui tingkat keterampilan memahami isi bacaan dapat diselenggarakan dengan menggunakan berbagai format tes yang tersedia. Untuk melaksanakan
tes membaca pemahaman, diperlukan indikator keterampilan membaca pemahaman. Berkaitan indikator tersebut, David russel dalam Susilo,
2009:36 menyatakan bahwa kompetensi membaca adalah kemampuan memberi respons yang tepat dan akurat terhadap tuturan tertulis yang dibaca.
Termasuk didalamnya adalah: 1 keterampilan memberi respons komunikatif terhadap kata-kata urutan kalimat yang diamati pada permukaan bacaan atau
yang sering disebut kemampuan membaca yang tersurat, 2 keterampilan memberikan interpretatif terhadap hal-hal yang tersimpan di sela-sela atau
dibalik permukaan bacaan atau yang sering disebut dengan kemampuan membaca tersorot, 3 keterampilan memberikan respons evaluatif-imajinatif
terhadap keseluruhan bacaan. Sementara itu, Smith 2006 dalam http:massofa.wordpress.com200811stategi-pembelajaran-membaca
mengelompokkan tingkat keterampilan membaca pemahaman menjadi 4
commit to user 39
empat kategori, yaitu 1 pemahaman literal, 2 interpretasi, 3 membaca kritis, dan 4 membaca kreatif.
Tingkat pemahaman yang pertama adalah pemahaman literal, artinya pembaca hanya memahami makna apa adanya, sesuai dengan makna simbol-
simbol bahasa yang ada dalam bacaan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada pembaca dengan tingkat pemahaman literal tidak menuntut jawaban yang
berada di luar teks. artinya seluruh jawaban dapat ditemukan didalam teks. Tingkat pemahaman kedua adalah pemahaman interpretasi. Pada
tingkat ini pembaca sudah mampu menangkap pesan secara tersirat. Artinya di samping pesan-pesan secara tersurat seperti pada tingkat pemahaman literal,
pembaca juga dapat memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaanya. Tingkat pemahaman ketiga adalah pemahaman kritis, kegiatan
membacanya disebut dengan membaca kritis. Pada tingkat ini, pemabaca tidak hanya mampu menangkap makna tersurat dan tersirat. Pembaca pada tingkat
ini mampu menganalisis dan sekaligus membuat sintesis dari informasi yang diperolehnya melalui bacaan. Di samping itu pembaca juga mampu melakukan
evaluasi atau penilaian secara akurat. Artinya, pembaca tahu persis akan kebenaran atau kesalahan isi wacana berdasarkan pengetahuan dan data-data
yang dimilikinya tentang informasi yang ada dalam bacaan. Pembaca pada tingkat ini sudah mampu membuat kritik terhadap suatu bacaan atau sebuaha
buku. Tingkat pemahaman tertinggi adalah pemahaman kreatif. Pembaca
tingkat ini memilki pemahaman lebih tinggi dari ketiga tingkat sebelumnya.
commit to user 40
Selesai membaca, pembaca akan mencoba atau bereksperimen membuat sesuatu yang baru berdasarkan isi bacaan.
j. Kendala-kendala Membaca dan Cara Mengatasinya.