3.3 Kontribusi Untuk Stakeholder KUS
Rasio yang digunakan untuk menilai kontribusi langsung BSMI, BMI, dan BSM kepada stakeholder atau pihak-pihak yang berkepentingan adalah rasio
Kontribusi Untuk Stakeholder KUS. Kontribusi untuk para stakeholder dihitung dengan menggunakan lima komponen berikut.
1. Rasio Kontribusi Untuk Kesejahteraan Sohibul Maal KSM
Yang dimaksud dengan sohibul maal adalah para pemegang saham. Rasio KSM digunakan untuk menilai besarnya keuntungan BSMI, BMI, dan BSM yang
dapat dinikmati oleh para pemegang saham. Rasio KSM dihitung dengan membandingkan laba setelah pajak yang didapatan oleh BSMI, BMI, dan BMI
terhadap total ekuitas dari masing-masing bank tersebut. Perhitungan rasio KSM dapat dilihat pada Tabel 4.23
Tabel 4.23 Laba Setelah Pajak dan Total Ekuitas
Pada BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2009 dalam Jutaan Rupiah
Sumber: Laporan Keuangan BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010 Data Diolah BANK SYARIAH
2008 2009
2010 Rata-Rata
BSMI Laba Setelah Pajak
16.319 59.986
62.854 46.386,33
Total Ekuitas 258.935
318.921 381.175
319.677
Rasio 6,30
18,8 16,49
13,8633
Peringkat
4 1
1 2
BMI Laba Setelah Pajak
203.361 50.192
170.939 141.497,33
Total Ekuitas 941.082
898.035 1.749.156 1.196.091
Rasio 21,61
5,58 9,77
12,32
Peringkat 1
5 3
2
BSM Laba Setelah Pajak
196.416 290.943
418.520 301.959,67
Total Ekuitas 14.166.670 1.600.460 2.020.615 5.929.248,33
Rasio 13,86
18,18 20,71
17,5833
Peringkat 2
1 1
1
Universitas Sumatera Utara
Rasio KSM tertinggi pada BSMI terjadi pada tahun 2010 dengan nilai 16,49, yang terendah pada tahun 2008 dengan nilai 6,3. Untuk rasio KSM
tertinggi BMI terjadi tahun 2008 dengan nilai 21,61 menurun 16,3 di tahun 2009 dan menjadikan tahun 2009 tahun yang tidak menguntungkan bagi para
sohibul maal. Keuntungan yang diberikan oleh BSM kepada sohibul maal nya relatif baik dengan nilai tertinggi 20,71 terjadi tahun 2010 dan terendah 13,86
untuk tahun 2008 selisih 6,85. Kriteria penilaian peringkat untuk rasio KSM adalah: Peringkat 1 =
KSM 15; Peringkat 2 = 12 KSM ≤ 15; Peringkat 3 = 9 KSM ≤ 12; Peringkat 4 = 6 KSM ≤ 9; dan Peringkat 5 = KSM ≤ 6. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai rata-rata rasio KSM BMI dan BSM berada diperingkat 2 dengan selisih masing-masing sebesar 3,72 dan 5,2633
beradan di bawah rasio KSM BSM. Kontribusi BSM terhadap peningkatan kesejahteraan pemagang sahamnya lebih baik dibandingkan dengan BSMI
dan BMI. 2. Rasio Alokasi Kesejahteraan
Mudharib KM
Mudharib adalah manajemen dan pegawai dari bank syariah. Rasio Alokasi Kesejahteraan Mudharib KM digunakan untuk menghitung besarnya
gaji dan kesejahteraan yang diterima oleh manajemen dan pegawai dari BSMI, BMI, dan BSM berdasarkan dari jumlah pendapatan operasional yang diperoleh.
Dari Tabel 4.24 terlihat bahwa secara rata-rata rasio KM untuk BSMI lebih baik dibanding dengan BMI dan BSM. Selisihnya 13,66 untuk BMI dan
12,636 untuk BSM. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi BSMI kepada
Universitas Sumatera Utara
mudharibnya lebih besar dibandingkan dengan kontribusi yang dilakukan BMI dan BSM.
Tabel 4.24 Biaya Gaji dan Pendapatan Operasional
Pada BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010 dalam Jutaan Rupiah
Sumber: Laporan Keuangan BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010 Data Diolah
Peringkat rasio KM untuk BSMI tahun 2008-2010 konstan berada diperingkat 1. Untuk BMI, tahun 2008 dan 2009 berada diperingkat 3 dan 2010
diperingkat 2. Sedangkan BSM rasio KM nya bergerak naik turun sepanjang tahun. Dari peringkat 3 ke peringkat1 dan menurun ke peringkat 2 tahun 2010.
Hal ini sesuai dengan kriteria penilaian peringkat untuk rasio alokasi kesejahteraan Mudharib yang digunakan adalah: Peringkat 1 = KM 15;
Peringkat 2 = 12 KM ≤ 15; Peringkat 3 = 9 KM ≤ 12; Peringkat 4 = 6
KM ≤ 9; dan Peringkat 5 = KM ≤ 6.
