Kontribusi Kepada Masyarakat KKM

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa rasio PFA tertinggi tahun 2008 pada BSM adalah 71,36 lebih besar 17,51 dengan rasio tertinggi BMI tahun 2010 dan 22,16 lebih besar dibanding rasio PFA BSM tahun 2008. Untuk rasio PFA terendah ada BSM tahun 2009 dengan nilai 44,89 lebih rendah dibanding dengan BSMI 54,85 dan BMI 42,26. Kriteria penilaian peringkat untuk rasio PFA sebagai berikut: Peringkat 1 = PFA 70; Peringkat 2 = 60 PFA ≤ 70; Peringkat 3 = 50 PFA ≤ 60; Peringkat 4 = 40 PFA ≤ 50; dan Peringkat 5 = PFA ≤ 40, maka nilai rata-rata rasio PFA untuk BSMI 64,06 berada diperingkat 2, sedangkan rasio PFA BMI 51,23, dan rasio PFA BSM 47,5 sama-sama berada diperingkat 4. Hal ini menunjukkan bahwa BSMI lebih menyiapkan diri untuk medorong masyarakat berinvestasi jangka panjang guna mensukseskan pembangunan ekonomi jangka panjang, berbeda dengan iklim investasi yang didorong BMI.

3.2 Kontribusi Kepada Masyarakat KKM

Kontribusi kepada masyarakat KKM memperlihatkan seberapa besar peranan BSMI, BMI, dan BSM dalam distribusi zakat, pembiayaan kebajikan qardh, dan dana sosial lainnya kepada masyarakat sepanjang tahun 2008-2010. Rasio KKM dinilai dari aspek rasio pembayaran qardh, rasio kinerja zakat, rasio pelaksana funsi sosial RFS, dan Rasio Pelaksana Fungsi Edukasi CSR. Universitas Sumatera Utara

1. Rasio Pembiayaan Qardh QR

Rasio Qardh dihitung untuk melihat besarnya kontribusi yang dilakukan oleh BSMI, BMI, dan BSM dengan cara menyalurkan dana kebajikan. Rasio ini diperoleh dengan membandingkan pembiayaan qardh dengan total pembiayaan. Semakin tinggi rasio QR maka semakin baik juga peranan bank syariah dalam menyalurkan dana kebajikan. Pembayaran qardh dan total pembiayaan terdapat pada Tabel 4.19 berikut ini. Tabel 4.19 Pembiayaan Qardh dan Total Pembiayaan Pada BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010 dalam Jutaan Rupiah Sumber: Laporan Keuangan BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010 Data Diolah Dari Tabel 4.19 terlihat bahwa BSMI memiliki rasi QR tertinggi tahun 2008 dengan nilai 61,03 dan rasio terendahnya pada tahun 2008 dengan nilai 0,48. Untuk BMI dan BSM rasio QR tertinggi terjadi tahun 2010 dengan nilai 10,17 dan 12,87 dan tahun 2008 mengalami rasio QR terendah dengan nilai 3,67 dan 5,52. Kriteria penilaian peringkat untuk rasio QR adalah: Peringkat 1 = QR 5; Peringkat 2 = 3 QR ≤ 5; Peringkat 3 = 2 QR ≤ 3; BANK SYARIAH 2008 2009 2010 Rata-Rata BSMI Pembiayaan Qardh 657 122.951 66.371 63.326,33 Total Pembiayaan 135.991 201.462 149.474 162.309 Rasio 0,48 61,03 44,4 39,02 Peringkat 5 1 1 1 BMI Pembiayaan Qardh 184.257 303.095 1.183.654 557.002 Total Pembiayaan 5.020.762 6.001.053 11.639.888 7.553.901 Rasio 3,67 5,05 10,17 7,37 Peringkat 2 1 1 1 BS M Pembiayaan Qardh 612.024 1.049.904 2.235.068 1.298.998,67 Total Pembiayaan 11.084.066 13.039.488 17.367.238 6.168.358,67 Rasio 5,52 8,05 12,87 8,8133 Peringkat 1 1 1 1 Universitas Sumatera Utara Peringkat 4 = 1 QR ≤ 2; dan Peringkat 5 = QR ≤ 1. Maka nilai rata- rata untuk rasio QR pada BSMI, BMI, dan BSM diklasifikasikan ke dalam peringkat 1 dengan nilai 39,02, 7,37, dan 8,81. Hal ini menunjukkan bahwa peranan BSMI dalam membantu masyarakat dengan menyalurkan dana kebajikan tahun 2008-2010 secara kumulatif lebih tinggi dibanding dengan BSM dan BMI.

