manusia, sehingga komunikasi dikembangkan dan dipelihara secara terus menerus. Komunikasi bertujuan untuk memudahkan, melancarkan, melaksanakan
kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka mencapai tujuan optimal, baik komunikasi dalam lingkup pekerjaan maupun hubungan antar manusia. Dengan
komunikasi yang baik, maka akan tercipta hubungan interpersonal yang baik juga. Selain komunikasi yang baik, perawat juga berharap supaya dapat
memberikan asuhan keperawatan sesuai standar. Apabila semua dijalankan sesuai standar, maka akan terjadi kepuasan pasien dan pada akhirnya juga berdampak
terhadap kepuasan perawat karena dapat memberikan perawatan terhadap pasien secara optimal.
Jadi diharapkan perawat untuk membangun hubungan interpersonal yang baik sehingga akan meningkatkan kepuasan perawat dan dapat mencegah atau
meminimalkan kejadian turnover perawat dirumah sakit. Selain itu, kepuasan perawat bisa berdampak terhadap pelayanan yang diberikannya, dimana akan
meningkatkan pelayanan terhadap pasien yang akan mengurangi hari rawatan pasien dan meningkatkan kepuasan pasien. Hal ini berdampak terhadap
peningkatan mutu rumah sakit.
5.5 Keterbatasan Penelitian
Peneliti hanya melakukan wawancara mendalam terhadap perawat pelaksana baik yang sudah keluar ataupun yang masih bekerja. Wawancara
terhadap pihak manajerial rumah sakit tidak dilakukan sehingga data yang diperoleh terkait turnover semuanya berdasarkan pengalaman dan persepsi
perawat pelaksana. Dampak yang dirasakan dari turnover hanya dapat dilihat
Universitas Sumatera Utara
terhadap perawat ataupun individu, sedangkan dampak terhadap organisasi ataupun rumah sakit tidak bisa eksplorasi karena keterbatasan partisipan tersebut.
Ada beberapa orang partisipan yang terlihat sungkan dalam menjawab pertanyaan. Kemungkinan karena pertanyaan tersebut seperti mengoreksi
pelayanan dan mutu rumah sakit maupun tenaga kesehatan. Hal ini diantisipasi dengan menjelaskan kembali bahwa hasil wawancara ini akan di jaga kerahasiaan
partisipannya dan hasil wawancara ini nantinya akan disimpulkan untuk memberikan masukan maupun saran dalam upaya perbaikan pelayanan kesehatan
khususnya keperawatan.
5.5 Implikasi Keperawatan
Penelitian ini memberikan informasi yang sangat penting tentang alasan dan dampak perawat berhenti bekerja, serta harapan perawat terhadap rumah
sakit. Hal ini memberikan masukan bagi pihak manajerial rumah sakit untuk lebih memperhatikan pengembangan karir, faktor finansial, beban kerja, dan
kenyamanan lingkungan kerja perawat. Pihak manajemen rumah sakit perlu membenahi sumber daya manusia bidang keperawatan sehingga bisa menekan
angka kejadian turnover perawat.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan ringkasan pembahasan hasil penelitian dan saran merupakan tindak
lanjut dari penelitian ini.
6.1 Kesimpulan
Penelitian ini menemukan tiga tema turnover perawat pelaksana dirumah sakit swasta di kota Medan. Ketiga tema tersebut yaitu motif perawat pindah kerja
terdiri dari lima katagori pengembangan karir, finansial, beban kerja, lingkungan kerja, dan faktor pribadi, konsekuensi perawat pindah kerja terdiri dari dua
katagori dampak negatif dan dampak positif, dan harapan perawat terhadap rumah sakit terdiri dari dua katagori manajemen rumah sakit dan tenaga
perawat.
6.2 Saran 6.1.1 Rumah sakit
Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi rumah sakit supaya pihak manajemen rumah sakit melakukan pembenahan terhadap sumberdaya manusia
bidang keperawatan untuk mencegah angka kejadian turnover dan mempertahankan perawat yang produktif dan kompeten. Pembenahan dilakukan
dalam semua aspek terutama dalam perencanaan tenaga keperawatan sehingga rasio antara perawat dan pasien serta beban kerja seimbang. Selain itu
pembenahan juga dilakukan dalam segi pengetahuan dan keterampilan, serta komunikasi interpersonal.
Universitas Sumatera Utara