BANK SYARIAH 2008
2009 2010
Rata-Rata BSMI
Biaya Gaji 84.466
179.530 278.673
180.889,67 Pendapatan Operasional
367.313 764.195
971.497 701.001,67
Rasio 22,3
23,49 28,68
24,8233
Peringkat 1
1 1
1
BMI Biaya Gaji
137.958 190.765
240.600 189.774,33
Pendapatan Operasional 1.468.034 1.746.522 1.885.707 1.700.087,67
Rasio
9,4 10,92
12,76 11,163
Peringkat 3
3 2
3
BSM Biaya Gaji
279.539 602.920
591.545 491.334,67
Pendapatan Operasional 2.922.024 2.837.786 4.012.925 3.257.578,33
Rasio 9,57
21,25 14,74
15,1867
Peringkat 3
1 2
1
Universitas Sumatera Utara
3. Rasio Kontribusi Atas Kesejahteraan Investor KI
Investor pada BSMI, BMI, dan BSM adalah nasabah yang memiliki rekening tabungan dan deposito mudharabah pada BSM, BMI, dan BSM. Rasio
KI dihitung dengan membandingkan distribusi bagi hasil terhadap dana pihak ketiga yang investasinya tidak terikat.
Secara rata-rata, nilai rasio KI untuk BMI lebih besar dibandingkan dengan rasio KI BSMI dan BSM. Selisihnya 2,4533 untukm BSMI dan 1,32
untuk BSM. Dengan kata lain kontribusi BMI terhadap kesejahteraan investor lebih baik 2,4533 dibanding BSMI dan lebih baik 1,32 dibanding dengan
BSM.
Tabel 4.25 Distribusi Bagi Hasil dan Dana Pihak Ketiga Investasi Tidak Terikat
DPK ITT Pada BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010 dalam Jutaan Rupiah
Sumber: Laporan Keuangan BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010 Data Diolah
Kriteria penilaian peringkat untuk rasio KI adalah: Peringkat 1 = KI 8; Peringkat 2 = 6 KI ≤ 8; Peringkat 3 = 4 KI ≤ 6; Peringkat 4 =
2 KI ≤ 4; dan Peringkat 5 = KI ≤ 2. Dengan demikian pada tahun 2008, BSMI, BMI, dan BSM ada diperingkat 3, 2 dan 1. Untuk tahun 2009,
BANK SYARIAH 2008
2009 2010
Rata-Rata BSMI
Distribusi Bagi Hasil 36.133
68.924 77.772
60.943 DPK ITT
654.701 996.778 1.182.822
944.767
Rasio 5,52
6,91 6,58
6,3367
Peringkat 3
2 2
2
BMI
Distribusi Bagi Hasil 60.789
151.882 168.917
127.196 DPK ITT
805.783 1.245.352 2.547.165 1.532.766,67
Rasio 7,54
12,2 6,63
8,79
Peringkat 2
1 2
1
BSM
Distribusi Bagi Hasil 172.751
185.952 256.622
205.108,33 DPK ITT
1.850.684 2.681.018 4.174.664 2.902.122
Rasio 9,33
6,93 6,15
7,47
Peringkat
1 2
2 2
Universitas Sumatera Utara
peringkat BSMI dan BMI membaik ke peringkat 2 dan 1. Sedangkan BSM menurun ke peringkat 2. Tetapi, pada tahun 2010 ketiga bank tersebut ada
diperingkat yang sama yaitu peringkat 2.
4. Rasio Kontribusi Untuk Kesejahteraan Pemegang Wadiah KPW
Rasio KPW digunakan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diberikan oleh BSMI, BMI, dan BSM kepada pemilik rekening wadiah. Rasio
KPW dihitung dengan membagikan nilai bonus rekening wadiah yang diberikan oleh BSMI, BMI, dan BSM dengan total dana pihak ketiga dikurangi dengan
wadiah yang diamanatkan kepada ketiga bank syariah tersebut. Perhitungan rasio KPW dapat dilihat pada Tabel 4.26.