2. Rasio Kinerja Zakat ZR

Rasio Zakat ZR menggambarkan besarnya kontribusi zakat yang dikeluarkan oleh BSMI, BMI, dan BSM selama tahun 2008-2010. Zakat dipandang sebagai bentuk ibadah dan dapat menciptakan distribusi pendapatan serta mengekang laju inflasi. Rasio Zakat ZR diperoleh dengan membandingkan penyaluran zakat pada BSMI, BMI, dan BSM dengan laba sebelum pajak yang diperoleh oleh bank syariah tersebut. Tabel 4.20 Penyaluran Zakat Perusahaan dan Laba Sebelum Pajak Pada BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010 dalam Jutaan Rupiah Sumber: Laporan Keuangan BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010 Data Diolah BANK SYARIAH 2008 2009 2010 Rata-Rata BSMI Zakat Perusahaan 608 2.148 2.163 1.639,67 Laba Sebelum Pajak 23.717 83.785 84.352 63.951,33 Rasio 2,56 2,56 2,56 2,56 Peringkat 1 1 1 1 BMI Zakat Perusahaan 3.746 5.341 1.294 3.460,33 Laba Sebelum Pajak 294.797 64.725 231.076 196.866 Rasio 1,27 8,25 0,56 3,36 Peringkat 4 1 5 1 BSM Zakat Perusahaan 2.886 15.765 14.583 11.078 Laba Sebelum Pajak 285.085 418.403 568.733 424.073,67 Rasio 1,01 3,77 2,56 2,45 Peringkat 4 1 1 2 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.20 bahwa Rasio Zakat ZR pada BSMI tetap setiap tahun senilai 2,56. BMI dan BSM memiliki rasio ZR terbaik tahun 2009 dengan nilai 8,25 dan 3,77. Sedangkan rasio ZR terburuk terjadi pada 2010 untuk BMI dan 2008 untuk BSM dengan selisih 7,69 dan 2,76 terhadap rasio tertinggi untuk masing-masing bank syariah secara berurutan. Untuk nilai rata-rata Rasio Zakat ZR tertinggi sepanjang 2008-2011 diraih oleh BMI dengan nilai 3,36 dan menduduki peringkat 1, kemudian ada BSMI diperingkat 1 dengan rata-rata rasio ZR 2,56. Terakhir BSM dengan rasio ZR 2,45 diperingkat 2. Hal ini menunjukkan bahwa zakat performance BMI lebih baik dibanding dengan BSMI dan BSM.

3. Rasio Pelaksana Fungsi Sosial RFS

Rasio Pelaksana Fungsi Sosial RFS memperlihatkan besarnya fungsi sosial yang dilaksanakan oleh BSMI, BMI, dan BSM periode 20008-2010. Rasio RFS dinilai dengan membandingkan dana zakat dan kebajikan yang disediakan oleh BSMI, BMI, dan BSM terhadap modal inti atau ekuitas yang dimilikinya. Dari Tabel 4.21 terlihat bahwa fungsi sosial BSMI, BMI, dan BSM sangat baik. Dana zakat dan kebajikan banyak disisihkan untuk peranan sosial kepada masyarakat. Rasio RFS tertinggi diperoleh oleh BSMI dengan nilai 39,26 tahun 2009 dan terendah dengan nilai 0,49 di tahun 2008. BMI memiliki rasio RFS tertinggi tahun 2010 dengan nilai 67,74 dan rasio terendah 19,98 tahun 2008. Selanjutnya rasio RFS tertinggi pada BSM tahun 2010 dengan nilai 111,33 dan terendah tahun 2008 dengan nilai 43,41. BSM memiliki fungsi sosial yang sangat tinggi mencapai lebih dari 100 dari total ekuitas yang dimilikinya. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21 Dana Zakat dan Qardh serta Total Ekuitas Pada BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010 dalam Jutaan Rupiah Sumber: Laporan Keuangan BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010 Data Diolah Kriteria penilaian peringkat untuk RFS adalah: Peringkat 1 = RFS 20; Peringkat 2 = 15 RFS ≤ 20; Peringkat 3 = 10 RFS ≤ 15; Peringkat 4 = 5 RFS ≤ 10; dan Peringkat 5 = RFS ≤ 5. Maka peringkat untuk nilai rata-rata BSMI, BMI, dan BSM adalah peringkat 1 dengan nilai masing-masing 20,32, 46,86, dan 78,02. BSM memiliki fungsi sosial yang sangat tinggi dibandingkan dengan BMI maupun BSMI.

