Rasio Pelaksanaan Fungsi Sosial RFS Rasio Kontribusi Untuk Kesejahteraan Sohibul Maal KSM Rasio Alokasi Kesejahteraan Mudharib KM

Peringkat 2 = 3 QR 5; Peringkat 3 = 2 QR 3; Peringkat 4 = 1 QR 2; dan Peringkat 5 = QR 1.

2.2 Rasio Kinerja Zakat ZR

Rasio Zakat ZR menggambarkan besarnya kontribusi zakat yang dikeluarkan oleh bank syariah. Mannan 1997:248 menyebutkan zakat dipandang sebagai bentuk kewajiban keagamaan terpenting yang dikenakan kepada umat Islam. Zakat dipandang sebagai bentuk ibadah yang tidak dapat digantikan oleh model sumber pembiayaan apa pun dan di mana pun juga. Zakat juga dapat menciptakan distribusi pendapatan dan mengekang laju inflasi. ZR dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: ZR = X 100 Semakin tinggi komponen ZR mengindikasikan zakat performance bank syariah yang baik. Kriteria penilaian peringkat untuk ZR adalah: Peringkat 1 = ZR 2,5; Peringkat 2 = 2 ZR 2,5; Peringkat 3 = 1,5 ZR 2; Peringkat 4 = 1 ZR 1,5; dan Peringkat 5 = ZR 1.

2.3 Rasio Pelaksanaan Fungsi Sosial RFS

Rasio Pelaksanaan Fungsi Sosial RFS memperlihatkan seberapa besar pelaksanaan fungsi sosial yang dilaksanakan oleh bank syariah. Perhitungan RFS dapat dilakukan dengan cara berikut: RFS = X 100 Kriteria penilaian peringkat untuk RFS adalah: Peringkat 1 = RFS 20; Peringkat 2 = 15 RFS 20; Peringkat 3 = 10 RFS 15; Universitas Sumatera Utara Peringkat 4 = 5 RFS 10; dan Peringkat 5 = RFS 5. Semakin besar RFS menunjukkan semakin baik pelaksanaan fungsi sosial bank syariah.

2.4 Rasio Pelaksanaan Fungsi Edukasi CSR

Rasio pelaksanaan fungsi edukasi CSR memperlihatkan seberapa besar peranan bank syariah dalam mengembangkan kualitas sumberdaya manusia di sekitarnya. Rasio ini dihung dengan cara sebgai berikut. CSR = X 100 Semakin besar rasio CSR maka semakin besar juga bank syariah berperan dalam kegiatan mengembangkan edukasi masyarakat. Kriteria penilaian peringkat untuk rasio CSR adalah: Peringkat 1 = CSR 7; Peringkat 2 = 5 CSR 7; Peringkat 3 = 3 CSR 5; Peringkat 4 = 2 CSR 3; dan Peringkat 5 = CSR 2.

3. Kontribusi Untuk Stakeholder KUS

Kontribusi Untuk Stakeholder KUS dimaksudkan untuk menilai kontribusi langsung perbankan syariah kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau stakeholder terdekat. Yang termasuk dalam stakeholder terdekat adalah Pemegang Saham ShareholderSohibul Maal; Manajemen dan Pegawai Bank Syariah Mudharib; Pemilik Rekening Tabungan dan Deposito Mudharabah Investor; Pemilik Rekening Giro dan Tabungan Wadiah; dan juga Pemerintah. Penilaian KUS pada bank syariah dinilai dari aspek kontribusi terhadap Kesejahteraan Sohibul Maal KSM, Universitas Sumatera Utara Kesejahteraan Mudharib KM, Kesejahteraan Investor KI, Kesejahteraan Pemegang Wadiah KPW, dan Kontribusi Pajak untuk Pemerintah KPP.

3.1 Rasio Kontribusi Untuk Kesejahteraan Sohibul Maal KSM

Rasio kontribusi bank syariah terhadap peningkatan kesejahteraan Sohibul Maal KSM digunakan untuk mengukur besarnya keuntungan dari bank syariah yang dapat dinikmati oleh pemegang saham yang biasanya ditandai dengan meningkatnya laba yang ditahan oleh perusahaan. Perhitungan rasio KSM dapat dilakukan dengan cara berikut. KSM = X 100 Semakin tinggi komponen ini memperlihatkan kontribusi bank syariah atas peningkatan kesejahteraan Sohibul Maal yang baik. Kriteria penilaian peringkat untuk rasio KSM adalah: Peringkat 1 = KSM 15; Peringkat 2 = 12 KSM 15; Peringkat 3 = 9 KSM 12; Peringkat 4 = 6 KSM 9; dan Peringkat 5 = KSM 6.

3.2 Rasio Alokasi Kesejahteraan Mudharib KM

Rasio alokasi kesejahteraan mudharib KM digunakan untuk mengukur besarnya jumlah alokasi pendapatan operasional bank syariah yang dinikmati oleh manajemen dan pegawai dalam bentuk gaji dan tunjangan lainnya. Perhitungan rasio KM dapat dilakukan sebagai berikut KM = X 100 Semakin tinggi rasio KM dari suatu bank syariah memperlihatkan jumlah alokasi pendapatan yang diteima oleh manajemen dan pegawai bank Universitas Sumatera Utara syariah semakin baik. Kriteria penilaian peringkat untuk rasio KM adalah: Peringkat 1 = KM 15; Peringkat 2 = 12 KM 15; Peringkat 3 = 9 KM 12; Peringkat 4 = 6 KM 9; dan Peringkat 5 = KM 6.

3.3 Rasio Kontribusi Atas Kesejahteraan Investor KI

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan dan Kinerja Sosial Bank Syariah Devisa dan Bank Syariah Non Devisa di Indonesia

2 95 128

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 14 51

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014 (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah

0 3 20

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Tingkat Kesehatan Bank Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014.

0 2 16

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM Analisis Tingkat Kesehatan Bank Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014.

0 2 17

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Konvensional Di Indonesia (Periode 2007-2013).

0 2 17

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Konvensional Di Indonesia Periode 2010-2012.

0 2 16

Analisis Kinerja Keuangan dan Kinerja Sosial Bank Syariah Devisa dan Bank Syariah Non Devisa di Indonesia

0 1 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Kesehatan Keuangan Dan Kinerja Sosial Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

0 0 12

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN DAN KINERJA SOSIAL BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 0 13