Tabel 4.26 Bonus Rekening
Wadiah, Total Dana Pihak Ketiga DPK, dan Wadiah Pada BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010
dalam Jutaan Rupiah
Sumber: Laporan Keuangan BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010 Data Diolah Bank Syariah
2008 2009
2010 Rata-Rata
BMIS Bonus Rekening Wadiah
65.097 103.096
100.363 89.518,67
Total DPK 2.626.471 3.947.370 4.040.981
3.538.274 Wadiah
654.701 996.778 1.182.822
944.767
Rasio
3,30 3,49
3,51 3,4333
Peringkat 1
1 1
1
BMI Bonus Rekening Wadiah
8.514 11.908
11.223 10.548,33
Total DPK 10.073.954 13.353.851 18.574.017 14.000.607,33
Wadiah 805.783 1.245.352 2.547.165 1.532.766,67
Rasio 0,09
0,1 0,07
0,0867
Peringkat
5 5
5 5
BSM Bonus Rekening Wadiah
19.560 20.409
26.983 22.317,33
Total DPK 14.808.926 17.414.039 28.680.965
20.301.310 Wadiah
1.850.684 2.681.018 4.174.664 2.902.122
Rasio 0,15
0,12 0,11
0,1267
Peringkat 5
5 5
5
Universitas Sumatera Utara
Kriteria penilaian peringkat yang digunakan untuk rasio KPW ini adalah:
Peringkat 1 = KPW 1,5; Peringkat 2 = 1,2 KPW ≤ 1,5; Peringkat 3 = 0,9 KPW ≤ 1,2; Peringkat 4 = 0,6 KPW ≤ 0,9; dan
Peringkat 5 = KPW ≤ 0,6. Berdasarkan kriteria tersebut, rasio KPW pada BSMI selama periode 2008-2010 konsisten berada diperingkat 1. Sedangkan
BMI dan BSM juga konsisten diperingkat yang sama hanya saja diperingkat yang paling terakhir yaitu peringkat 5. Secara rata-rata juga nilai rasio KPW
lebih baik 3,3466 dibanding BMI dan 3,3066 dibanding BSM. Hal ini menunjukkan bahwa BSMI memberikan keuntungan yang lebih baik kepada
pemilik rekening wadiah. Meskipun sebenarnya wadiah berbentuk titipan yang bersifat bebas diambil kapan saja sesuai keinginan pemiliknya yang harus dijaga
dengan sangat baik oleh bank syariah dalam hal ini BSMI, BMI, dan BSM.
5. Kontribusi Pajak Untuk Pemerintah KPP
Kontribusi yang dapat diberikan oleh BSMI, BMI, dan BSM kepada pemerintah berupa pajak penghasilan yang dihitung dari besarnya pendapatan
operasional yang didapatkan oleh BSMI, BMI, dan BSM. Pajak yang diterima oleh pemerintah sangat penting karena kemudian digunakan untuk membiayai
berbagai aktivitas pemerintah, belanja pembangunan, dan tranfer subsidi kepada masyarakat. Semakin tinggi rasio KPP menunjukkan semakin baik peranan
BSMI, BMI, dan BSM dalam mendukung aktivitas pemerintah. Dari Tabel 4.24 terlihat bahwa kontribusi BSMI, BMI, dan BSM terhadap
pemerintah melalui pajak belum optimal. Pengeluaran berupa pajak tertinggi dilakukan oleh BMI dengan nilai rasio 6,23. Namun hal itu tidak berlangsung
Universitas Sumatera Utara
terus. Rasionya bahkan mengalami penurunnan yang sangat drastis di tahun 2009 yang menyebabkan BMI memiliki rasio tertinggi dan terendah sepanjang tiga
tahun diantara BSMI dan BSM. Hal ini dikarenakan karena menurunnya pendapatan yang dihasilkan oleh BMI di tahun 2009. Sedangkan rasio untuk
BSMI dan BSM relatif lebih stabil walaupun belum mencapai rasio maksimum.
Tabel 4.27 Beban Pajak Penghasilan dan Pendapatan Operasional
Pada BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010 dalam Jutaan Rupiah
Sumber: Laporan Keuangan BSMI, BMI, dan BSM Tahun 2008-2010 Data Diolah
Kriteria penilaian peringkat untuk rasio kontribusi pajak untuk pemerintah yang digunakan adalah: Peringkat 1 = KPP 7; Peringkat 2
= 5 KPP ≤ 7; Peringkat 3 = 4 KPP ≤ 5; Peringkat 4 = 3 KPP ≤ 4; dan Peringkat 5 = KPP ≤ 3. Berdasarkan kriteria tersebut untuk
tahun 2008-2010 BSMI digolongkan diperingkat 5, BMI diperingkat 2, 5, dan 4, serta BSM diperingkat 4, 3, dan 4.
BANK SYARIAH 2008
2009 2010
Rata-Rata BSMI
Beban Pajak Penghasilan 7.398
23.799 21.498
17.565 Pendapatan Operasional
367.313 764.195
971.497 701.001,67
Rasio 2,01
3,11 2,21
2,4433
Peringkat 5
5 5
5
BMI
Beban Pajak Penghasilan 91.436
14.533 60.137
55.368,67 Pendapatan Operasional
1.468.034 1.746.522 1.885.707 1.700.087,67
Rasio
6,23 0,83
3,19 3,4167
Peringkat 2
5 4
4
BSM
Beban Pajak Penghasilan 87.669
127.460 150.213
121.780,67 Pendapatan Operasional
2.922.024 2.837.786 4.012.925 3.257.578,33
Rasio 3
4,49 3,74
3,7433
Peringkat 4
3 4
4
Universitas Sumatera Utara
3.4 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Insani dan Riset PKSR