4. Rasio Pelaksanaan Fungsi Edukasi CSR

Rasio Pelaksaan Fungsi Edukasi CSR pada BSMI, BMI, dan BSM dikeluarkan untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia di sekitar operasional ketiga bank syariah tersebut. Rasio CSR diperoleh dengan membandingkan biaya promosi yang dikeluarkan oleh BSMI, BMI, dan BSM terhadap keseluruhan biaya operasional yang dikeluarkannya. Rasio CSR tertinggi pada BSMI terjadi pada tahun 2009 dengan nilai 2,32 dan yang terendah terjadi tahun 2010 dengan nilai 1,14. Selanjutnya, BANK SYARIAH 2008 2009 2010 Rata-Rata BSMI Zakat dan Qardh 1.265 125.099 68.534 64.966 Total Ekuitas 258.935 318.921 381.175 319.677 Rasio 0,49 39,26 17,98 20,32 Peringkat 5 1 1 1 BMI Zakat dan Qardh 188.003 308.436 1.184.948 560.462,33 Total Ekuitas 941.082 898.035 1.749.156 1.196.091 Rasio 19,98 34,35 67,74 46,86 Peringkat 1 1 1 1 BSM Zakat dan Qardh 614.910 1.065.669 2.249.651 1.310.076,67 Total Ekuitas 1.416.670 1.600.460 2.020.615 1.679.248,33 Rasio 43,41 66,59 111,33 78,02 Peringkat 1 1 1 1 Universitas Sumatera Utara BMI memiliki rasio CSR tertinggi tahun 2010 dengan nilai 28,63,. Namun pada tahun 2008, BMI tidak memiliki anggaran untuk biaya promosi. Terakhir, BSM memiliki rasio CSR tertinggi tahun 2010 senilai 5,02. Rasio ini meningkat 1,79 dibandingkan dengan rasio terendahnya yang terjadi pada tahun 2008. Tabel 4.22 Biaya Promosi dan Biaya Operasional Pada BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010 dalam Jutaan Rupiah Sumber: Laporan Keuangan BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010 Data Diolah Kriteria penilaian peringkat untuk rasio kontribusi edukasi publik yang digunakan adalah: Peringkat 1 = CSR 7; Peringkat 2 = 5 CSR ≤ 7; Peringkat 3 = 3 CSR ≤ 5; Peringkat 4 = 2 CSR ≤ 3; dan Peringkat 5 = CSR ≤ 2. Dengan demikian. Nilai rata-rata rasio CSR pada BSMI termasuk ke dalam peringkat 5, lebih kecil 24,455 dibanding BMI sebagai rasio tertinggi diperingkat 1 dan 21,90 lebih tinggi dibanding rasio CSR rata-rata BSM. BANK SYARIAH 2008 2009 2010 Rata-Rata BSMI Biaya Promosi 3.853 10.775 6.466 7.031,33 Biaya Operasional 226.994 464.943 566.115 419.350,67 Rasio 1,70 2,32 1,14 1,72 Peringkat 5 4 5 5 BMI Biaya Promosi - 200.805 253.263 227.034 Biaya Operasional 624.919 846.607 884.489 785.338,33 Rasio - 23,72 28,63 26,175 Peringkat 5 1 1 1 BSM Biaya Promosi 38.249 44.176 84.996 55.807 Biaya Operasional 964.387 1.153.376 1.692.371 1.270.044,67 Rasio 3,97 3,83 5,02 4,2733 Peringkat 3 3 2 3 Universitas Sumatera Utara

3.3 Kontribusi Untuk Stakeholder KUS

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan dan Kinerja Sosial Bank Syariah Devisa dan Bank Syariah Non Devisa di Indonesia

2 95 128

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 14 51

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014 (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah

0 3 20

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Tingkat Kesehatan Bank Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014.

0 2 16

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM Analisis Tingkat Kesehatan Bank Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014.

0 2 17

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Konvensional Di Indonesia (Periode 2007-2013).

0 2 17

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Konvensional Di Indonesia Periode 2010-2012.

0 2 16

Analisis Kinerja Keuangan dan Kinerja Sosial Bank Syariah Devisa dan Bank Syariah Non Devisa di Indonesia

0 1 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Kesehatan Keuangan Dan Kinerja Sosial Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

0 0 12

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN DAN KINERJA SOSIAL BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 0 13