Rasio Kontribusi Untuk Kesejahteraan Sohibul Maal KSM Rasio Alokasi Kesejahteraan Mudharib KM Rasio Kontribusi Atas Kesejahteraan Investor KI

Kesejahteraan Mudharib KM, Kesejahteraan Investor KI, Kesejahteraan Pemegang Wadiah KPW, dan Kontribusi Pajak untuk Pemerintah KPP.

3.1 Rasio Kontribusi Untuk Kesejahteraan Sohibul Maal KSM

Rasio kontribusi bank syariah terhadap peningkatan kesejahteraan Sohibul Maal KSM digunakan untuk mengukur besarnya keuntungan dari bank syariah yang dapat dinikmati oleh pemegang saham yang biasanya ditandai dengan meningkatnya laba yang ditahan oleh perusahaan. Perhitungan rasio KSM dapat dilakukan dengan cara berikut. KSM = X 100 Semakin tinggi komponen ini memperlihatkan kontribusi bank syariah atas peningkatan kesejahteraan Sohibul Maal yang baik. Kriteria penilaian peringkat untuk rasio KSM adalah: Peringkat 1 = KSM 15; Peringkat 2 = 12 KSM 15; Peringkat 3 = 9 KSM 12; Peringkat 4 = 6 KSM 9; dan Peringkat 5 = KSM 6.

3.2 Rasio Alokasi Kesejahteraan Mudharib KM

Rasio alokasi kesejahteraan mudharib KM digunakan untuk mengukur besarnya jumlah alokasi pendapatan operasional bank syariah yang dinikmati oleh manajemen dan pegawai dalam bentuk gaji dan tunjangan lainnya. Perhitungan rasio KM dapat dilakukan sebagai berikut KM = X 100 Semakin tinggi rasio KM dari suatu bank syariah memperlihatkan jumlah alokasi pendapatan yang diteima oleh manajemen dan pegawai bank Universitas Sumatera Utara syariah semakin baik. Kriteria penilaian peringkat untuk rasio KM adalah: Peringkat 1 = KM 15; Peringkat 2 = 12 KM 15; Peringkat 3 = 9 KM 12; Peringkat 4 = 6 KM 9; dan Peringkat 5 = KM 6.

3.3 Rasio Kontribusi Atas Kesejahteraan Investor KI

Yang dimaksud dengan investor adalah nasabah yang memiliki rekening tabungan serta rekening deposito mudharabah. Rasio ini menghitung seberapa besar keuntungan yang diperoleh oleh investor dilihat dari jumlah bagi hasil yang diterima. Perhitungan rasio Ki dapat dihitung dengan cara berikut ini. KI = X 100 Semakin tinggi rasio KI memperlihatkan kontribusi bank syariah atas peningkatan kesejahteraan Investor yang baik. Kriteria penilaian peringkat untuk rasio KI adalah: Peringkat 1 = KI 8; Peringkat 2 = 6 KI 8; Peringkat 3 = 4 KI 6; Peringkat 4 = 2 KI 4; dan Peringkat 5 = KI 2.

3.4 Rasio Kontribusi Untuk Kesejahteraan Pemegang Wadiah KPW

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan dan Kinerja Sosial Bank Syariah Devisa dan Bank Syariah Non Devisa di Indonesia

2 95 128

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 14 51

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014 (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah

0 3 20

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Tingkat Kesehatan Bank Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014.

0 2 16

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM Analisis Tingkat Kesehatan Bank Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014.

0 2 17

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Konvensional Di Indonesia (Periode 2007-2013).

0 2 17

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Konvensional Di Indonesia Periode 2010-2012.

0 2 16

Analisis Kinerja Keuangan dan Kinerja Sosial Bank Syariah Devisa dan Bank Syariah Non Devisa di Indonesia

0 1 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Kesehatan Keuangan Dan Kinerja Sosial Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

0 0 12

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN DAN KINERJA SOSIAL BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 0 13